di perjalanan, mereka menikmati sejuknya angin
" Den, lain kali ngak usah anter gue " pinta Gralind
" Emangnya ken......
" Ga usah tanya kenapa " ujarnya memotong perkataan Raden " Gue cuman kurang nyaman " ujarnya lagi
Raden hanya terdiam saat mendengar perkataan Gralind " Gue akan buat lo nyaman Raa " batin Raden
ntah mengapa, seketika sifat Raden berubah total, dia dulunya tidak suka bila harus dekat dengan seorang perempuan, memang dia friendly, tapi friendly nya dia hanya berlaku untuk teman cowok nya, dan keluarganya, sisa nya ia abaikan, namun di Gralind, dia menemukan kenyamanannya, kemungkinan besar karena Gralind mirip dengan kekasihnya yang sudah tiada
seiring cepatnya perjalanan, kini mereka telah sampai dirumah Gralind, rumah yang mewah, lebih mewah dari rumah Raden
" Thanks yah, gue masuk duluan " ujar Gralind yang langsung meninggalkan Raden
Raden hanya memandanginya dari tempatnya, perlahan Gralind sudah tak terlihat, Raden pun menarik gasnya dan pergi dari rumah Gralind untuk pulang ke rumahnya
SKIP
kini Raden telah berada di rumahnya, dan kini ia hendak memasuki kamarnya, namun....
" Nak " panggil Mia kepada Raden
" Iya, kenapa mah? " tanya Raden
" Sini dulu, mama mau bicara " ajak Mia
Raden pun mengikuti Mia untuk ke balkon rumahnya
mereka pun duduk di kursi yang sudah ada
" Mama mau ngomong apa? " tanya Raden saat sudah duduk
" Mama mau bicarakan tentang Rani dan perempuan yang kamu anter pulang tadi " jawab Mia
" Gralind? " tanya Raden " Iya " jawab Mia
" Apakah kamu ga sadar kalo mereka berdua mirip? " tanya Mia yang seketika mengeluarkan airmata nya
" Mama jangan nangis " ujarnya saat melihat ibunya menangis mengingat kekasihnya dulu
" Iya mah aku sadar kok kalo dia mirip sama Rani " jawab Raden
" Kalo kamu berniat sama dia, kamu jaga dia baik baik, mama ngak mau kejadian yang di masa lalu kamu sama Rani terulang lagi " ujar Mia yang mengusap airmata nya
" Baik mah, aku akan jaga dia sebaik mungkin " respon Raden
" Ya udah kalo gitu kamu masuk gih, temen kamu tadi udah keluar buat nyari in kamu " ujar Mia
" Ya udah aku masuk ya mah " pamit Raden
Raden pun masuk kekamar nya
" Dari mana lo Den " tanya Akhtar yang melihat Raden dengan penampilan yang menandakan dari luar
" Gue habis nganterin Gralind " jawab Raden
Adara dan Atmira kaget, seorang Gralind yang tidak suka bila dekat dengan laki laki apa lagi orang baru, kini di antar oleh Raden,laki laki yang baru saja ia kenal beberapa hari yang lalu, bagaimana mereka tidak terkejut, jangan kan dekat, akrab pun Gralind tak mau
Adara dan Atmira bertepuk tangan dengan meriah, sementara Raden? dia kebingungan melihat tingkah dua gadis itu
" Kalian ngapain tepuk tangan, meriah lagi " tanya Raden kebingungan
" Lo orang yang beruntung Den" jawab Atmira
" Berun.......
" Udah ya gue mau pulang, yok Mir kita pulang " ajak Adara yang memotong perkataan Raden yang sempat mau menanyakan beruntung karena apa
" Ah iya, ayok " sahutan Atmira
" Den lo boleh antar gue sama Atmira ke depan? " tanya Adara
" Oh, boleh " jawab Raden
" Kalian ngak ikut pulang juga? " tanya Raden pada Akhtar dan Gaishan
" Eh iya deh, gue sama Akhtar juga pulang, udah siang juga " jawab Gaishan
mereka pun bersamaan turun ke lantai bawah untuk berpamitan dengan Mia, setelah Meraka berpamitan, mereka pun pergi dari rumah Raden dengan arah yang berbeda
>>>>
Makasih yah udah komen kek gini👇🏻
Dan ini👇🏻
komenan kalian bikin aku tambah semangat💪🏻
komen dan vote yang banyak kalo kalian suka
💗😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk perempuan yang sedang di pelukan (Hiatus)
Novela JuvenilDunia mempertemukan kita, di saat diri kita masih terpuruk akan masa lalu Tuhan memang mentakdirkan kita untuk bersama Saling menyembuhkan, dan saling mencintai sampai akhir. Note : Cover By Pinterest X Canva Start : 26 Juni 2023 End :