part of ⊰⁠⊹ 21

523 46 7
                                    

setelah mereka masuk, mereka bertemu dengan orang tua Raden, lebih tepatnya, ibunya Raden di ruang tamu, kini mereka hendak bersaliman, dan kini saatnya Gralind yang bersaliman dengan Mia, Gralind pun menyodorkan tangannya untuk menyalimi Mia

namun Mia terdiam saat melihat wajah Gralind

" Dia mirip sekali seperti almarhumah kakasih nya Raden " batin Mia

" Mah, kok diem, hey " panggil Raden yang melihat ibunya terdiam

" Ah, kenapa? " tanya Mia saat sadar

" Itu tangan Gralind capek loh mah, kalo gitu terus " jawab Raden

akhirnya pun Gralind bersaliman dengan Mia, kini mereka melanjut kan perjalanannya hingga ke kamar Raden, mereka semua masuk kedalam kamar Raden yang lumayan luas itu

akhirnya pun Gralind bersaliman dengan Mia, kini mereka melanjut kan perjalanannya hingga ke kamar Raden, mereka semua masuk kedalam kamar Raden yang lumayan luas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Waw " ujar Atmira, Adara, Gaishan, dan Akhtar bersamaan

" Ini kamar lo den? " tanya Adara

" Iya hehehe " jawab Raden

" Lebih besar dari kamar gue sih ini " ujar Gaishan

" Emang " respon Adara

" Eh berantem mulu lo pada " ujar Atmira

" Ya udah yuk duduk disana " ajak Raden

kini mereka di persilahkan duduk di sofa panjang milik Raden, namun, saat Gralind hendak duduk disofa itu, Gralind terhenti saat melihat foto dibingkai yang terletak di meja dekat sofa, foto itu persis dengan dirinya, namun didalam foto, perempuan itu terlihatan feminim, berbeda dengan Gralind

Gralind pun mengabaikan foto itu dan ikut duduk bersama teman temannya, kini mereka berbincang bincang random, ntah hal apa lagi yang mereka bicara kan, cukup lama mereka menghabiskan waktu di rumah Raden hingga, waktu menunjukkan pukul 12.29 dimana yang artinya sudah memasuki siang hari

Gralind tersadar karena waktu sudah siang, Gralind pun memutus kan untuk pergi dari rumah Raden

" Emh guys, udah siang nih gue pulang dulu ya " ujar Gralind memberi tahu

" Yah Raa, cepet banget " ujar Adara

" Ini ngak cepet loh Dar, ini udah lama " jawab Gralind

" Tau nih kakak " ujar Gaishan

" Kalian masih mau disini atau ikut pulang? " tanya Gralind

" Gue disini dulu aja deh, sama Atmira " jawab Adara

" Ya udah gue pulang yah, Den thanks yah rumahnya, gue pulang dulu " ujar Gralind dengan buru buru

Raden hanya terdiam, lalu, tak lama Gralind keluar dari kamarnya, Raden pun mengikutinya dari belakang

" Emh guys tunggu disini yah " ujar Raden yang langsung meninggalkan temannya

↓↓↓↓↓

" Raa tunggu dulu " panggil Raden yang langsung menarik tangan Gralind

" Eh " ujar Gralind yang menoleh dan langsung melepaskan tangannya dari genggaman Raden

" Kenapa lo ikutin gue, terus yang di dalem? " tanya Gralind

" Emh, gini Raa, lo mau ngak gue anter? " tanya Raden

" Eh ngak usah, lo urus aja yang di dalem, gue naik taxi aja" ujar Gralind

" Mereka udah gue suruh tunggu, lagi pula kan cuman nganter lo doang " ujar Raden

" Aduh gimana nih, gue ngak mau di anter sama dia " batin Gralind

" Kalo diem berarti mau " ujar Raden yang melihat Gralind terdiam

" Hah " Kaget Gralind

" Ya udah yuk kebawah, kita pamitan dulu sama mama " ujar Raden

kini mereka berdua turun ke bawah, dan menemui Mia untuk Gralind berpamitan

" Tante, aku pulang dulu yah " ujar Gralind saat menyalimi Mia

" Kamu di anter Raden kan nak " tanya Mia

" Heh, eee, eng......

" Iya mah, aku anter kok " jawab Raden yang memotong perkataan Gralind karena iya gugup

" Ya udah hati hati ya " ujar Mia

mereka berdua pun keluar dari rumah Raden

" Raa, lo tunggu sini yah gue ambil motor dulu " ujar Raden

" Iya " jawab Gralind

" What dia juga punya motor? gue kira dia cuman anak yang tiap hari pake mobil, tapi bagus lah, artinya dia bisa mandiri " batin Gralind memuji

" Ihh apaan sih, kenapa gue mikir kek gitu astaga " batinnya lagi

sementara itu Raden mengambil motor kesayangannya, motor yang bermerek caferacer dan berwarna hitam itu di garasi rumahnya

sementara itu Raden mengambil motor kesayangannya, motor yang bermerek caferacer dan berwarna hitam itu di garasi rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Udah nih, yuk jalan " ujar Raden

mereka pun beranjak pergi dari rumah Raden dan menuju ke rumah Gralind

>>>>

komen dan vote yang banyak kalo kalian
suka 💗😊

Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang