Pengakuan Sing?

1.4K 146 106
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Ouyin-ah, tunggu!" Akhirnya Zayyan berhasil mengejar Leo. Dirinya mensejajarkan langkahnya dengan Leo, dan langsung menggenggam tangan pemuda bertubuh ramping dan berkulit putih susu itu.

"Ouyin, jangan salah paham. Aku nggak ada apa-apa sama Lex kok. Tadi tuh aku cuma nyuapin dia makan, karena dia nggak mau makan. Terus tiba-tiba dia suruh aku buat makan juga, dan dia nyuapin aku, jadinya ya kita akhirnya terpaksa suap-suapan. Gitu doang, udah. Nggak ada apa-apa lagi," Zayyan menjelaskan.

Leo pun menghentikan langkahnya yang membuat Zayyan juga ikut berhenti.

Dari kejauhan Lex yang curiga pun akhirnya menyusul mereka, namun sayangnya ia tak dapat mendengar pembicaraan yang sedang berlangsung di antara Zayyan dan Leo saat ini. Hanya saja keduanya terlihat serius.

"Baiklah, aku percaya padamu, Hyung," hanya kalimat dari mulut Leo itu saja yang kedengaran oleh Lex di saat Lex telah hampir mendekat ke arah mereka.

Lalu Lex melihat Zayyan dan Leo pun saling tersenyum dengan lembut.

Leo tampaknya mengurungkan niatnya untuk pergi mencari sarapan, karena saat ini Leo dan Zayyan malah berjalan menuju ke ruangan Sing. Meskipun heran, namun Lex tetap mengikuti mereka sampai tiba di ruangan Sing.

Namun saat tiba di dalam ruangan Sing, rupanya di sana telah ada Gyumin, Beomsoo, Wain, dan juga Davin yang tengah menjenguk Sing.

"Zayyan Hyung!" Seru Davin ketika melihat Zayyan, dan langsung memeluknya di depan teman-temannya.

Dan tentu saja Leo, Sing, dan juga Lex merasa tidak suka melihat pemandangan tersebut.

"Padahal kan yang sakit aku ya, tapi kenapa yang di peluk malah Zayyan Hyung? Dasar ganjen nih si Davin, sok-sok cari perhatian Zayyan Hyungku!" Batin Sing kesal.

"Cih, caper banget nih bocil satu! Ngapain sih si Davin, senangnya main peluk-peluk Zayyan Hyungku melulu?!" Leo ngedumel dalam hati.

"Kenapa Davin keknya juga caper ke Zayyan ya?" Batin Lex.

"Syukurlah kau selamat, Hyung," ucap Davin sambil melepaskan pelukannya dan menatap Zayyan.

"Ng...iya," timpal Zayyan.

"Tapi apa kalian tahu, kalau ternyata kemarin Davin ketinggalan di hutan?" celetuk Gyumin memberitahu ketiga pemuda yang baru datang itu.

Hyunsik dan Sing tidak lagi terkejut karena telah diberi tahu sebelumnya, sedangkan Zayyan, Leo, dan juga Lex terkejut mendengar hal itu.

"Benarkah, kau ketinggalan, Davin-ie?" Tanya Zayyan.

"Eum. Dan tidak ada satu pun dari kalian yang mencariku atau menolongku sewaktu aku terperosok di tepi sungai," tutur Davin.

"Kau terperosok?" Pekik Zayyan.

"Eum. Dan parahnya lagi, kalian semua tega meninggalkanku tanpa mencariku terlebih dulu," lanjut Davin sambil mencebikkan bibirnya imut.

"Ya ampun, Davin-ie, maafkan kami ya," kini giliran Zayyan yang memeluk Davin karena merasa bersalah.

Tapi Leo, Sing, dan juga Lex tidak merasa keberatan melihat Zayyan memeluk Davin, karena memahami situasi saat ini.

"Tidak apa kok, Hyung. Karena sekarang aku sudah tahu alasannya kenapa kalian semua kemarin melupakanku, itu semua karena kalian sedang panik dan sibuk mengurusi Sing, kan?" Ucap Davin memaklumi, setelah Zayyan melepaskan pelukannya.

Friendship (Xodiac) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang