SELAMAT MEMBACA
Jam pulang sekolah telah tiba, Moira duduk di bangku taman depan SMA Tuna Jaya yang dekat dengan gerbang sekolah. Ia sedang menunggu Carrel di sini. Tadi saat jam istirahat Moira mengirim pesan kepada Carrel. Gadis itu ingin mengobrol berdua setelah pulang sekolah. Dan cowok itu bersedia.
Sudah hampir satu jam Moira menunggu, sedari tadi gadis itu memperhatikan murid-murid yang keluar dari sekolah dengan kendaraan masing-masing. Mana tau Carrel lupa dan pulang begitu saja, ia bisa menyetop cowok itu. Tak lupa juga Moira memantau handphonenya, mana tau Carrel menelpon atau mengirimnya pesan. Namun Moira tak mendapat apa-apa, tidak tau di mana Carrel berada.
Merasa bosan, Moira pun berniat untuk mengirim pesan ke Carrel.
Carrel🔥🖤💐
Kamu di mana? |
Aku udah nunggu dari tadi di taman depan |
Kalau masih sibuk kabarin ya, aku tetap tunggu kamu kok di sini |
Moira menatap terus pesan yang ia kirim, centang 1? Batinnya."Tumben banget?" Lirih pelan gadis itu.
Moira menatap sekitarnya, Sekolah sudah mulai sepi. Di tambah lagi tidak ada kegiatan sore di sekolah. Baik itu basket dan yang lainnya. Lalu ke mana Carrel?
Merasa lelah, gadis itu menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi. Ia masih setia menunggu Carrel datang. Walau ia yakin bahwa cowok itu tidak akan menepati janjinya.
Hingga akhirnya Moira menyerah, ia memutuskan untuk pulang saja. Percuma, Carrel tidak akan datang. Bahkan handphone cowok itu saja tidak aktif. Dengan perasaan kecewa Moira berdiri dari duduknya, gadis itu akan melangkahkan kakinya untuk ke parkiran.
Brumm
BrummBelum sempat melangkah, Moira melihat sebuah motor sport keluar dari area sekolah. Gadis itu melihat cewek yang di bonceng dengan jelas karena tidak memakai helm. Dia Aileen. Lalu siapa yang memboncengnya? Sedetik kemudian air mata itu luruh begitu saja dari kelopak mata Moira. Apa ia tidak salah lihat? Carrel membonceng Aileen untuk pulang dengan menggunakan motor?
Sejak kapan Carrel mau membawa motor ke sekolah? Apa karena ingin bermesraan dengan Aileen agar di lihat orang-orang? Moira sebagai pacarnya saja tidak pernah di bonceng naik motor, lalu Aileen?
Moira, tidak tau lagi bagaimana rasa sakit yang di rasakan gadis itu. Sakit sekali rasanya. Sudah menunggu lama, tapi malah di suguhkan pemandangan yang menyakitkan.
"Jadi ini alasan kamu gak nepati janji? Jadi ini alasan kamu matiin handphone? Kalau emang mau pulang bareng dia gak usah kasih janji palsu. Aku masih di sini Carrel, aku masih nunggu kamu," Batin Moira. Air mata tidak berhenti membasahi wajah. Air mata itu bukti bahwa hati Moira benar-benar terluka.
Tanpa berlama-lama, gadis itu berlari ke arah parkiran. Ia harus pulang, hari ini terlalu menyakitkan.
Sepanjang perjalanan Moira menangis dalam diam, hingga sampai di rumah orang tuanya. Gadis itu langsung masuk ke kamar, kebetulan juga Mamanya sedang tidak ada di rumah. Moira menyembunyikan wajahnya di bantal, menangis sepuasnya di sana.
"Kenapa sih manusia tidak ada yang bisa menepati janjinya?" Tanya gadis itu di sela-sela isak tangisnya.
"Carrel, kok kamu jahat banget sih? Tadi pagi aja sok belain, minta maaf. Tapi sekarang apa? Kamu malah buat luka yang lebih perih lagi."
"Manusia sikapnya berubah-ubah ya? Sikap mana yang harus di percaya? Gak ada!"
"Kamu tau gak sih? Aku capek loh nunggu kamu tadi. Kamu malah boncengan sama cewek. Apa itu adil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Genç KurguFollow sebelum baca yuk♡ _-- Darah di bayar dengan darah Nyawa di bayar dengan nyawa Saya hanya melakukan apa yang orang lain perbuatan dengan saya, setimpal bukan? Hanya seorang gadis lugu yang berubah menjadi seorang perempuan yang haus darah. Sem...