•
••
•••
1 MINGGU BERLALU. . .
Setelah kejadian hari itu jisung tetap belum mau memaafkan appa dan ketiga hyung nya, tapi mereka juga tidak marah jisung seperti itu, mereka juga sadar jika selama ini mereka sudah keterlaluan, dan mungkin akan sulit bagi jisung untuk menerima mereka begitu saja.
Segala perhatian sudah di berikan, bahkan donghae juga masih berusaha menatap anaknya itu selama mungkin, dia juga pergi ke skiater untuk pengobatan, donghae salah! Harusnya sedari dulu dia pergi ke skiater.
Jika saja donghae ke skiater sejak dulu mungkin rasa bersalahnya tidak akan sedalam ini sampai menatap wajah anaknya lebih dari 2 menit saja tidak bisa, tapi tidak apa sekarang semuanya berubah, donghae akan terus berusaha menyembuhkan dirinya agar bisa dekat dengan anak bungsu nya itu.
"Jie ayo bangun, apa kau tidak mau ikut hyung hmm?" Ucap renjun membangunkan jisung dengan lembut
"Ngghh jangan ganggu aku masih mengantuk!" Sebal jisung sambil menutup dirinya dengan selimut kembali.
Renjun tersenyum "kau lupa hari ini hyung mengajakmu kemana hm? Bukankah kemarin kau sudah setuju dan mau ikut hyung?" Ucap renjun
Tapi bukan jawaban yang renjun dapat melainkan dengkuran halus jisung yang kembali terlelap.
Renjun membuka selimut jisung dan mengusap pipi jisung "bangun yuk, mau ikut hyung tidak hm?"
"Ish ganggu! Aku tidak mau ikut!" Sebal jisung karena tidurnya terus di ganggu.
"Yakin kau tidak mau ikut? Kalau begitu kau jangan menangis nanti saat hyung sudah pulang dari makam eomma ya, hyung sudah mengajakmu loh, awas saja kalau nyalahin hyung" kata renjun
Ucapan renjun berhasil membuat jisung membuka matanya sempurna "ke makan eomma? Tunggu tunggu aku ikut! Aku ikut awas saja meninggalkanku! Aku akan mandi dulu sebentar, jangan tinggalkan aku pokoknya!" Kata jisung yang sudah rusuh.
"Pelan pelan saja jie" ucap renjun
"Handukku mana handukkk aaaaah han. . ." Bruk!! Karena jisung rusuh jadilah dia tersandung karpet kamarnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
J!E "story"
Teen Fiction"Bukan inginku lahir di dunia ini, kalau aku bisa memilih aku juga tidak ingin di lahirkan!!" Teriak seorang anak laki laki bernama Jisung. "Kau bukan adikku!" "Jangan pernah memanggilku hyung sialan!!" "Wajahmu menyakiti saya, tolong jaga jarak den...