01 Jam🕐

163 92 31
                                        

SELAMAT MEMBACA

Tok... Tok... Tok...

"Moi, udah siap sayang?"

Ceklek.

Pintu terbuka, menampilkan seorang gadis yang lengkap dengan seragam sekolahnya. Gadis cantik dengan rambut di gerai dan sedikit di Curly. Dengan make up tipis sangat tipis, gadis itu terlihat cantik natural. Bibir pink alami di oleskan sedikit lip tint, tampilannya benar-benar gadis SMA yang cantik.

"Carrel udah di depan tuh sayang," Beritahu Wanita paruh baya yang mengetuk pintu tadi.

"Oh oke. Kalau gitu Moira berangkat dulu ya Ma, dadah Mama," Ucap gadis dengan seragam SMA tersebut. Tak lupa sebelum pergi ia mengecup sebelah pipi Mamanya.

Dia Moira Grachie, anak tunggal dari Kenan Marvin dan Dalia Goldie. Gadis cantik yang sering di panggil Moi oleh keluarga dan teman-temannya itu bersekolah di SMA Tuna Jaya salah satu sekolah ternama di kotanya. Dengan kepintarannya ia duduk di bangku kelas 11 IPA-1 yang merupakan kelas unggulan untuk anak-anak yang berprestasi. Moira juga merupakan primadona sekolah karena kepintaran dan kecantikannya. Sikapnya yang lemah lembut membuat gadis itu di sukai banyak orang.

"Maaf yah lama," Ucap Moira pada seorang laki-laki yang duduk di sofa teras rumah.

Cowok itu berdiri. "Tidak apa-apa sayang. Yuk berangkat," Ajaknya lalu membukakan pintu mobil pada Moira yang notabenenya ada kekasih tercintanya.

Dia Carrel Jhonatan, pacar Moira. Mereka menjalin hubungan sudah sekitar 5 bulan. Carrel dengan wajah tampannya dan Moira dengan wajah cantiknya. Mereka adalah pasangan yang cocok, banyak yang mengakui hal tersebut terutama warga sekolah. Carrel duduk di bangku kelas 11 IPS-1. Cowok itu merupakan ketua basket SMA Tuna Jaya sekaligus most wanted boy yang banyak di kagumi oleh para kaum hawa. Banyak yang terang-terangan menyatakan cinta pada Carrel, namun pemenangnya tetaplah seorang primadona sekolah yaitu Moira Grachie.

Tidak lama keduanya telah sampai di parkiran SMA Tuna Jaya, Moira dan Carrel keluar dari mobil bersamaan. Keduanya memang sering berangkat ke sekolah bersama.

"Hai Moi, Rel," Sapa Lisa yang ternyata juga baru sampai bersama dengan Theo.

Dia Lisa Octavia, sahabat dekat Moira. Mereka juga duduk bersama di kelas. Sedangkan Theo Griffin adalah pacarnya Lisa dan cowok itu merupakan teman sekelas Carrel.

"Hai Lis," Balas Moira dan Carrel bersamaan.

"Rel, kamu udah siap tugas Sosiologi?" Tanya Theo.

"Udah," Jawab Carrel.

"Bisa dong aku nyalin?" Kekeh Theo.

"Tugas itu di rumah, dasar tukang nyontek!" Celutuk Carrel.

"Yah Rel, kamu tau kan kalau otakku gak selancar otakmu?"

"Makanya belajar Theo," Ucap Moira.

"Sosiologi tuh enak loh. Kalau kamu males baca buku, kamu bisa dapatin jawaban dari kehidupan sehari-hari dan menggunakan logika. Karena Sosiologi kan mempelajari tentang gejala-gejala dalam masyarakat yang di dasari oleh pikiran," Jelas Carrel panjang lebar berharap Theo dapat mengerti.

Theo menghembuskan napas lelah. "Pikiran aku gak sampai situ Rel," Lirih Theo dengan wajah berharap di kasihani.

"Bego banget sih kamu yang!" Lirih Lisa yang membuat Theo membulatkan matanya.

"Kok kamu tega ngatain aku bego?"

"Ya terus apa?" Tanya Lisa.

"Makanya sayang, kamu pindah aja ke IPS biar aku gak perlu repot-repot minta contekan dari Carrel. Kan ada kamu," Lirih Theo tersenyum.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang