Di seberang sana terlihat orang tua sudah menunggu kedatangan anak-anaknya,siswa siswi berbondong bondong keluar dari kereta,keadaan begitu sesak.
Alza melihat kesemua penjuru stasiun ternyata orangtuanya sudah menunggu, ia pun segera menghampiri mereka bersama dengan kedua saudaranya.
Saat ini mereka sedang perjalanan pulang. Louis menyuruh Alza bercerita pada sang ibu tentang semua yang terjadi,alza pun segera menceritakan semua kejadian yang ia alami pada sang ibu.
Ibunya berpikir sejenak ia berkata untuk membahas hal itu nanti saat sudah sampai dirumah.
"Mom kau bisa menerobos ingatanku,aku takkan menggunakan kemampuan Occlumency ku""Bayi itu benar-benar mirip dengan kamu saat ibu temukan nak,keranjang nya,warna mata merah darah khas yang muncul saat sedang kesal atau marah,liontin Zamrud semuanya persis"
Yang lain hanya bisa terdiam tak percaya kecuali sang ayah tentunya,ia tak mengetahui tentang sihir jadi ia hanya diam.
"Mum... jadi? tidak-tidak itu kebetulan aja" aku tetap berpegang teguh pada pendirian ku, aku menganggap semuanya kebetulan walaupun sebenarnya di lubuk hati paling dalam aku meragukan perkataan ku barusan.
"izinkan aku berteori,kau bercerita padaku bahwa Narcissa Malfoy memberimu dress saat hari natal sekaligus hari ulang tahunmu,bisa saaja ia memberikan mu itu karna kau keponakan nya,secara Bellatrix adalah saudaranya,hanya karna kau merawat Draco dan kau menerima dress itu alasan tak masuk akal,ia terlalu baik untuk itu" Teori Charlotte benar juga ia terlalu baik,namun tetap saja aku agak ragu pasalnya aku tak mempunyai sifat-sifat kegelapan milik Bellatrix jika benar sifatku sangat bertolak belakang dengan nya.
"terserah mu Charlotte,oh ya mum apa aku boleh meminta sedikit daging mentah?"
"untuk apa dagingnya alza?"
"Peliharaanku belum makan mum ia kelaparan" jelasku sembari memanggil Ishtar keluar dari saku jubah.
"Sejak kapan kau memiliki peliharaan ular alza?" tanya Louis
"dan mengapa kau bisa Parseltongue?" lanjut Charlotte
"sejak lama dan aku tak tau,Ishtar bilang kemampuan Parseltongue sudah mendarah daging pada diriku"
"Teori ku pasti benar,kau memiliki darah keturunan Salazar Slytherin" Charlotte masih kekeh dengan teorinya. terserah dia saja lah
;Ishtar bagaimana menurutmu tentang teori Charlotte tadi?;
: Charlotte mungkin ada benarnya My lady.. kau tak mungkin bisa Parseltongue jika bukan keturunan Salazar Slytherin;
;Ishtar kau sama saja.;🔮🔮🔮
Liburan musim panas sudah berlalu,kini waktunya untuk kembali ke Hogwarts,sebelum memasuki gerbong kereta kami pun berpamitan pada ayah dan ibu,saat sudah di gerbong kami berpisah mencari kompartemen masing-masing
Kebetulan sekali ada yang kosong saat aku hendak memasuki kompartemen itu ternyata dari arah sebaliknya juga ada seseorang yang ingin memasuki kompartemen tersebut,saat kulihat itu adalah Drake jadi kuputuskan untuk berbagi kompartemen bersamanya.
"Drake kudengar Hogwarts akan menjadi tuan rumah Triwizard Tournament ya?" tanyaku padanya
"Benar Alza,aku tidak sabar kira-kira siapa yang akan mewakili Hogwarts?"
aku mengangguk setuju,aku sendiri juga penasaran siapa yang akan mewakili Hogwarts.Koperku kali ini lebih berat dari biasanya,ntahlah apa yang aku bawa sampai seberat ini. "Mau kubantu? tidak usah sok kuat aku tau kau butuh bantuan" belum sempat kujawab ia sudah mengambil ransel dari tanganku "terimakasih Drake"
Suasana sangat ramai sekali para siswa Hogwarts sangat menanti nanti kedatang dari dua sekolah sihir lain Durmstrang dan Beauxbatons banyak dari murid laki-laki menanti nanti kedatangan murid dari Beauxbatons karna diantara mereka merupakan salah satu keturunan Veela yang pasti nya memiliki paras yang cantik jelita nan mempesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Riddle Girl (HIATUS)
Fiksi Penggemar[Harry Potter Fanfiction] Apa jadinya jika ada seorang gadis bermarga Riddle? padahal seperti yang kita tau pemilik marga Riddle terakhir adalah sang pangeran kegelapan yang tidak memiliki garis keturunan,lantas siapakah gadis itu? dan apa hubungann...