"Bukan inginku lahir di dunia ini, kalau aku bisa memilih aku juga tidak ingin di lahirkan!!" Teriak seorang anak laki laki bernama Jisung.
"Kau bukan adikku!"
"Jangan pernah memanggilku hyung sialan!!"
"Wajahmu menyakiti saya, tolong jaga jarak den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brakk!!
Prang!!
Arghh!!
BRAK!!!
"Arghhhhh sial!! Apa ini yang ku lihat!! Tidak tidak ini pasti mimpi, ini pasti hanya mimpi"
"ARGHHH!! BRENGSEK!!!"
Jeno melempar barang barangnya di kamar, dia kesal bahkan mungkin sangat sangat kesal.
Bagaimana tidak kesal, dia melihat jelas dengan mata kepalanya sendiri saat beomgyu keluar dari kamar jaemin dan langsung mendorong jisung sampai renjun yang terjatuh.
Yap! Jeno menyaksikan segalanya, dia melihat semua apa yang dilakukan beomgyu saat jeno baru keluar dari kamarnya setelah mengambil ponsel.
"Tidak tidak, ini pasti hanya mimpi, ini pasti cuma mimpi lee jeno, tidak mungkin orang yang selalu kau bela selama ini mempunyai sifat seburuk itu, ini tidak mungkin jeno" ucap jeno pada dirinya sendiri
Plak!!
Plak!!
"ARGHHH BRENGSEK!!!" Jeno benar benar tidak terima kenyataan ini sampai menampar dirinya sendiri.
"Anjing!! Ini bukan mimpi sialan!!! Goblok!! Lee jeno kau goblok brengsek! Sialan!! Argh!"
Bugh!!
Bugh!!
Bugh!!
Jeno menonjok tembok beberapa kali sampai tangannya berdarah.
"arghhh!! Kau bodoh jeno kau bodoh!! Kenapa kau bisa di bodohi seperti ini!! Apa selama ini dia memanipulasi? Apa selama ini dia. . ."
"Tidak tidak, beomgyu tidak seperti itu, aku yakin ini pasti hanya salah paham, bisa saja niat dia ingin mencelakai jisung tapi malah terkena renjun hyung bukan? Iya pasti begitu, beomgyu tidak mungkin ingin mencelakai renjun hyung, tidak mungkin! Iya itu tidak mungkin" kata jeno
"jeno kau jangan salah paham, ingat beomgyu dari kecil bersamamu, dia anak yang manis dan lugu, dia tidak mungkin berbuat jahat seperti itu sampai menyelakai renjun hyung, pasti dia punya alasan jeno, tenangkan dirimu hufh" ucap jeno pada dirinya sendiri.
