Wake Up From Coma (S2) End

8. Freen kembali part 2

Happy reading
.

.
.
.
.
.
.

Freen tiba di sebuah studio pemotretan, ia tampak memasuki studio itu, dari kejauhan para staff yang melihatnya langsung mempersilahkan untuk masuk.

Banyak pasang mata yang terpana melihat paras freen yang sangat rupawan., ia mulai duduk di salah satu kursi khusus yang telah di persiapkan.

Memperhatikan seseorang yang sedang berpose di depan kamera, ia menunggu dengan sabar..

Setelah selesai, seseorang itu menghampiri freen dan menggandeng tangannya ke ruangan privat.

Dia adalah pirm yang sekarang menjadi kekasih freen..

Pirm : sayang, kenapa kau membuatku menunggu?,, (mengalungkan tangannya  ke leher freen)

Freen menatap mata gadis yang di hadapannya sangat terobsesi padanya hanya tersenyum.

Ia menjelaskan kalau ada urusan yang belum selesai., mendengar jawaban itu pirm masih belum puas, ia ingin tau semua yang di lakukan oleh freen di belakangnya..

Freen duduk di sofa, kemudian di susul oleh pirm yang duduk di pangkuannya, ia menjelaskan kalau ia dari kediaman tuan amrstrong untuk mengembalikan barang milik becky yang tersisa di apartemen nya..

Mendengar itu pirm tersenyum senang karena semua yang berbau becky, sudah benar-benar hilang dari hidup freen, sekarang hanya tinggal dia dan freen seorang..

Pirm : apa kau ada acara malam ini?

Freen : ada, aku dan nam akan menghadiri pesta pernikahan sali, saudaranya noey

Pirm : apa kau bilang tadi sali? Salifan?

Freen mengangguk,,

Pirm : aku juga dapat sayang,, bagaimana kalau kita pergi bersama?

Freen : baiklah, aku akan pergi denganmu,, kau sangat cantik pirm,,, (sembari memegang pinggang pirm yang ada di pangkuannya)

Pirm mengeratkan pelukannya dan mulai melumat bibir kekasihnya itu,, freen pun membalasnya dengan sangat liar, ia sudah membuka setengah badan pirm yang mulai telanjang bulat karena busana yang minim..

Tiba-tiba ada ketukan pintu yang mengganggu mereka..

"Arghh,, shit!! " Ucap freen sedikit kesal

Pirm : tenang lah sayang, aku masih ada satu pemotretan lagi, kita akan lanjutkan nanti ya..

Freen : iya tak apa, aku akan pulang dan bersiap untuk menjemputmu nanti, jangan kecewakan aku,,, (mencium bibir pirm)..

Pirm pun hanya tersenyum melihat tingkah freen yang kecewa dan meninggalkan studio pemotretan..

"Bisa kah kalian tidak mengganggu saat aku bersama dengan kekasihku? " Ucap pirm pada salah satu staff, ia tak tenang jika freen kesal padanya..

Freen menghubungi nam, kalau ia akan pergi bersama pirm nanti malam
.
.

.

Freen mengendarai mobilnya, ia berhenti pada satu cafe, ia memesan beberapa camilan untuk ia santap di mansion mewah milikya..

Saat freen memasuki cafe, ada sepasang mata yang terkejut melihatnya, ia adalah irin, sahabat Becky yang tengah asyik berduaan dengan noey..

Mereka berdua melihat freen..

Freen!!!

Ia menoleh ke sumber suara..

Noey : freen kau sudah sadar dari koma?, aku bersyukur kau bisa selamat..

Freen : jadi apa kau pikir, aku akan mati dengan mudah?

Freen hanya tersenyum kecut mendengar ucapan sahabatnya yang selama ini ia percayai

Irin : maksud noey bukan seperti itu freen,,

Freen : aku mengerti rin, dengan apa yang ia katakan barusan,, aku pamit, waktuku tidak banyak,,..

Noey : freen tunggu, dengarkan penjelasanku dulu.. (Menahan tangan freen)

Freen : lepaskan atau ku patahkan tanganmu itu!..

Noey segera melepaskanya dan freen berlalu pergi,,

Irin : kau tidak apa-apa sayang?

Noey : freen sahabatku bukan lah freen yang dulu,, apa yang telah aku lakukan padanya,, aku menyesal rin, aku tidak bermaksud seperti itu padanya..

.
.
.

Freen meninggalkan irin dan noey, ia langsung bergegas pulang ke mansionya

.

.
.

.
.

Di sisi lain tepatnya di kediaman armstrong..

.
.
.
.

Becky sedang merapikan barang yang di kembalikan oleh freen di kamar lamanya,,..

Tiba-tiba arsend mencarinya..

Arsend : sayang, nanti malam jangan lupa, ada acara pernikahan adiknya noey bernama salifan, aku tidak ingin ada kesalahan atau keterlambatan nantinya..

Becky : iya, kau tenang saja, akan aku siapkan semuanya..

Arsend berdehem sembari membetulkan pakaiannya karena ia telah selesai mandi. 

Becky menanyakan perihal bulan madunya dengan suaminya itu, karena ayahnya sudah ingin mempunyai cucu dari nya..

Namun arsend sendiri hanya menjawab akan menyelesaikan urusan bisnisnya terlebih dahulu lagippula pernikahan tidak selalu harus mempunyai anak, yang penting adalah dua orang yang saling mengerti dan melengkapi..

Becky sempat heran, karena biasanya seorang pria mengharapkan keturunan kepada istrinya untuk kelak nanti anak nya yang meneruskan generasi selanjutnya..

Becky mencoba mengerti ketidak siapkan arsend untuk menjadi seorang ayah, mengingat ia juga masih memounyai seorang ibu yang harus ia rawat karena menderita penyakit yang parah dan harus mendapat perhatian khusus dari anak semata wayang nya itu..

Lalu arsend meminta izin untuk menemui dokter mengenai perkembangan ibunya ke rumah sakit, Becky ingin ikut tapi arsend tidak mengijinkanya dengan alasan tidak mau membuat Becky terlalu lelah,, .

Setelah arsend pergi...

"Kau tau, ternyata dia tidak seperti dirimu freen, kenapa kau hadir terlambat? Aku minta maaf freen, tapi semua sudah terlambat untuk kita berdua,," Ucap Becky lirih sembari mengusap air matanya..

Ia mencium pakaian miliknya yang tercampur dengan aroma tubuh dari freen, Becky sangat merindukan mantan tunanganya itu.

Sangat salah bila ia masih mengingat freen namun kenangannya bersama freen juga tidak bisa ia lupakan begitu mudah..

Perlakuan arsend pada Becky sangat berbeda sekarang, dulu ia sangat manis terhadapnya, walaupun tidak semanis perlakuan freen,, tapi setelah menikah, ada sesuatu yang membuat Becky bertanya-tanya dengan prinsip dan sikap arsend..

Dia mengechek ponsel, dan memeriksa keberadaan arsend, dan benar ia selalu ke rumah sakit tempat ibunya di rawat..

Ia membuang jauh pikiran negatif itu,

.
.
.
.
.
.
.
...

....

.
.
.
.
.
.
.

Terima kasih telah membaca

Jangan lupa vote dan ikuti chanel ku ya

See you na ka