part of ⊰⁠⊹ 36

472 50 2
                                    

setelah makan, Raden segera pergi ke kasir untuk membayar pesanannya tadi, lalu ia berinisiatif untuk mengajak Gralind ke taman yang berada di lantai satu namun dia bimbang dengan inisiatif nya

"Ra" panggil Raden saat di perjalanan

"Hm?" jawab Gralind

"Mau ketaman gak? gue liat ada taman di lantai satu, tapi gue belum kesana" ajak Raden

*Gimana yah, gue males kebawah, tapi gue juga udah gak pernah ke taman itu, gue males tapi gue mau, gimana sih* batin Gralind

"Hey Ra, kok diem?" ucap Raden sambil melambai-lambaikan tangannya di hadapan Gralind

"Ya udah boleh, tapi gak lama" jawab Gralind

*Oh udah balik lagi sifatnya, udah ketus lagi, gakpapa lah yang penting mau anaknya* batin Raden

mereka berdua langsung menuju ke lantai satu, dengan melewati tangga dua kali untuk sampai di lantai itu

————

sesampainya di lantai satu, Gralind terlebih dahulu masuk ke area taman sekolah, dan di ikuti Raden dibelakangnya

setelah masuk, Gralind langsung menduduki bangku panjang yang terletak di pinggir taman itu, lalu Raden pun ikut duduk di samping Gralind

di taman itu terdapat kolam ikan berukuran sedang yang berada di tengah tengah taman, dan ada juga pot pot bunga kecil yang terletak di setiap pinggiran taman dan pinggiran kolam itu

setiap kali Gralind ke taman itu, ia selalu mendapat ketenangan, karena taman itu memang sangat indah untuk di pandang

kini Raden sedang memandangi wanita cantik di sampingnya, ada hal yang ia ingin bicarakan, namun rasanya ragu untuk bilang pada Gralind, takut Gralind risih dan tambah cuek padanya

namun setelah dipikir lagi, suasana nya pas untuk Raden membicarakan hal itu, dan kini ia memberanikan diri untuk membuka suara

"Ra" panggil Raden yang berada di sebelah Gralind yang sedang menatap kolam dengan kekosongan

"Ah iya, kenapa?" tanya Gralind, ia sempat terkejut karena tadi ia melamun dan sekarang ada yang memanggil nya

"Gue boleh bahas yang waktu di rumah lo gak?" Tanya Raden, ia ingin sekali tahu yang sebenarnya tentang Dryan dan Gralind

Gralind menghela napas nya, ia sudah lelah menghadapi Raden yang terus ingin tahu tentang hubungannya dulu

*mungkin ini waktu yang tepat buat gue cerita? toh juga dia sepupunya, jadi pasti gakpapa kan?* batin Gralind bertanya tanya

"Gimana Ra?" tanya Raden sekali lagi

"Iya boleh" Gralind pun mengiyakan, mungkin dengan cara ini ia bisa lebih lupa dengan Dryan? iya dengan cara cerita ke sepupunya

"Ya udah, gimana sebenernya lo sama Dryan?" Raden bertanya ulang

Gralind sekali lagi menghela napas dan mencoba untuk menceritakan kejadiannya di masa lalu

"Jadi dulu gue sama Dryan itu--

FLASHBACK ON

dulu ada sepasang kekasih yang layaknya sedang menikmati cinta monyet nya saat smp

"Rara, Rara nanti SMA nya dimana? jangan jauh jauh ya? Yayan gak bisa jauh jauh" Dryan mode gombal

"Apasih Yan, gak jauh kok, Rara udah mutusin buat lanjut di state 3 katanya sekolahnya bagus, Rara mau lanjut situ aja, deket juga" jawab Gralind

"Ya udah kalo gitu Yayan juga mau lanjut disitu, supaya sama Rara terus" Gombal Dryan lagi

"Udah ah, malu tau gak digituin terus" jawab Gralind sambil menutup mukanya

Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang