Typo ✌️
Happy Reading
*
*Sebulan pun telah berlalu, Zayyan dan Leo sudah mulai beradaptasi dan semakin akrab dengan para murid dikelas Xodiac, kecuali dengan Lex. Karena sesuai saran dari Hyunsik, mereka berdua pun memilih untuk tak mencari masalah dengan Lex, sehingga sampai saat ini mereka berdua masih sering canggung jika berada didekat Lex.
Selain pelajaran umum disekolah, mereka berdua pun kini telah disibukkan dengan berbagai macam kegiatan layaknya seorang trainee idol. Dari mulai latihan vokal, dance, publik speaking, dan mereka pun dituntut untuk lebih merawat diri agar dianggap layak untuk menjadi seorang idol. Oleh sebab itu mereka pun sering pergi ke salon untuk melakukan perawatan wajah, rambut, kuku, dan juga kulit.
Mereka juga dituntut untuk menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal. Oleh sebab itu mereka harus melakukan diet ketat, dan hanya makan makanan yang bergizi dan juga harus rajin berolahraga.
Suatu kali Zayyan pernah melakukan suatu kesalahan gerakan saat sedang latihan dance bersama para murid kelas Xodiac di ruang latihan OCJ High School. Lex yang ditunjuk sebagai leader dance pun memarahinya habis-habisan sehingga menyebabkan Zayyan menangis.
"Hyung sabar ya," Leo memeluk Zayyan sambil mempuk-puk punggung Zayyan. Kali ini Leo dalam mode dewasa demi Zayyan.
"Hiks...Hiks...Hiks...Hiks...," Zayyan menangis sampai sesenggukan dipelukan Leo, saking sedihnya.
Sing pun mendekati mereka berdua sambil membawa kantong plastik berisi tiga kaleng minuman soda dan beberapa snack camilan. Saat ini ruangan latihan memang sudah sepi, karena sesi latihan sudah selesai dan murid lain telah meninggalkan ruangan, dan hanya Zayyan, Leo dan Sing saja yang masih berada disana.
Sebenarnya tadi Hyunsik dan Gyumin pun telah menghibur Zayyan, namun setelah semua murid pergi, Zayyan kembali menangis, sehingga membuat Leo dan Sing tak tega meninggalkannya sendirian diruangan tersebut.
"Udah Hyung, jangan sedih terus! Nih minum dulu!" Sing menyodorkan satu kaleng minuman soda ke arah Zayyan.
Zayyan pun melepaskan pelukannya dari Leo dan menerima minuman tersebut. Dengan lembut dan penuh perhatian, Sing menyeka sisa-sisa air mata dipipi Zayyan menggunakan ibu jarinya.
"Tuh kan jadi bengkak dan merah matanya. Nanti ilang loh gantengnya," canda Sing. Lalu ia pun mengambil obat tetes mata dari dalam tas sekolahnya.
"Hyung, pakai obat tetes mata dulu nih, biar matanya nggak merah terus," ucap Sing.
"Nde," Zayyan mengangguk menurut seperti anak kecil yang diperintah oleh orang tuanya. Dengan hati-hati, Sing pun meneteskan obat tetes mata itu ke mata Zayyan dan menyeka sisa obat yang tumpah ke pipinya dengan lembut.
"Gomawoyo," ucap Zayyan.
Lalu mereka bertiga pun duduk dilantai sambil bersandar di dinding, dengan posisi Zayyan ditengah, diantara Sing dan Leo. Sambil berbincang, mereka bertiga pun menikmati minuman soda dan snack yang dibeli oleh Sing tadi.
"Hyung, kau pasti kaget ya dengan sikap Lex-eu Hyung tadi?" tanya Sing.
"Eum," Zayyan mengangguk, wajahnya masih terlihat sedih. Sesekali Leo pun mengusap-usap punggung Zayyan untuk menenangkannya agar tidak menangis lagi.
"Kalau kami yang sudah lama disini, sudah tidak heran dengan sikapnya itu. Lex-eu Hyung itu terkenal perfeksionis, dia tidak suka dengan kesalahan sekecil apapun. Makanya setiap kali ada yang melakukan kesalahan dance, dia pasti akan sangat marah. Dulu saat awal-awal aku masuk dikelas Xodiac ini, saat aku masih kelas 10, aku juga pernah melakukan kesalahan, dan Lex-eu Hyung membentakku didepan para murid lainnya. Aku yang tak terima pun akhirnya bertengkar dengannya. Dan semenjak itu, Lex-eu Hyung jadi tak suka denganku, karena baginya aku ini murid yang suka melawan dan susah diatur," cerita Sing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship (Xodiac) End√
Fiksi PenggemarZayyan seorang siswa pindahan dari Indonesia, akhirnya dapat mewujudkan impiannya untuk tinggal dan bersekolah di sebuah Sekolah Menengah Atas di Korea Selatan yang bernama OCJ High School, yang merupakan sekolah khusus untuk murid pria. Selama di K...