Dongsaeng Mulai Posesif

2.2K 203 24
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Malam harinya diruang Belalang Kupu-Kupu, tampak Lex, Beomsoo, Wain dan juga Davin tengah makan malam bersama. Yang memasak untuk mereka adalah Lex, yang selain sebagai ketua kelas disekolah, Lex juga bertugas sebagai leader diruang tersebut.

"Hyung," ucap Davin disela-sela makannya.

"Eum?" sahut Lex yang sedang sibuk mengunyah makanan dimulutnya.

"Ng...mengenai tadi pagi itu...kau...sedikit keterlaluan, Hyung," ucap Davin dengan nada takut.

"Keterlaluan bagaimana, huh? Jangan bilang kalau kau juga mau membela kedua murid baru itu?" tuduh Lex.

Dibawah meja, Beomsoo sengaja menyenggol kaki Davin menggunakan kakinya, memberinya isyarat agar Davin berhenti membahas hal itu dengan Lex, karena dirinya khawatir jika nanti Davin malah akan kena omel oleh Lex.

"Ya, aku tahu semua murid dikelas Xodiac sudah pernah kau kerjai termasuk diriku. Tapi masalahnya, kenapa tadi kau mengadukan Sing seperti itu seolah kaulah yang paling menderita, sehingga menyebabkan Sing harus kena hukuman dari Bu Guru Park," bukannya berhenti, Davin malah melanjutkan protesnya pada Lex.

"Yak! Apa kau tidak lihat kalau dia tadi menonjok wajahku, hah?!" Lex tiba-tiba berkata dengan nada tinggi pada Davin, membuat Beomsoo dan juga Wain pun jadi tersentak kaget.

"Hyung...udah hyung...sabar!" Wain yang duduk disamping Lex, mencoba untuk menenangkan Lex.

"Iya, tapi Sing melakukan itu karena ia tak terima kedua teman satu ruangannya dipermalukan olehmu, Hyung," Davin masih melanjutkan.

"Sssttt...Davin, udah ih...!" Beomsoo masih berusaha melarang, namun Davin tampaknya tak perduli.

"Terus kenapa? Apakah aku harus berbaik hati padanya hanya karena dia menonjokku demi membela temannya, huh? Kalian tahu kan, kalau Sing itu murid yang paling sok dan susah diatur. Makanya aku paling nggak suka dengan bocah itu, karena dia suka melawanku. Ditambah lagi dia sudah berani menonjokku hari ini, dan itu membuatku semakin muak dengannya dan juga semua geng Mawar Melati itu!" Ucap Lex emosi.

"Hyung, sikapmu itu benar-benar kekanakan!" Setelah berkata demikian, Davin pun bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke luar dengan perasaan kesal.

"Nggak usah pulang sekalian!" Teriakan Lex mengiringi kepergian Davin.

"Sial! Bocah itu membuat nafsu makanku hilang saja!" kesal Lex, lalu ia pun bangkit berdiri dan masuk ke dalam kamarnya.

Dan kini tinggallah Beomsoo dan Wain dimeja makan tersebut yang hanya bisa menarik napas lelah atas kejadian barusan.

"Kita lanjutin lagi aja yuk makannya!" Ucap Beomsoo.

"Nde," jawab Wain menurut.

Diruang Belalang Kupu-Kupu ini Beomsoo dan Wain merupakan teman sekamar, sedangkan Davin sekamar dengan Lex.

***

Ditengah kekesalannya, Davin pun memilih untuk pergi ke ruang Mawar Melati dilantai lima, satu lantai dibawah ruang Belalang Kupu-Kupu.

Sebenarnya selama ini Davin diam-diam memang sering berkunjung ke ruang Mawar Melati, meskipun telah dilarang oleh Lex. Karena baginya suasana diruang Mawar Melati jauh lebih ceria dan menyenangkan, dibandingkan dengan suasana diruang Belalang Kupu-Kupu yang sangat menjenuhkan. Bagaimana tidak, semua member ruang Belalang Kupu-Kupu takut pada Lex sehingga mereka setiap hari harus menjaga sikap dan perkataan didepan Lex, dan tidak berani melanggar semua peraturan yang dibuat oleh Lex bagi mereka.

Friendship (Xodiac) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang