Apakah Semua Sandiwara?

814 72 73
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Sing dan Leo sibuk men-stalking instagram milik Zayyan sesuai nama akun yang diberitahukan oleh petugas tadi pada mereka, yakni @yayancuteandseksi.

Mereka berdua terkejut saat mendapati beberapa postingan terbaru di akun media sosial milik Zayyan tersebut.

Postingan-postingan tersebut antara lain berisi foto dan video singkat mengenai kebersamaan Zayyan bersama dengan keluarganya dan juga Davin yang ikut bersamanya ke Indonesia.

Dan yang paling menyebalkan bagi Sing dan Leo adalah postingan yang memperlihatkan keakraban Davin bersama keluarga Zayyan. Di beberapa postingan, tampak Davin yang sedang menggendong adik Zayyan yang paling kecil. Dan ada juga postingan yang memperlihatkan Davin sedang makan malam bersama dengan keluarga Zayyan di sebuah restoran. Lalu ada pula postingan di mana Zayyan dan Davin sedang menikmati jajanan yang bernama martabak dan juga seblak, di mana di dalam postingan itu juga Davin tampak kepedesan namun tetap terlihat bahagia menikmati kebersamaannya dengan Zayyan.

"Bisa-bisanya si Davin, ngambil hati keluarga Zayyan Hyung. Sok akrab banget sih nih bocah!" Celetuk Leo sebal.

"Hooh...benar-benar ya si Davin! Tega banget dia selama ini menutupi keberadaan Zayyan Hyung dari kita dan malah diam-diam mendekati Zayyan Hyung dan keluarganya! Dasar pengkhianat!" Sing pun ikut sebal.

"Iya, padahal dia sendiri tahu, bahwa semua member sangat merasa kehilangan atas kepergian Zayyan Hyung waktu itu, tapi dia bisa-bisanya menyembunyikan keberadaan Zayyan Hyung dari kita semua!" Timpal Leo.

Sing dan Leo tak habis pikir dengan apa yang telah dilakukan Davin selama tiga tahun belakangan ini.

***

"Udah cukup, Hyung! Udah kenyang!" Tolak Davin saat Zayyan hendak memberinya satu suapan bubur ayam ke mulutnya lagi. Saat ini Zayyan dan Davin sedang jalan-jalan berdua. Dan mereka sedang berada di suatu food court.

"Yaelah, masa udah kenyang sih? Perasaan baru dikit deh kita makannya!" Protes Zayyan sambil merengut imut.

"Sedikit apanya? Dari tadi kita berdua udah makan martabak manis dan asin, seblak, nasi goreng, sate ayam, ayam geprek, mie ayam dan sekarang bubur ayam. Lagian Hyung nih pesan makanan sebanyak ini, lapar apa kesurupan sih?!"

Zayyan nyengir. "Hehehe...ya kan mumpung lagi di Indonesia, makanya aku puas-puasin deh pesan makanan apa aja yang aku suka."

"Hadeuh! Ya tapi nggak sebanyak ini juga sekali pesan! Kan masih ada hari esok, Hyung."

"Protes mulu lo, makan tinggal hap aja, protes melulu!" Tiba-tiba Zayyan berbicara dalam bahasa Indonesia pada Davin.

"Apa??" Davin melongo, karena tidak paham dengan apa yang dibicarakan Zayyan barusan. "Hyung, ngomong apaan sih? aku nggak ngerti."

"Enggak kok, nggak ngomong apa-apa hehe...!" Ucap Zayyan, lalu menyuapkan sesendok bubur ke mulutnya sendiri.

"Hyung belum kenyang juga?" Tanya Davin heran.

"Belum. O ya habis ini kita ke sana yuk, di sana ada sate taichan, enak banget loh! Cobain yuk!" Zayyan menunjuk ke stand penjual sate taichan yang tampak ramai dikunjungi pembeli.

"Astaga!" Davin sampai menepok jidatnya sendiri. "Besok aja kenapa, Hyung?! Perutku beneran udah kenyang banget nih!" Wajah Davin memelas.

"Ahh...kamu mah nggak seru!" Gerutu Zayyan. "Ya udah, kalau gitu habis ini kita beli minuman aja ya, beli sate taichannya besok."

Friendship (Xodiac) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang