Perkara Suap-Suapan

1.3K 156 166
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

Leo sedang mandi di kamar mandi, sedangkan Zayyan saat ini dengan hati-hati mengelap tubuh bagian depan Sing menggunakan handuk yang dicelupkan pada air baskom sebelumnya.

Saat tangannya mengelap bagian dada Sing, tiba-tiba...

"Grep!!"

Dengan cepat Sing menarik Zayyan ke dalam pelukannya.

"S-Sing...apa-apaan sih? Lepas ahk!" Zayyan berusaha memberontak, namun Sing memeluknya dengan erat. Zayyan tak kuasa melepaskan diri dari cengkeram lengan Sing yang jauh lebih berotot darinya, dikarenakan Sing memanglah rajin berolahraga di pusat kebugaran.

"Sebentar saja, Hyung. Ijinkan aku memelukmu," bisik Sing lirih.

Zayyan berhenti memberontak. Sementara Sing mulai memejamkan matanya dan menikmati momen tersebut.

"Selama ini kau tak pernah membiarkanku untuk memelukmu, jadi biarkan saat ini aku memelukmu walau hanya sebentar," bisik Sing lagi.

Zayyan terenyuh. Ia sadar akan hal itu, sadar kalau selama ini ia memang sengaja menjaga jarak dari Sing.

"Kenapa kau selalu menolak jika bersentuhan denganku, Hyung?" Tanya Sing masih dalam posisi memeluk Zayyan.

"Itu...karena...kau mengerikan," cicit Zayyan.

"Ha? Mengerikan?? Mengerikan bagaimana maksudnya?" Tanya Sing.

"Ya, maksudku...kau terlalu agresif," jawab Zayyan.

Sing tersenyum kecil. "Jadi karena itu. Mm...memangnya kau suka yang seperti apa? Seperti Leo kah yang sikapnya lebih lembut dariku?" Tanya Sing.

Zayyan terdiam sejenak berpikir. Sejujurnya ia tak sanggup menjawab, jadi ia memilih untuk tak menjawab.

"Kenapa diam, hmm?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Zayyan balik bertanya.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin tahu saja seperti apa tipemu," jawab Sing.

"Maksudmu?" Zayyan mengernyitkan dahinya.

"Tipe yang kau sukai," jawab Sing blak-blakan.

Reflek Zayyan mendorong tubuh Sing sehingga pelukannya terlepas.

"Hyung! Auwww...!!" Sing terkejut dan meringis kesakitan, karena akibat dorongan Zayyan yang terlalu kuat otot punggung bagian belakangnya pun terkena imbasnya sehingga bekas jahitannya terasa perih.

"M-Maaf Sing, aku tak bermaksud__,"

"Hyung, kau marah ya?"

"B-Bukan...begitu. A-Aku tidak marah kok, cuma kaget kau menanyakan tentang tipe yang ku suka," ucap Zayyan.

Hening. Mereka terdiam dalam tanya.

"Kau sadar nggak sih, kalau pertanyaanmu tadi itu aneh?" lanjut Zayyan beberapa saat kemudian.

Sing mengerti maksud Zayyan, jadi ia memilih diam.

"Lanjutkan!" Cicit Sing.

"Eh???"

"Maksudku lanjutkan mengelap badanku!" Jelas Sing.

"O-Oh, i-iya," Zayyan gugup. Meski begitu ia tetap mau melanjutkan kegiatan mengelapi tubuh Sing.

Tubuh Sing itu terlihat atletis dan seksi dengan dada bidang dan perut ratanya yang sedikit berotot. Apalagi lengan Sing, yang terlihat seksi dengan ototnya yang membuatnya terlihat manly. Zayyan hanya bisa menelan ludahnya kasar setiap kali menyentuh setiap titik bagian tubuh Sing itu.

Friendship (Xodiac) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang