Luna mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya matahari yang menerobos masuk kedalam apartemennya, luna merasakan perutnya ada yang menindihnya. menatap gabriel yang masih tidur pulas sambil memeluknya erat membuat ia kesusahan bergerak.
Luna memejamkan matanya mengingat kejadian tadi malam membuat ia semakin takut berdekatan dengan suaminya sendiri, luna berusaha melepaskan pelukan gabriel yang lagi-lagi semakin erat sampai ia kesusahan untuk bernafas.
Luna diam beberapa menit membiarkan gabriel memeluknya, andai saja kejadian waktu itu tidak terjadi mungkin ia tidak akan hidup berdua dengan gabriel, pria yang kasar, jahat, dan psikopat.
"Diam. saya masih mengantuk" kata gabriel menarik luna lebih dekat dengannya.
Luna menepis tangan gabriel. "Aku mau kuliah kak, hari ini ada kelas pagi" kata luna berusaha melepaskan tangan suaminya yang melingkar sempurna di perutnya.
Gabriel membuka matanya menatap tajam luna. "Kita masih pengantin baru, kamu harus cuti untuk beberapa hari"
Luna menggeleng. "Aku tidak ma---"
"Sekali kau membantah, kau akan menyesal" ancam gabriel.
Luna menatap gabriel sengit, ia mencari-cari ponselnya yang ia letakkan di meja kecil, tapi sekarang tidak ada. "Dimana ponsel aku, ko---"
"Sudah ku buang, nanti saya belikan yang baru" potong gabriel tanpa rasa bersalah.
Luna melotot ia mendorong gabriel sekuat tenaga sampai pelukan gabriel terlepas. "KAU JANGAN SENTUH PONSEL AKU, DI SANA ADA FILE YANG BELUM AKU BACA DAN KERJAKAN, DI SANA JUGA ADA FOTO-FOTO YANG SANGAT BERHARGA BAGI AKU" marah luna menatap tajam gabriel.
Gabriel terkekeh kecil melihat istrinya marah. "Hahah. saya tidak peduli itu, sekarang kau milikku kau harus menuruti perintah saya"
Luna mundur saat gabriel mendekat dengan senyuman iblis nya. "Jangan mendekat----"
"JANGAN PERNAH MENINGGIKAN SUARA KAMU DI DEPAN SAYA, JANGAN PERNAH MEMBANTAH, KALAU KAMU TIDAK MAU MENYESAL" bentak gabriel.
Luna menahan tubuh gabriel. "A-aku m-minta maaf" gugup luna.
Gabriel membenturkan tubuh luna ke lemari, menatap tajam luna. "Sepertinya kau harus di hukum" bisik gabriel. Ia langsung mencium bibir luna menggigitnya kasar membuat luna menangis. gabriel melepaskan ciumannya ia menatap luna yang menangis.
"Kak, j-jangan hiks" isak luna.
Gabriel mencium leher luna meningkatkan beberapa tanda di sana membuat luna meringis. "Cantik, bersiap-siaplah hari ini kita akan menghadiri acara pernikahan rekan kerja saya, kau harus ikut" kata gabriel.
Cup.
Setelah itu ia langsung keluar kamar meninggalkan luna yang menangis terduduk di lantai. luna menggosok, bibir, dan lehernya. "Hiks, aku tidak Mau hidup bersama kau gabriel sialan!' teriak luna.
***
Gabriel turun dari mobil ia langsung membukakan pintu untuk istrinya. "Ingat jangan tatap pria lain, jangan bersentuhan, jangan lirik-lirik pria lain selain saya, jangan ngobrol sama pria lain, jangan jauh-jauh dari saya" posesif gabriel.
Luna mengangguk pasrah.
Gabriel menarik pinggang luna lebih dekat dengannya, posesif. mereka langsung masuk kedalam gedung mewah yang mewah dan banyak bunga-bunga sebagai hiasan pengantin. "Enggak usah lirik pria lain, luna" bisik gabriel.
"Sekalian aja copot mataku" kesal luna.
"Memangnya kau mau?, Kalau kau mau saya bersedia---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Gabriel [TAMAT]
Novela JuvenilGabriel Ettore pria yang tampan dan kejam, siapa sih yang tidak kenal gabriel pria yang tidak tersentuh dengan perempuan lain kecuali, Luna, wanita yang sangat cantik dimatanya. ia memiliki sisi gelap yang membuat siapapun bergidik ngeri Langsung ba...