•
••
•••
KEESOKAN HARINYA. . .
Donghae sudah mengatur jisung bertemu dengan psikolognya di rumah, hari ini donghae juga melarang jisung sekolah, untung saja jisung sedikit demam jadi dia bisa menjadikan itu alasan untuk menahan jisung agar tetap di rumah.
"jie kenalin ini namanya dokter jaehyun, dokter ini yang nanganin appa supaya sembuh, kau temani dia dulu ya appa mau ambil berkas berkas dokter jaehyun dulu" ucap donghae beralasan, padahal dia akan memantau jisung dari kejauhan.
"baik appa" jawab jisung mengangguk"hallo anak manis, nama kamu siapa?" tanya jaehyun
"jisung, dokter bagaimana perkembangan appa, apa dia sudah sangat membaik?" tanya jisung
"menurutmu apa yang kau rasakan? Apakah appa mu sudah sangat membaik bukan?" tanya dokter balik
"emmmm, iya sih appa sekarang sudah bisa natap jie lamaaaaaaa sekali, bahkan terkadang malah buat jie risih pengen colok mata appa" jawab jisung
Jaehyun terkekeh "benarkah? Apa kau melakukan itu?" tanya jaehyun
"tentu saja tidak" jawab jisung cepat
"kenapa? Kenapa kau tidak melakukannya?" tanya jaehyun
"kenapa jie harus melakukan itu, jie suka kok di tatap appa, hanya saja jika lama lama jie sedikit malu hehe" jawab jisung dengan pipi yang memerah
KAMU SEDANG MEMBACA
J!E "story"
Teen Fiction"Bukan inginku lahir di dunia ini, kalau aku bisa memilih aku juga tidak ingin di lahirkan!!" Teriak seorang anak laki laki bernama Jisung. "Kau bukan adikku!" "Jangan pernah memanggilku hyung sialan!!" "Wajahmu menyakiti saya, tolong jaga jarak den...