part of ⊰⁠⊹ 19

518 51 2
                                    

" Iya, gitu Raa ceritanya, jadi jangan marah marah dulu, elo mah emosi Mulu " ujar Atmira saat Adara telah selesai berbicara

" Iyakan, kayak orang pms aja lo Raa " ujar Adara

" Oh " jawab Gralind singkat

" Hah, gitu doang responnya? tadi lo emosi yah " reaksi Adara saat melihat respon Gralind yang begitu singkat setelah ia berbicara panjang lebar

" Mau gimana lagi " jawab Gralind lagi lagi singkat

" Ahhhh udahhhh, jangan berantem, mending kita kembali ke meja, gue belum mesen woi " ujar Atmira yang sedari tadi melongo kini berbicara dengan keras agar memberhentikan perdebatan Gralind dan Atmira

mereka pun kembali ke meja mereka dan duduk di kursi masing masing

" Eh sorry yah, lama ya " tanya Adara yang tidak enak pada teman dan sepupunya karena berbicara terlalu lama di toilet

" Enggak kok " jawab Akhtar, hanya pertanyaan Adara yang bisa membuat Akhtar menjawab walaupun itu singkat

" Eh jadi kalian mesen apa? " tanya Atmira

mereka pun memesan makanan dan minuman masing masing, sambil menunggu makanan mereka, mereka berbincang sebentar, entah hal apa yang mereka bahas

" Emh, Raa " panggil Raden pada Gralind, namun jawaban Gralind hanya mengangkat alisnya menandakan iya/apa/kenapa

" Kita kesana bentar yuk " ajak Raden

seketika suasana yang tadinya ramai dengan pembicaraan yang begitu random, kini telah hening karna mereka mendengar ajakan Raden pada Gralind

Gralind juga ikut kaget karena Raden mengajak nya ke tempat duduk/meja yang terletak di ujung cafe itu, namun tidak jauh dari posisi mereka sekarang

" kalian kenapa diam? " tanya Gralind yang masih kaget dicampur bingung

" Emh, ngak kok Raa, lo kesana aja sama Raden, nanti kalo makanannya udah ada nanti gue panggil " jawab Adara membuka pembicaraan

Gralind pun mengikuti Raden sampai di tempat yang ingin mereka tempati, disana mereka hanya berdiam diaman layaknya tidak ada kegiatan apa pun

" Emh, Raa kita boleh kenalan ulang ngak? " tanya Raden membuka pembicaraan

" Hah, ngapain dia nanya gitu? pake segala mau kenalan ulang " batin Gralind

" Raa, Raa " ujar Raden melambaikan tangannya didepan muka Gralind, karena ia bengong saat mendengar Raden bertanya seperti itu

" Emh, yaa, lo nanya apa tadi? " tanya Gralind yang telah tersadar

" Kita boleh kenalan ulang ngak? kalo ngak juga ga papa kok " tanya Raden

" Boleh kok " jawab Gralind

mereka pun berkenalan ulang

" Kenalin gue Raden Aksha Bimantara kalo elo? " tanya Raden yang memperkenalkan dirinya

" Emh, gue..... " ujar Gralind yang sedikit ragu

" Heii kenapa Raa? kok diem? " tanya Raden

" Jujur gue ngak nyaman kayak gini, deket sama cowok yang tiba tiba ada dan ntah kenapa dengan cara dia ada di deket gue seolah olah mau masuk ke dalam kehidupan gue " batin Gralind

bukan PD atau apa yang di rasakan oleh Gralind, hanya saja dia kurang nyaman berada dekat dengan seorang pria yang baru saja ia kenal, baru kali ini lagi dia mau berbicara dengan laki laki, namun yahhh, begitulah, dia tidak nyaman

" Raa " panggil Raden yang melihat Gralind terus melamun entah apa yang ia pikirkan

" iya " jawab Gralind yang tengah tersadar dengan singkat

" Kalo ga mau lanjutin kenalannya juga ngak papa kok, bilang aja " ujar Raden yang sudah menebak sejak awal kalau Gralind tidak mau terlalu jauh dengan dirinya

" Iya den, sorry ya, lagi pula lo juga udah tau nama gue, takutnya lo kenal gue lebih dalem " jawab Gralind

" Emang kenaa.......

" Kita kembali aja yuk, disini terlalu sepi " ajak Gralind yang memotong pembicaraan Raden dan berbasa basi agar bisa kembali ketempatnya

Gralind pun meninggal kan Raden yang masih terduduk di kursi nya

" Kan udah gue bilang, pasti dia ngak mau, ya udah lah gue nyerah " batin Raden

Raden memanglah orang yang populer namun jika ia hendak berkenalan dengan seseorang, ia suda membaca gerak gerik orang itu, sehingga dia tahu bahwa mana yang ingin berkenalan dengannya, dan mana yang tidak ingin, namun di Gralind, ia melihat bahwa Gralind cukup ragu atau semacam belum percaya atau belum mau terlalu dalam kenal dengan orang baru, maka dari itu, Raden tidak memaksakan perkenalan mereka jika Gralind tidak menyetujuinya

>>>>

~besok lagi ah, dah ngantuk hehehe, stay tune yah guys~

komen dan vote yang banyak kalo kalian suka
💗😊

Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang