06 Jam🕕

54 41 25
                                    

SELAMAT MEMBACA

Di sini Kayra dan Aileen berada, di sebuah Mall ternama. Kedua gadis itu masih menggunakan seragam sekolah, karena nyatanya juga mereka belum pulang ke rumah. Kayra mengajak Aileen belanja berniat untuk menenangkan gadis itu akibat permasalahan dengan Moira tadi.

Kenapa Aileen jahat? Padahal ia yang berbuat tetapi gadis itu terus saja berakting di depan Kayra seolah-olah dia lah korban dari Moira. Entahlah, tidak tau apa niat gadis itu. Diam-diam licik!

Keduanya berkeliling, tampak akrab sekali. Hingga keduanya bertemu dengan dua orang yang pastinya mereka kenali.

"Kay itu Tante Dalia kan?" Tanya Aileen menunjuk seorang Wanita paruh baya dengan seorang Pria paruh baya. Tentu saja Pria itu Kenan, Papanya Moira.

"Iya Ai, kenapa?" Tanya Kayra.

"Ayo kita sapa," Ucap Aileen menarik tangan Kayra untuk mendekat ke Dalia dan Kenan.

"Hai Tante," Sapa Aileen ramah. Beneran ramah atau sok ramah nih?

"Eh Aileen, Kayra," Ucap Dalia tersenyum.

"Kayra ini ya? Terus ini?" Tanya Kenan yang memang belum mengenal Aileen.

"Aileen Om," Ucap Aileen memperkenalkan dirinya.

"Ini Aileen yang Mama ceritain kemarin itu Pa, temannya Moira. Dan juga yang nganterin Mama pulang waktu itu," Jelas Dalia pada suaminya.

"Oh ya ampun, iya Papa ingat Ma," Ucap Kenan.

"Kalian berdua aja nih? Tumben gak ber empat?" Tanya Dalia.

"Saat ini bisanya berdua aja Tante, lain kali mungkin bisa ber empat lagi," Ucap Aileen tersenyum.

"Oh gitu ya, pertemanan kalian baik-baik aja kan?" Tanya Dalia lagi.

"Baik dong Tante, kita kan harus berteman dengan baik," Jawab Aileen. Hal tersebut membuat Kayra menatap gadis itu, seperti tidak setuju.

"Baguslah kalau begitu, Tante senang dengarnya," Ucap Dalia.

"Tante sama Om udah mau pulang ya?" Tanya Aileen.

"Iya nih. Lihat Tante kamu ini, banyak sekali belanjaannya," Ucap Kenan.

"Haha... Kan perempuan Om," Tawa Aileen.

"Iya kan Ai? wajah itu mah!" Setuju Dalia.

"Iya deh. Yaudah Om sama Tante duluan ya Aileen, Kayra," Pamit Kenan.

"Iya Om, Tante," Ucap Kayra yang sedari tadi hanya diam.

"Hati-hati ya Om, Tante," Ucap Aileen.

"Iya sayang," Balas Dalia.

Kayra menatap Aileen. "Kamu masih bisa terlihat baik-baik saja setelah kejadian tadi ya Ai?" Ucap Kayra.

"Gak masalah Kay, aku gak papa kok. Mungkin tadi Moira hanya khilaf aja, kan tidak bagus kalau kita saling marahan. Apalagi terlihat tidak baik-baik saja di depan orang tua Moira. Udah ah, aku udah maafin Moira kok," Ucap Aileen terlihat tulus. Namun siapa sangka gadis itu tersenyum licik.

"Kamu memang orang yang baik Ai, aku salut sama kamu," Ucap Kayra terharu.

"Haha... Biasa aja Kay, kamu ini terlalu berlebihan," Ucap Aileen dengan tawanya.

"Yaudah yuk cari baju," Ajak Kayra yang langsung merangkul pundak Aileen.

Aileen menoleh ke arah Kayra, tersenyum smirk namun Kayra melihat gadis itu tersenyum tulus. "Tetap di pihak aku Kay, aku senang kamu percaya dengan semua kebohonganku!" Batin Aileen.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang