part of ⊰⁠⊹ 42

294 32 3
                                    

"Duduk Ra" pinta Raden saat mereka berdua telah sampai di kolam renang dan berada di tepian kolam

"Basah Den, lo gak liat itu cahaya nya mantul ke lantai?" balas Gralind sambil menunjuk ke arah lantai

mendengar itu, Raden pun langsung menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Gralind

"Hehe, ya udah bagian sana aja" ucap Raden yang menunjuk seberang kolam

"Hadehhh" lenguh Gralind, ia pun mulai berjalan ke arah seberang kolam dan di ikuti Raden di belakangnya

Kini mereka telah duduk di tepian kolam, dengan Raden yang memasukkan kakinya di kolam, dan Gralind yang melipat kakinya agar sebisa mungkin tak terkena air

"Udah masukin aja kakinya, enak kok" ucap Raden sambil mengayunkan kakinya pelan

"Nggak, dingin!" singkat Gralind

"Ya udah kalo gitu, emang dingin sih hehe" cengir Raden

"Dih" balas Gralind, "Ngapain bawa gue kesini, nanti gue di cari in mama gue ntarr!!" kesal Gralind yang memukul pelan lengan Raden yang sedang asik merendamkan kakinya di dalam kolam

"Adu-d-duh ampun Raaa!" tegas Raden yang sedikit kesakitan

"Lebay, jadi ngapain bawa gue kesini!??" tanya Gralind lagi

"Nggak ada apa apa, cuman pengen aja bawa lo kesini" jawab Raden dengan santai

"Akghh, tau gitu gue gak ikut, kalo tau gak ada yang penting!!" kesal Gralind kembali memukul lengan Raden, kali ini dengan keras, ia pun segera berdiri dan beranjak dari tempatnya untuk masuk kembali, namun terlambat, tangannya sudah di genggam lebih dulu oleh Raden

"Tunggu Ra, duduk aja disini, ya udah ini gue mau nanya penting, banyak banget malah yang mau gue tanyain" ucap Raden memohon, mendengar itu, Gralind pun kembali duduk dengan tenang, "Ya udah apa!" ucap Gralind

"Kepala lo, udah gak sakit?" pertanyaan pertama yang di ucap kan oleh Raden

"Udah nggak" jawab Gralind singkat

"Emhhhh, apalagi yaa, oh! iyaa, kok lo dateng kesini? bukannya mau pergi sama mama lo?" ucap Raden, mengingat tadi Gralind ingin pergi bersama mamanya, namun ia malah datang kerumahnya

*Mampus, malah ngingetin lagi —batin Gralind

melihat Gralind yang sedang terdiam pun membuat Raden bingung

"Ra, hellow, gue di kacangin nih?" tanya Raden sambil melambai lambaikan tangannya di hadapan Gralind

"A-ah, i-ituu" gugup Gralind

"Kenapa Ra?" Raden penasaran

"G-gue nggak tau, tadinya mau pergi ke acara bosnya papa, katanya ulang tahun anak keduanya, eh taunya kerumah elo, gue juga nggak tau siapa bos nya papa gue, itupun gue taunya baru baru aja" jelas Gralind

Raden yang sedari tadi melihat Gralind menjelaskan pun gemas dengan Gralind

"Hahaha, emang nama bokap lo siapa?" tanya Raden

"Revandra Abhimanyu" jawab Gralind

"Hah, itukan asistennya papa gue, pantes aja lo nyasar kesini cil, hahaha" kaget Raden lalu tertawa, sebelum itu ia mengacak  Rambut Gralind dan itu membuat rambut Gralind sedikit berantakan

"Cal cil cal cil, lu kata gue bocil apa, ini juga, rambut gue jadi berantakan kan!" kesal Gralind sambil memperbaiki rambutnya

"Ya emang bocil, hehe maaf yah, gemes soalnya" tawa Raden, ia coba untuk sedikit memperbaiki rambut Gralind yang ia acak tadi, dan Gralind tak menolak

Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang