Perdebatan Para Bocil

1.3K 157 104
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Hari telah subuh, tak seperti biasanya pagi ini Leo bangun lebih awal dari biasanya.

Dan saat ia bangun, ia malah melihat pemandangan yang sangat menyebalkan hatinya.

Bagaimana tidak, dirinya yang tadinya berniat untuk membangunkan Zayyan agar melaksanakan ibadah shalat subuhnya, kini malah di buat kesal dengan Zayyan yang tidur berdua di ranjang yang di tempati oleh Sing. Dan bukan hanya itu saja, sebelah kaki Zayyan dengan santainya nangkring di atas paha Sing, meski tubuh mereka tidak menempel karena Zayyan memang sengaja menjaga jarak agar tak mengenai luka di punggung Sing.

Dengan bersedekap dada dan dengan bibir manyun lima sentinya, Leo pun membangunkan Zayyan.

"Hyung, bangun! Hyuung...Zayyan Hyung, bangun!!" Leo mengoyak-oyak tubuh Zayyan agar lekas bangun.

"Eugghh...," Zayyan menggeliat, namun anehnya kakinya tetap nemplok di atas paha Sing.

Zayyan mengerjap-ngerjapkan matanya sambil melihat ke arah Leo.

"Eh, Ouyin kamu udah bangun?" Sapa Zayyan.

Leo masih manyun. "Bagus ya, tidur di sini sama Sing, mana kakinya pakai acara nemplok segala di paha Sing!" Sindir Leo kesal.

"Eh, masa sih kaki Zayyan Hyung nemplok di paha ku?" batin Sing yang rupanya diam-diam juga ikut terbangun karena mendengar suara Leo tadi. Sing melirik ke pahanya, dan memang pahanya terasa berat seperti ada yang menindih dan ternyata benar yang dikatakan Leo bahwa kaki Zayyan berada di atas pahanya.

"Hehehe...maaf, Ouyin," sambil nyengir kikuk, Zayyan yang menyadari hal itu pun perlahan menurunkan kakinya dari paha Sing.

"Ck! Leo sirik aja lagi! Suka-suka Zayyan Hyung lah kakinya mau nemplok di mana," batin Sing kecewa. Namun matanya masih terpejam, sehingga baik Zayyan maupun Leo tak mengetahui bahwa Sing saat ini juga sudah bangun.

"Maafin Hyung ya, Ouyin. Kan semalam Hyung nggak sadar kalau Hyung nemplokin kaki Hyung ke pahanya Sing," Zayyan meminta maaf pada Leo layaknya seseorang yang kepergok selingkuh oleh pacarnya.

"Ah, alasan!" Ketus Leo.

"Beneran kok, Hyung nggak sadar waktu nemplokinnya. Maafin Hyung ya, Ouyin, please!!" Zayyan duduk sambil memohon pada Leo.

"Semalam sama Eunbi, sekarang sama Sing, besok-besok sama siapa lagi, huh? Nyebelin banget sih jadi Hyung nggak bisa jaga hati dan perasaan Ouyin!" Timpal Leo sewot.

"Udah cepetan turun, ambil wudhu sana terus shalat subuh!" Lanjut Leo, meski kesal, namun Leo tak lupa akan tujuan awalnya membangunkan Zayyan.

"I-Iya iya...," Zayyan menurut dan segera turun dari ranjang. Beruntung kemarin Zayyan sempat membawa sarung, peci, berikut sajadah miliknya, sehingga dirinya kini dapat menunaikan ibadah shalatnya.

Sementara itu Sing tetap berpura-pura masih tertidur demi menghindari keributan dengan Leo, karena jika dia bangun saat ini, Leo juga pasti akan turut memarahinya, karena telah membiarkan Zayyan tidur bersamanya di atas ranjang.

***

Pukul 07.00 pagi waktu KST, Davin dengan di temani oleh kedua Hyungnya yakni Beomsoo dan Wain kini tengah berada di ruang makan untuk sarapan bersama.

Tiba-tiba bel di pintu ruang Belalang Kupu-Kupu berbunyi, Davin sebagai maknae di ruangan tersebut dengan sigap langsung membukakan pintu dan melihat siapa yang datang.

"Ya ampun, Davin-ie! Syukurlah kau selamat!" Tiba-tiba Gyumin yang berdiri di luar pintu, langsung masuk dan memeluk tubuh Davin dengan penuh rasa haru.

Friendship (Xodiac) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang