Pagi ini aku masih bertanya tanya mengapa persamaan ku dan bayi itu begitu banyak, mungkin jikalau hanya warna mata saja itu bisa dinalar bukan? setidaknya ada 1% orang yang memiliki warna mata merah tapi setidaknya ada kemungkinan.Namun kutepis semua pikiran ku itu aku hanya berfikir mungkin semuanya hanya kebetulan,walau sebenarnya agak mustahil
Saat aku memakai kalung yang diberikan ibuku,aku langsung merasakan nyeri luarbiasa di area kepala dan bagian dada tepat pada liontin itu menggatung.Mencoba untuk menahan nyeri itu tapi tak bisa, dalam sekejap pandanganku buram semua berubah menjadi hitam.
"Alza kamu udah sadar, syukurlah kalau begitu" itu adalah kalimat pertama yang aku dengar setelah membuka mataku.Ini bukan kamar asramaku ini Hospital Wings!! dan diseberang sana tentunya ada Daphne. "mengapa kau bisa pingsan tadi al? aku kaget banget waktu masuk kamar ngeliat kamu pingsan di depan cermin" ujarnya dengan menunjukkan raut wajah khawatir.
"ga tau daph kepalaku nyeri banget tadi,mungkin karna terlalu nyeri jadi pingsan" ucapku kepadanya
"yauda deh kamu istirahat aja dulu ini ada bubur tadi,aku mau masuk kelas dulu ya!! cepet sembuh" senyum indah nan manisnya ditujukan padaku,aku pun membalas senyuman nya walau kepala dan dada ku masih terasa nyeri tapi tidak senyeri tadiSetelah itu aku tertidur untuk beberapa waktu aku merasa sudah baikan, kulihat kearah jam ternyata ini pukul 14.30 'sudah sore ya' batinku aku berusaha bangkit dari ranjang dan ingin segera menemui Daphne karena aku harus menyalin apa yang diajarkan di kelas herbologi hari ini bukan?
Dengan susah payah,sekarang aku sudah berada di depan asrama Slytherin mengucapkan password asrama ini dan dengan begitu pintunya terbuka memperlihatkan para slytherin yang tengah bersantai di common room,aku memperhatikan sekitar mencari keberadaan Daphne namun aku tidak melihat nya,ingin kutanyakan pada yang lain tapi takut tidak di anggap.Tapi terlihat seseorang menghampiri ku menanyakan apa yang kucari dia Astoria Greengrass saudara Daphne.
Saat kutanya dimana kakaknya ia menjawab bahwa kakaknya sedang berada di perpustakaan,nice info Astoria!! aku berterimakasih padanya dan berbalik badan hendak menuju ke perpustakaan.Perpustakaan ya? setelah sampai disana otak ku langsung memikirkan sesuatu, Horcrux... ya!! aku bisa mencari itu di sini bukan? tapi itu adalah ilmu sihir yang berbahaya seharusnya itu berada di sisi perpustakaan terlarang bukan?? saat hendak menuju ke bagian terlarang itu ada suara yang membuatku menghentikan langkah.Ya itu Daphne sedang memanggilku menanyakan bagaimana kabarku. "sudah enakan ni daph,tadi kata Astoria kamu disini jadi ya aku nyusul" langkah ku berbalik menuju Daphne,soal horcrux itu bisa nanti aja.
Setelah puas mengobrol dengan Daphne,dia bilang akan kembali ke asrama tapi aku beralasan masih ingin membaca buku sebentar jadi aku kembali nanti saja
Kulihat Daphne sudah benar benar keluar dari perpustakaan.Ini saatnya sekarang,aku sudah berada pada bagian terlarang kucari,kubaca setiap buku yang menurut ku ada hubungannya dengan horcrux.Setelah beberapa waktu mencari akhirnya aku menemukannya!! akhirnya... di buku ini tertulisHorcrux adalah suatu wadah di mana seorang Penyihir Hitam menyembunyikan bagian dari jiwanya untuk tujuan mencapai keabadian. Dengan sebagian jiwa yang disimpan, seorang penyihir memiliki hidup yang sangat panjang selama horcrux itu tetap utuh, biasanya disimpan di tempat yang aman. Jika tubuh si penyihir hancur, bagian dari jiwa itu tetap terpelihara di dalam horcrux tersebut.Namun, hancurnya tubuh si pembuat Horcrux akan menyebabkan penyihir itu dalam kondisi "setengah-hidup" karena mereka kehilangan bentuk jasmani.Sihir hitam yang diperlukan untuk menciptakan sebuah horcrux dianggap sebagai sihir keji yang sangat tercela.
Horcrux dapat dibuat dari benda biasa, termasuk organisme hidup. Kehancuran benda horcrux akan menghancurkan juga bagian jiwa yang disimpan di dalamnya, mengakhiri perlindungannya, dan mengembalikan si pembuat ke keadaan dapat mati, kecuali tentu saja, jika si pembuat memiliki horcrux lainnya. Penghancuran suatu benda horcrux memerlukan benda sihir yang kuat yang menyebabkan horcrux itu tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri seperti taring Bassilisk atau Mantara api. Jika seorang penyihir telah membuat lebih dari satu horcrux, ia akan tetap dalam keadaan tidak dapat mati hingga semua horcrux itu dihancurkan. Tanpa horcrux, si penyihir akan mati secara normal jika terluka.
aku mengerti sekarang,mungkin itu semua adalah tujuan dari si 'tuanku' membuat horcrux dan berarti bayi di dalam mimpi itu tidak boleh mati? berarti bayi itu memiliki setengah jiwa dari-nya,dan ia sepertinya di sembunyikan di tempat yang aman.
Dan aku yakin pasti ia memiliki Horcrux yang lain seperti yang di katakan Bellatrix "membuat horcrux lagi" itu sangat jelas sepertinya ia memiliki 2/3 horcrux lain.tapi itu bukan urusanku dan aku tidak peduli
Setelah puas mendapatkan jawaban yang aku inginkan,buru-buru aku menuju ke Great Hall untuk makan malam tentunya,untung saja aku tepat waktu saat sampai di Great Hall🔮🔮🔮
Pagi yang indah dan cerah,ini adalah hari minggu dimana semua siswa bebas tanpa jam pelajaran sama sekali.tepatnya hari ini juga para siswa pergi menuju Hogsmeade sebuah pedesaan yang letaknya tak jauh dari Hogwarts.Murid yang bisa pergi kesana hanya murid yang orangtuanya menandatangani sebuah surat yang di berikan oleh pihak sekolah.Tentu saja aku tidak bisa ikut pergi ke hogsmeade karna surat nya di berikan sebelum aku pindah kesini akibatnya aku harus tetap tinggal di Hogwarts.Kini aku sedang mengantar Daphne di halaman depan Hogwarts
"Yahh kamu ga bisa ikut yaa" ucapnya sembari cemberut "iya daph udah gausah cemberut begitu cantiknya ilang nanti" jawabku seraya mengelus rambut panjang Daphne "ih spasi jangan diacak dong rambutnyaa,tapi kamu sendirian loh al"
"iya maaf deh,ga sendiri Daphne ada kakakku dan adikku disini dan lihat Harry juga tidak pergi bukan? aku tidak sendir" Daphne hanya mengangguk dan melambaikan tangannya padaku sembari berbalik arah menuju rombongan yang sudah pergi menjauh. kulihat diseberang sana Harry Potter juga tidak pergi ntah karena apa akupun tidak tauaku ingin mengajaknya berkenalan untuk menambah teman tentunya,aku berjalan keseberang menuju Harry yang masih memandang kepergian dua temannya. "hai kamu ga ikut juga ya??" kataku kepadanya mencoba untuk ramah "hehe iyanih,, kamu murid pindahan itu ya?" "iya kamu Harry kan,,nice to meet u Harry!!"
ia tersenyum kami mulai mengobrol lebih banyak sembari berjalan jalan
Sampai pada jembatan kayu,Harry di panggil oleh Professor Lupin aku mengerti pasti Professor ingin membicarakan sesuatu yang bersifat pribadi pada Harry,jadi aku berpamitan kepada Harry dan Professor Lupin namun Professor malah meminta maaf karna mengganggu waktu kami berdua aku hanya tersenyum tidak enak pada Professor dan pergi meninggalkan mereka berdua.Kini aku sedang berada di common room-nya Gryffindor,sedang bermain catur penyihir bersama Charlotte Louis juga ada disini, Charlotte benar-benar pandai bermain catur!! aku kalah beberapa kali darinya,aku menyerah kini gantian Louis yang bermain catur dengan Charlotte.Saat sedang asyik memperhatikan mereka berdua bermain catur, terlihat seseorang memasuki ruang rekreasi Gryffindor dia adalah Harry, "oh alza kamu disini?" "iyanih Harry hehe,kalau balik ke asramaku sendiri sepi semua pada ke hogsmeade soalnya" ia mengangguk sebagai jawaban,ini agak canggung tapi akhirnya kita berbincang bincang kembali setelah beberapa waktu kita memutuskan belajar bersama untuk ujian harian kelas ramuan esok hari.
Suara langkah kaki terdengar sangat ramai diluar sana aku menebak itu adalah siswa yang telah kembali dari Hogwarts,saat semua telah memasuki ruangan,aku pamit pada Harry untuk segera kembali ia hanya mengangguk
di tengah jalan aku melihat Daphne
"Daphne!! gimana disana? suasana nya gimana?" ia menjawab dengan celotehan nya yang sangat panjang sepertinya hogsmeade seindah itu... andai saja aku bisa kesanaMalam ini begitu gemerlapan bintang-bintang nampak sangat cerah nan berkilau.Saat ini aku sedang memandangi bintang diluar sana melalui jendela,ini sudah pukul 10 dan aku belum bisa tidur sama sekali.
Dalam hati aku berharap melihat sebuah bintang jatuh,konon katanya jika kau melihat bintang jatuh dan mengucapkan suatu permohonan, permohonan mu akan menjadi kenyataan.Setelah ditunggu tunggu sebuah cahaya dari langit yang terlihat seperti jatuh ke bumi itu menyerupai bintang,aku yakin itu pasti bintang jatuh!! dengan cepat aku mengucapkan sesuatu permohonan"Aku sangat ingin mengetahui siapa orang tuaku sebenarnya, tolong Tuhan berikan aku petunjuk" tanpa sadar air mataku menetes membasahi pipiku segera kuelap air mata itu dan beranjak pergi tidur dengan harapan bisa mendapatkan petunjuk melalui perantara mimpi.
12.25
11.08.23
Happy Reading
jangan lupa vote ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
A Riddle Girl (HIATUS)
Fanfic[Harry Potter Fanfiction] Apa jadinya jika ada seorang gadis bermarga Riddle? padahal seperti yang kita tau pemilik marga Riddle terakhir adalah sang pangeran kegelapan yang tidak memiliki garis keturunan,lantas siapakah gadis itu? dan apa hubungann...