(Selasa, 15 Agustus 2023)
(Sulawesi Selatan)Mereka berempat menghabiskan waktu untuk berbelanja, meski sebenarnya hanya Rayan dan juga Niko. Sementara Aron dan Hugo hanya memperhatikan keduanya.
Niko menarik lengan Rayan untuk masuk ke dalam satu toko pakaian.
"Baju itu sepertinya cocok untuk Papa" Ucap Niko menunjuk salah satu baju kemeja putih polos yang terlihat kebesaran.
"Itu terlihat kebesaran di tubuh ku Niko"
"Tidak,itu sangat pas di tubuh Papa... Mbak aku mau yang itu" salah satu karyawan toko itu menghampiri keduanya dan langsung membungkus pesanan Niko.
Sementara Rayan memilih untuk melihat-lihat. Matanya tidak sengaja melihat piyama couple.
Rayan begitu tertarik dengan piyama tersebut. Sampai tidak menyadari bahwa Aron sudah berdiri di belakangnya.
"Itu terlihat bangus" ucap Aron di samping telinga Rayan.
"Hm, pasti terlihat bangus jika kita memakainya bersama"
Aron memeluk pinggang Rayan.
"Ambillah jika kamu suka"Rayan menoleh menatap wajah tampan suaminya.
"Apa boleh?""Tentu boleh" Aron mengusap kepala Rayan.
"Hm, Mbak tolong bungkus yang ini" pegawai toko langsung membungkus pesanan Rayan.
"Terima kasih"
"Cium aku sebagai tanda terima kasih" Aron menunjuk pipi nya.
Kedua pipi Rayan terlihat merona, tapi perlahan dia mendekat ke pipi Aron.
Sementara Aron sedikit menurunkan tubuhnya.
Cup
Rayan mencium pipi Aron.
Mereka berdua tersenyum lalu berjalan menuju kasir untuk membayar belanjaannya.
Sementara itu mereka tidak menyadari bahwa Niko dan juga Hugo memperhatikan mereka berdua.
"Daddy terlihat bahagia, Syukurlah" ucap Niko menatap ke arah Daddy nya.
"Hm, sepertinya Rayan mengurus Pak Aron dengan baik"
"Tidak salah jika aku menjodohkan mereka berdua" Niko tersenyum tulus ke arah kedua orang tuanya.
Hugo menatap Niko. Dia memberanikan dirinya untuk menggenggam tangan Niko.
Merasa tangannya di genggam Niko menoleh ke samping.
"Kenapa?" Tanyanya bingung melihat ke arah tangannya di genggam erat oleh Hugo.
"Kalau aku menyukai mu, apa kamu marah?"
Deg
Jantung Niko berdebar kencang, dia tidak menyangka dengan pernyataan suka dari asisten Daddy nya itu.
Niko tidak menyangka, ini terlalu tiba-tiba. Dan Niko tidak tau harus bagaimana.
Merasa tidak mendapatkan jawaban, Hugo melepaskan genggaman tangannya lalu memeluk pundak laki-laki yang lebih kecil darinya.
Menatap mata yang menatapnya dengan terkejut.
"Mungkin ini tidak romantis karena kita sedang berada di toko pakaian. Tapi dengar ini Niko. Aku sudah lama menyukai mu. Dan Pak Aron sudah mengetahui hal ini. Aku sudah menaruh rasa terhadap mu sejak kamu masih SMP"
Niko semakin terkejut. Jadi Hugo sudah menyukainya sejak lama.
"I-ini terlalu mengejutkan bagi ku"
"Ya aku tau. Aku tidak akan memaksa mu. Aku hanya mengungkapkan isi hati yang sudah ku pendam selama 7 tahun"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
√Papa & Daddy (BL)√
Fanfiction‼️ CERITA BL JADI JANGAN SALAH LAPAK ‼️ ‼️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN👍🏻‼️