part of ⊰⁠⊹ 18

559 42 2
                                    

tak lama setelah mereka bertelfonan, Adara pun datang ditemani dengan Atmira

ting nong

suara bel rumah Gralind yang berbunyi menanda kan ada tamu

Gralind pun membuka pintu, seketika ia sontak kaget dengan kedatangan Atmira, karna sebelumnya Atmira harus masih beristirahat

" Astaga Mir, lo dah sembuh, udah di bolehin keluar emang sama mami lo " ujar Gralind sambil memegang pundak Atmira seperti seorang ibu yang sedang mengecek anaknya

" Iya Raa, kenapa? kangen yah " tanya Atmira meledek

" Ngak tuh " jawab Gralind sontak melepaskan tangannya dari pundak Atmira, namun reaksi Atmira hanya tertawa kecil

" Jadi kita mau kemana? ini masih pagi lho " tanya Gralind pada dua sahabatnya

" Kita tuh mau ke cafe yang deket taman itu lho, tapi kita ga cuman bertiga aja ya " jawab Adara

" Iya kita ga bertiga, tapi kita ber...

" Emhh, udah yok pergi nanti kesiangan gue ga mau panas panasan " ajak Adara yang menutup mulut Atmira yang hendak memberi tahu

" Ya udah, tunggu bentar, gue ambil tas dulu "
ujar Gralind

Gralind pun masuk, ini saatnya Adara memarahi Atmira yang hendak memberi tahu bahwa mereka akan pergi berapa orang

" Iiihhh Mir, ngapain sih mau ngasih tau gitu, kan ini surprise, malah mau di kasih tau " ujar Adara yang kesal dan melepas tangannya dari mulut Atmira

" Ya mana gue ingat, hehe " ujar Atmira dengan ketawa tipis

" Eh Gralind dah Ada tuh " ujar Atmira yang segera berpura pura seolah olah tidak terjadi apa apa, begitupun Adara

" Yok berangkat "

mereka pun beranjak pergi dari rumah Gralind, mereka menuju ke suatu cafe yang berada di dekat taman yang dimana kalau kita masuk ke dalam taman itu kita akan mendapati sebuah danau yang begitu indah

kini mereka pun telah sampai di cafe tempat tujuan mereka, disana sudah ada Akhtar, Gaishan, dan ada satu orang lagi

" Kita udah sampe nih " ujar Adara

" Yey ketemu Gai lagi, ayang ayang " ujar Atmira yang bahagia melihat orang yang dia sukai akan bertemu dengannya

" Jangan lebay bisa ngak " ujar Gralind risih

" Ya maap, kan gue suka sama Gai jadi gini deh " ujar Atmira dengan ekspresi kagum melihat Gaishan dari dalam mobil

" Hus hus, keluar yuk ga usah berantem lu pada " tegur Adara yang melihat tingkah Gralind dan Atmira

mereka bertiga pun keluar dari mobil, namun saatnya Gralind keluar dari mobil, Gralind terkejut, karena pria yang tadi malam ia bahas dengan Adara sudah ada di depan matanya

" Dar bentar " panggil Gralind yang menarik Adara untuk ke posisinya berada

" Ya kenapa? " tanya Adara

" D-dia cowok yang tadi malam kita bahas kan? " tanya balik Gralind dengan bisik bisik agar tak di dengar oleh Atmira

" Iya, kenapa? kaget ya lo, hem? " jawab Adara meledek

Gralind mengabaikan jawaban dari Adara dan langsung jalan menuju ke kursi yang kosong di samping Atmira, karena Atmira sudah lebih dulu duduk di samping Gaishan di lanjut dengan Adara yang menyusul Gralind untuk duduk di kursi sebelahnya

" Eh Gralind, kita ketemu lagi " sapa seseorang pria kepada Gralind

" Hee, iyaa, haha, kita ketemu lagi ya " jawab Gralind bingung

" Pasti Gralind kaget deh, kenapa ada raden di cafe ini " batin Adara dengan posisi yang sudah duduk di samping Akhtar

" Emh kita pesen makanan yuk " ajak Atmira yang melihat suasana di antara mereka canggung " Mba Mba " panggil Atmira dengan lambaian tangannya

" Tunggu, kenapa disini ada dia? dan kenapa Adara sama Atmira ga bilang dari awal? apa ini? " batin Gralind

" Emhh Dar, Mir, temenin gue yok ketoilet bentar " ajak Gralind kepada kedua sahabatnya karena ada hal yang ingin Gralind bicarakan

" Ayok, eh guys tunggu yah " ujar Adara

Adara dan Atmira pun mengikuti Gralind ketoilet, sesampainya ke dalam toilet

" Dar, Mir jujur deh, ini rencana siapa, kok bisa ada dia disini? " tanya Gralind

" Eh itu bukan rencana gue, itu rencana Adara " ujar Atmira ketakutan

" Iya Raa, itu rencana gue hehehe " ujar Adara yang tertawa karena melihat Gralind kebingungan

" Kok bisa, lo udah kenal sama dia? kok bisa sih lo ajakin dia kesini, dia itu belum kita tau baik lo, udah lo ajak ajak aj.....

" Eh eh eh, slow napa Raa " ujar Adara memotong perkataan Gralind

" Ini emang rencana gue buat ngajak dia, tapi bukan gue yang ngasih tau dia kalo gue mau ajak dia ikut ngumpul sama kita, gue suruh Gai untuk ngechat Raden buat ikut, karna ya ga mungkin juga gue yang ngajak duluan, dan gue juga belum punya nomor telepon dia, gitu " ujar Adara panjang lebar

>>>>


~entar lagi ahh, wkwkwk~

komen dan vote yang banyak kalo kalian suka 💗😊

Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang