•
••
•••
Renjun sedang melamun di kelas nya, jika saja ini bukan ujian penting renjun tidak akan mau meninggalkan jisung walau sebentar saja, dia bahkan bisa meminta izin untuk ujian susulan dengan alasan dia sakit, tapi apadaya, universitasnya sangat ketat, dia tidak di perbolehkan untuk izin.
Kecuali jika tangannya patah atau kecelakaan parah, masa iya dia harus patahin dulu tangannya, pikir renjun.
"ini dosennya mana sih! Di grup menyuruh untuk tidak datang telat, tapi sekarang dia sendiri yang telat! Dasar menyebalkan! Tau begini aku bisa berlama lama dulu dengan adikku!" dumel renjun
"adikmu sakit renjun?" tanya mark yang di sebelahnya
Renjun mengangguk.
"sama, aegy ku juga sakit" tutur mark
"aegy mu adik angkat yang selalu kau ceritakan padaku itu?" tanya renjun.
"iya" angguk mark
"kau tau, baru saja kemarin kemarin aku senang karena aegy ku mulai ceria lagi dan jarang mendapat perlakuan kasar dari keluargaNya, eh tadi malah haechan mengabariku jika aegy ku masuk rumah sakit lagi" jelas mark"eh sorry, aku lupa jika kau selalu tidak tertarik pada ceritaku jika tentang aegy boy ku, maaf aku selalu tidak sadar" ucap mark
Ya, selama ini mark selalu menceritakan tentang aegy boy nya alias jisung pada renjun, entah itu tentang perlakuan hyungnya, appa nya, dan tuduhan tuduhan tidak masuk akal pada jisung.
Renjun selalu bilang.
"berhenti membicarkan aegy boy mu itu, wajar keluarganya membencinya dia sudah mengambil kebahagiaan keluarganya"
Itulah yang selalu renjun katakan, tanpa dia ataupun mark tau jika aegy boy yang di maksud adalah jisung.
"mark. . ." panggil renjun
"hmm"
"maaf selama ini aku selalu kesal saat kau membicarakan aegy boy mu, aku punya alasan yang belum ku ceritakan padamu" ucap renjun
"tidak apa apa, aku mengerti kau selalu mengatakan itu kan padaku, santai saja." jawab mark
"mark" panggil renjun lagi
"hmm"
"sebenarnya alasan mengapa aku tidak suka kau menceritakan tentang aegy boy mu adalah karena aku juga mengalami hal yang sama" ucap renjun
"apa?" mark langsung menatap renjun
"apa kau juga selalu di kucilkan keluargamu? Apa kau selalu di pukul renjun? Kenapa kau tidak memberitahuku?" tanya mark bertubi-tubi.
KAMU SEDANG MEMBACA
J!E "story"
Teen Fiction"Bukan inginku lahir di dunia ini, kalau aku bisa memilih aku juga tidak ingin di lahirkan!!" Teriak seorang anak laki laki bernama Jisung. "Kau bukan adikku!" "Jangan pernah memanggilku hyung sialan!!" "Wajahmu menyakiti saya, tolong jaga jarak den...