part of ⊰⁠⊹ 31

668 58 1
                                    

setelah makan Gralind memutus kan untuk melanjutkan tidurnya,karena ia merasa sakit kepalanya belum pudar,sedangkan Adara dan Atmira,mereka izin ke Gralind untuk pergi ke toilet,setelah Adara dan Atmira pergi, Gralind pun terbangun, ia tak benar benar tertidur

"Apa yang di sembunyi in Adara yah?" gumamnya "Gue rasa dia tadi kayak mau ngomong sesuatu,tapi apa?" curiganya

"Ah, udah lah nanti aja tanya nya" ucapnya

Gralind pun melanjutkan tidurnya,sementara itu Adara dan Atmira yang telah sampai di toilet

"Dar,tadi lo mau ngomong apa?" tanya Atmira saat mencuci tangannya

"Emhh,itu Mir, g-gue tadi m-mau bilang...." gugup Adara

"Bilang apa?,bilang aja" jawab Atmira

"Tapi jangan kasih tau Gralind yah, nanti dia risih,dan nanti tambah pusing!!" ucapnya

"Iyaa,sok bilang" jawabnya

"Jadi tadi,waktu habis dari kantin gue ngeliat Raden sama Dryan di selah selah ruangan gitu,terus gue liat liat mereka kayak lagi bicara gitu,jadi gue nggak sengaja nguping" ucapnya mulai menceritakan

"Terus lo denger apa dari pembicaraan mereka?" tanya Atmira yang mulai penasaran

"Gue denger kalo....."

flashback on

"Ngapain lo ngajak gue kesini?" tanya Dryan sambil mengeluarkan sebatang rokok dari kantongnya lalu membakarnya

"Kok lo ngerokok sih" kaget Raden

"To the poin aja,lo ngapain ngajak gue kesini" sambil menghisap rokoknya

"Gue mau tanya tentang Gralind" jawabnya

"Gralind?, kenapa, lo suka sama dia?" ucapnya sambil ketawa kecil

"Ck,bukan itu, lo pernah ada hubungan apa sama Gralind?" tanya Raden tegas "Kenapa pas Gralind ngeliat lo sama Audrey lagi bermesraan, Gralind nangis?" tanya nya lagi

"Nggak ada apa apa,cuman pernah pacaran aja lalu putus" jawab Dryan

"Kenapa? kenapa lo putusin Gralind?" tanya nya lagi

"Karna gue udah nemuin yang tepat, yaitu Audrey"

sementara Adara yang menguping sedari tadi, kaget dengan tutur kata Dryan

"What?lo udah gila ya,perempuan kayak gitu lo bilang tepat? buka mata lo,Gralind lebih baik dari segalanya, gue curiga lo udah di cuci otaknya sama dia" tegas Raden

Dryan pun kaget dengan bahasa Raden,baru kali ini dia melihat Raden semarah itu karena membela perempuan, karena semenjak meninggal nya Rani,ia sudah tak peduli lagi dengan perempuan

"Sorry,tapi lo gak tau apa apa" jawabnya

"Gue emang nggak tau apa apa, karna gue baru aja pindah kesini,tapi gue tau sakitnya Gralind waktu ngeliat lo sama Audrey bermesraan" tegas nya lagi

"Kenapa lo jadi ngedukung Gralind gini sih,nggak ngedukung sepupu lo sendiri,kenapa lo suka sama dia, haa??" Amarah Dryan meningkat

"Iya,gue suka sama Gralind,semenjak pindah kesekolah ini,dan lo,lo nggak pantes didukung,karna lo lebih milih perempuan gila dari pada perempuan waras,emang udah rusak otak lo" amarah Raden pun meningkat

"Jaga omongan lo Den,kalo lo suka sama dia,ambil, gue udah nggak butuh" ucapnya dengan nada tinggi

"Gue ambil,dan ingat,jangan pernah nampakin diri lo atau sama Audrey di depan Gralind,kalo sampai gue dapat Gralind nangis lagi,Amarah gue terutama tertuju pada lo,ingat itu!!" ucapnya tegas

setelah berdebat,Raden pun pergi meninggalkan Dryan, Adara pun langsung bersembunyi di balik pot besar di samping selah selah ruangan itu, setelah Raden tak kelihatan Adara pun cepat cepat pergi dari tempat itu dan menemui Atmira dan Gralind

flashback off

"jadi gitu Mir,ternyata Raden sama Dryan itu sepupuan,dan lebih parahnya lagi Dryan ngerokok,padahal dulu waktu sama Gralind dia jadi anak baik baik lho" ucap nya lagi

"Emang udah salah,Dryan pilih Audrey" jawab nya sambil memukul mukul dinding wastafel

"Tapi tunggu dulu, emangnya lo nggak penasaran Dar?" tanya Atmira

"Penasaran apa?" tanya balik Adara

"Dryan tadi bilang kalo 'sorry lo gak tau apa apa', pasti dibalik putusnya Dryan ama Gralind ada penyebabnya" ucapnya meneliti

"Hemm, iya juga sih,gimana kalo kita ngajak kerja sama Raden buat menyelidiki?" tanya Adara

"Boleh,tapi jangan sekarang,tunggu keadaan Gralind baik dulu baru kita jalanin semuanya" jawab Atmira, Adara pun mengangguk

akhirnya mereka berdua pun memutus kan untuk kembali ke uks,untuk melihat kondisi Gralind

SKIP

kini mereka berdua telah berada di uks, merebahkan diri,sedangkan Gralind,ia kembali tertidur, karena sakit yang di kepalanya tidak bisa ia tahan

"Eh udah sore aja nih Mir" ucapnya "iya, udah berapa jam nih kita lewatin pelajaran" jawabnya

"Pulang aja yuk" ajak Adara

"Ayok,tunggu gue kasih bangun dulu Gralind nya" ucapnya

"Ra,Ra, bangun yok, kita pulang" ajak Atmira

Gralind pun bangun "Emang udah pulang?" tanya Gralind

"Belum sih, tapi beberapa menit lagi dah pulang" jawab Adara

"Ya udah ayok,tapi tas kita?" tanyanya lagi

"Aelah itu lagi,lupa gue" ucap Adara sambil menepuk dahinya

"Iya lagi, mana pasti masih ada guru" ucap Atmira ikut menepuk dahinya

"Ya udah,tinggal beberapa menitkan?" tanya Gralind yang dibalas anggukkan "Kalo gitu tunggu aja" ucapnya

"Ya udah kalo gitu gue lanjut aja main handphone nya" jawab Adara

"Iya gue juga" Atmira menimpali

mereka berdua pun pergi ke sofa dekat banker untuk menunggu bel pulang berbunyi

>>>>>

Hai guys, gimana ceritanya? sorry ya baru up sekarang

terimakasih udah membaca guys, jangan lupa votenya yahh

Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang