part of ⊰⁠⊹ 17

559 44 0
                                    

kembali keGralind

sementara Gralind, ia berada di kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Chereena, ia menatap kagum pada gitar yang di berikan oleh kakaknya itu, gitar baru yang ia impi impikan kini sudah menjadi miliknya, ia sangat berterima kasih pada kakaknya yang telah memberikan gitar yang ia impikan

" Akhirnya, gitar ini jadi milik gue juga " ujar Gralind lega, karna sudah bisa memegang gitar itu dengan langsung, karena sebelumnya ia hanya bisa melihat gitar itu dari depan toko saja, bukan karena tidak mampu, namun ia tidak sempat untuk membelinya

" Mungkin gitar ini akan gue beri nama kalo gue udah dapat pengganti Dryan di hati gue " bicara Gralind pada gitar itu sambil mengelus elusnya

Gralind pun kembali menangis, tapi ntah mengapa, tangisan Gralind kali ini ia usahakan untuk tidak berlarut larut dalam kesedihan

" Ngak, Ngak Gralind, lo pasti bisa, jangan kayak gini terus " batin Gralind sambil mepertegar dirinya

ia pun menghapus air matanya dan menyimpan gitar baru miliknya di dalam ruangan yang berada di dalam kamar Gralind yang berisi gitar gitar yang tergantung rapih di dinding yang telah Gralind miliki

ia pun menghapus air matanya dan menyimpan gitar baru miliknya di dalam ruangan yang berada di dalam kamar Gralind yang berisi gitar gitar yang tergantung rapih di dinding yang telah Gralind miliki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah ia manruh gitar itu, ia kembali ke kamarnya, ia kembali merebahkan dirinya di kasur kesayangannya

" Mungkin dengan gue tidur, besok gue udah lupa sama apa yang tadi gue tangisin " ujar Gralind saat hendak menutup matanya

SKIP

esok hari telah tiba, tepatnya hari Minggu, dipagi hari yang cerah, Gralind menyempatkan dirinya untuk berolahraga sebentar di halaman belakang rumahnya, ia melakukan refreshing terlebih dahulu untuk menenangkan pikirannya

setelah ia berolahraga, ia kembali ke kamarnya untuk melakukan aktivitas sehari harinya, yaitu mandi, marapihkan diri dan lain lain, setelah ia melakukan hal tersebut, ia turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga kecilnya, namun saat berada di tangga untuk menuju kebawah, headphone Gralind tiba tiba bergetar, yang menandakan ada panggilan masuk

" Halo lo kenapa? " tanya Gralind dengan orang yang berada di dalam panggilan tersebut

* Raa lo bisa temenin gue ngak sekarang

* Gue perlu banget nih

" Lo mau kemana? "

* Udah sih ikut aja, please

" Ya udah, gue yang kesana atau lo yang ngejemput "

* Gue aja deh yang jemput, ok

" Ok, hati hati Dar " ternyata orang itu adalah Adara yang meminta Gralind untuk menemani dirinya

>>>>>

baca ini👇🏻

mohon maaf ya guys kalo misal ceritanya bikin bingung, tapi kalian mohon ngerti juga kalo misalnya aku bikin ceritanya abstrak, itu artinya aku lagi banyak kegiatan, ini demi kalian juga Lo aku sempetin buat bikin bab nya, dan kenapa harus di bing...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mohon maaf ya guys kalo misal ceritanya bikin bingung, tapi kalian mohon ngerti juga kalo misalnya aku bikin ceritanya abstrak, itu artinya aku lagi banyak kegiatan, ini demi kalian juga Lo aku sempetin buat bikin bab nya, dan kenapa harus di bingung kan lagi, sekali lagi maaf ya guys atas kesalahannya.

komen dan vote yang banyak kalo kalian suka
💗😊

Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang