"Bukan inginku lahir di dunia ini, kalau aku bisa memilih aku juga tidak ingin di lahirkan!!" Teriak seorang anak laki laki bernama Jisung.
"Kau bukan adikku!"
"Jangan pernah memanggilku hyung sialan!!"
"Wajahmu menyakiti saya, tolong jaga jarak den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 Tahun Sebelumnya. .
Seorang pria berwajah tegas masuk dengan membawa beberapa goodie bag berisi pizza di tangannya.
Dia bernama lee donghe, duda kaya yang mempunyai 4 orang anak, lebih tepatnya 3 anak yang di akui olehnya dan satu anak yang selalu dia jauhi karena alasan yang mungkin akan membuat kalian geram saat mendengarnya.
"yeayy appa pulanggggg" teriak jaemin senang, anak ke tiga dari lee donghe tersebut memeluk appanya.
"appa bawa apa? Apa ini pizza yang ku pesan appa?" tanya jeno ikut menghampiri juga.
Mereka adalah anak kembar donghe, jeno dan jaemin hanya berbeda 5 menit saja, usia mereka 13 tahun kelas 1 SMP.
"yak! Lee jeno kenapa kau menaruh baju baju mu ini sembarangan?! Sudah aku bilang aku tidak suka berantakan kenapa kau tidak pernah mendengarkan ku hah!" omel renjun sambil melempar seragam jeno yang tadi berserakan di sofa
"yasudah sih hyung nanti juga aku taruh ke kamar" jawab jeno
"nanti nanti! Nantimu itu tahun depan tau tidak!" tukas renjun sebal
Renjun si anak sulung berumur 16 tahun, dia kaka tertua tapi tubuhnya lebih kecil sedikit dari jeno dan jaemin, kalau kata jeno itu efek ngomel ngomel terus wk wk wk.
"ssssth sudah kenapa sih anak appa marah marah mulu hmm, sudah ya kan ada maid, mereka bisa membereskannya sayang" ucap donghe lembut pada anak sulungnya tersebut.
"ck tapi appa aku tidak suka melihatnya, memangnya apa susahnya sih tinggal ke kamar dan ganti baju di sana" oceh renjun
"jeno lain kali dengarkan hyung nya ya, renjun baik loh dia begitu karena tidak mau kamu jadi anak yang jorok, mengerti" tutur donghe
"iya appa jeno usahakan, tapi tidak janji ya hihii" jawab jeno cengengesan.
Mereka berempat tertawa bersama, Berbeda lagi dengan anak kecil yang sekarang tengah menatap ke arah mereka sendu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
