SELAMAT MEMBACA
Kedua gadis itu sedang berjalan beriringan menuju ke kelas, keduanya asik berbincang. Dia Kayra dan Aileen. Tampak Kayra menunjukkan handphonenya ke Aileen sambil tersenyum senang. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka di sepanjang jalan menuju kelas.
"Tuh lihat, gantengkan suami aku Ai," Bangga Kayra yang menunjukkan foto-foto member BTS yang ada di handphonenya.
"Dasar Kayra tukang halu!" Ucap Aileen.
"Yeh biarin, yang penting saya bahagia...." Ucap Kayra tertawa bangga.
Keduanya masih berjalan, Aileen menatap Kayra. "Kay, kenapa banyak orang yang suka menghalu?"
Tawaan Kayra tadi mereda, gadis itu menatap sendu Aileen. "Tidak semua orang punya tempat cerita, maka menghalu dan melamun menjadi kebiasaannya."
Aileen tersenyum tipis, mengerti bahwa banyak sakit yang terlihat jelas di mata temannya itu. "Kamu boleh jadiin aku tempat cerita Kay, kita teman. Kapan pun kamu butuh aku, aku akan ada untukmu."
"Terimakasih Ai," Ucap Kayra tersenyum.
Keduanya sampai di kelas dan langsung duduk di kursi masing-masing.
"Tumben cepat, di antar?" Tanya Lisa yang menghadap ke belakang untuk melihat Kayra.
"Engga. Mana zaman di antar, naik mobil sendiri lah!" Balas Kayra dengan songongnya.
Mendengar itu Aileen menatap Kayra serius. "Kay, kamu ngejek aku?"
Kayra menepuk jidatnya, ia lupa kalau Aileen di antar supir ke sekolah. Niatnya hanya untuk mencari gara-gara dengan Lisa.
"Eh engga Ai, maksud aku tuh Lisa sama Moira. Mana zaman di antar sama cowok, jomblo dong, naik mobil sendiri," Ucap Kayra berusaha menjelaskan. Bagaimana pun dia tidak memiliki niat untuk mengejek Aileen.
"Bohong tuh Ai, Kayra pasti ngejek kamu," Ucap Moira memanas-manasi.
"Ihh Moi, kok kamu jadi jahat gini sih? Pasti di ajarin Lisa, yakan?"
"Heh, kenapa jadi aku? Bilang aja kamu iri karena gak punya pacar kan, haha. Sok jual mahal sih, padahal kan ada Ardian," Celutuk Lisa.
"Lisaaa, jangan bawa-bawa jelangkung itu!" Kesal Kayra. "Ai kamu bantuin aku dong, aku di sudutin nih sama mereka berdua," Adu Kayra pada Aileen.
"Males ah, kamu aja ledekin aku."
"Ihh Ai, gak gitu loh ya ampun," Lirih Kayra terlihat prustasi. Moira, Lisa dan Aileen tertawa. Suka saja menyudutkan Kayra.
"Eh Ai, bay the way aku mau ucapin terimakasih karena kamu udah nolongin Mama aku kemarin. Mama cerita kalau kamu yang anterin Mama aku pulang. Terimakasih banyak ya Ai," Ucap Moira kepada Aileen.
Gadis itu tersenyum. "Sama-sama Moi, udah kewajiban aku juga buat bantuin orang lain."
"Kamu baik banget sih Ai," Puji Moira.
"Haha, biasa aja Moi," Ucapnya merendahkan.
"Oh ya, nanti pulang sekolah kalian mau gak main ke rumah aku?" Tanya Moira.
"Mau lah, ada makanan pasti kan?" Tanya Kayra memastikan.
"Ada, tenang aja," Jawab Moira. "Kamu ikut kan Ai?" Tanya Moira pada Aileen.
"Emang boleh ya?"
"Ya boleh lah, kenapa pula gak boleh," Jawab Lisa.
"Yaudah deh, tapi nanti aku mau izin sama Ayah aku dulu di bolehin atau engga," Ucap Aileen.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Teen FictionFollow sebelum baca yuk♡ _-- Darah di bayar dengan darah Nyawa di bayar dengan nyawa Saya hanya melakukan apa yang orang lain perbuatan dengan saya, setimpal bukan? Hanya seorang gadis lugu yang berubah menjadi seorang perempuan yang haus darah. Sem...