SELAMAT MEMBACA
"Nona Ai, Tuan besar memanggil Nona."
Gadis yang sedang duduk di kasurnya itu menatap salah satu pelayan di mansion tempat ia tinggal.
"Baik, saya segera ke sana."
"Kalau begitu saya permisi Nona," Ucap pelayan yang di angguki Aileen.
Gadis itu berjalan cepat untuk menuju ruangan Ayahnya, ia tidak boleh membiarkan Ayahnya menunggu lama. Karena Ayahnya membenci orang yang lelet atau tidak tepat waktu.
Setelah sampai Aileen segera mengetuk pintu dan langsung mendapat jawaban untuk segera masuk.
"Hai Ayah, ada apa engkau memanggil ku?" Tanya Aileen pada seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk di kursi kebesarannya.
Pria itu tersenyum. "Bagaimana sekolah mu Putriku?" Tanya lelaki itu. Dia Winston Samuel, Ayahnya Aileen.
"Sangat baik Ayah, aku senang sekali bisa sekolah setelah sekian lama Homeschooling. Aku juga sudah berteman," Jawab Aileen antusias.
"Baiklah, berteman dengan baik Putriku," Peringat Winston.
"Tentu Ayah, aku akan selalu mengingat pesan mu."
"Dan apa?" Tanya lelaki itu.
"Dan aku tidak akan mengecewakanmu sebab kau telah mengajariku semua hal," Ucap Aileen tersenyum.
"Elen, kau memang Putri kebanggaanku!" Ucap Winston tersenyum.
"Dan kau adalah Ayah pahlawanku," Balas Aileen.
"Baiklah Elen, segera istirahat. Nanti malam kau harus menyelesaikan tugasmu."
"Siap Ayah, kalau begitu Elen pamit ke kamar," Balas Aileen.
Namanya memang Aileen, namun panggilan orang-orang kepadanya adalah Ai. Dan hanya satu orang yang memanggilnya Elen, yaitu Winston. Winston tidak ingin sama dengan orang lain untuk memanggil Putri kesayangannya, dan Aileen sendiri, dia tidak ingin ada orang lain yang memanggilnya dengan sebutan Elen selain Ayahnya.
*****
"Tugas fisika kamu udah selesai?"
"Lah ada tugas ya Ai?"
"Ya ampun Kayra, ya ada lah."
"Hehe, lupa Aileennn."
"Kamu pula nonton Drakor aja."
"Ya gimana lagi, namanya hobi."
"Yaudah kerjain lah."
"Gimana ya Ai, aku gak ngerti tugasnya itu."
"Hm tadi kan udah di jelasin contohnya."
"Otakku tidak se-encer itu untuk mengerti Ai. Pliss dehh."
"Yaudah, kamu liat punya aku aja."
"Hah emang boleh?"
"Iya boleh, ntar kamu di hukum Bu Ria lagi. Tapi besok-besok kamu harus belajar yah, siapa tau nanti aku gak ngerti tugas yang lain kamu bisa bantu aku."
"Tenang aja Ai, ntar kalau ada tugas tentang Drakor atau BTS atau Dracin, aku pasti kasih tau kamu."
"Ya masalahnya gak ada tugas seperti itu Kay, gimana sih."
"Hehe, bercanda Ai. Btw makasih loh kamu udah mau kasih aku liat tugas kamu. Memang Aileen lah yang terbaik."
"Lebay kamu Kay, sebagai teman udah seharusnya aku bantu kamu selagi aku bisa."
![](https://img.wattpad.com/cover/348231972-288-k836429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Teen FictionFollow sebelum baca yuk♡ _-- Darah di bayar dengan darah Nyawa di bayar dengan nyawa Saya hanya melakukan apa yang orang lain perbuatan dengan saya, setimpal bukan? Hanya seorang gadis lugu yang berubah menjadi seorang perempuan yang haus darah. Sem...