Perasaan Lex Terhadap Zayyan

1.6K 161 71
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Hari sudah malam ketika Zayyan dan Sing ke luar dari dalam restoran all you can eat yang mereka datangi tadi.

Mereka berjalan menelusuri trotoar sambil menikmati pemandangan sekitar. Pemandangan kota Seoul dimalam hari memanglah sangat indah, apalagi jika berjalan disekitar pusat perbelanjaan dan di area sekitar street food. Disana juga banyak orang yang berlalu lalang yang juga menikmati suasana kota yang sangat indah dan modern itu.

"Sing, makasih ya traktirannya," ucap Zayyan yang berjalan beriringan dengan Sing.

"Iya, sama-sama Hyung. Kau jangan sungkan padaku ya Hyung, pokoknya apapun yang kau butuhkan kau harus bilang padaku, aku pasti akan membelikannya untukmu."

"Oh gitu? Umm...kalau sekarang aku minta tas Gucci dikasih nggak?"

"Ehh?? Debut aja belum, Hyung udah pengen barang mahal dariku?"

Zayyan terkekeh. "Yaelah! Bercyandaaaa...bercyandaaa...bercyandaaa...," ucap Zayyan pakai nada.

"Aisshh! Dasar!" Sing nabok pelan lengan Zayyan. "Tapi nanti kalau kita udah debut jadi idol dan sukses, aku bakalan beliin tas Gucci yang Hyung mau," ucap Sing kemudian dengan yakin.

"Beneran??"

"Iyalah beneran, Hyung. Kalau sekarang aku belum bisa beliin Hyung tas Gucci, karena aku juga masih dibiayai oleh orang tuaku."

"Iya, Sing, aku juga ngerti. Tadi itu aku cuma bercyan__,"

"Stop!" Sing buru-buru memotong ucapan Zayyan dengan menaruh jari telunjuk kanannya didepan bibir Zayyan.

Namun kemudian...

"Bercyandaaa...bercyandaaaa...bercyandaa...," Sing malah ikutan. Dan Zayyan ikut menyambung kembali.

Zayyan dan Sing bahkan menyanyikan itu sambil menggeal-geolkan bokongnya disertai joget pargoy andalan mereka.

Mereka berdua tertawa geli bersama, gara-gara kelakuan mereka barusan sempat jadi pusat perhatian orang-orang yang berlalu lalang disekitar mereka.

Dan saking malunya mereka pun berlari menjauh dari sana, namun sambil tertawa terbahak-bahak.

Setelah itu mereka mampir ke tempat photo box untuk berfoto bersama, dan mempostingnya di akun media sosial masing-masing juga.

Namun tanpa mereka sadari, sebenarnya sedari tadi ada sebuah mobil sedan mewah yang terus mengikuti ke manapun mereka pergi dari belakang.

"Tuan Muda, ini sudah malam. Apakah kita akan terus mengikuti mereka?" tanya supir yang mengendarai mobil tersebut kepada Tuan Mudanya.

"Iya, ikuti terus sampai mereka berdua pulang, sekalian mengantarku juga untuk kembali ke asrama" jawab Tuan Mudanya.

"Baik, Tuan Muda Lex-eu," timpal sang supir pribadi.

***

Hari sudah pukul 21.00 KST, saat kedunya tiba diasrama.

Leo menyambut kedatangan mereka berdua dengan bibir manyun.

"Wah, habis jalan-jalan nih!" basa-basi Hyunsik.

"Iya, Hyung. Habis bete diasrama terus," timpal Sing.

"Sama aku juga, tapi sayangnya nggak ada yang ngajakin aku ke luar, jadinya aku tambah bete!" Gyumin berbicara sambil memberi tatapan penuh arti ke arah Hyunsik.

"Apa maksudnya ngelihat ke aku, hah? Nyindir???" protes Hyunsik.

"Iya, habisnya Hyung nggak ngajakin aku jalan-jalan sih. Jadinya aku bete!" Gyumin jujur.

Friendship (Xodiac) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang