(Jum'at, 22 September 2023)
(Sulawesi Selatan)Rayan dan Ara saat ini sudah berada di ruangan Aron. Namun Aron masih berada di ruang rapat.
Rayan menggendong Ara sambil melihat pemandangan kota melalui jendela besar di ruangan sang suami.
Ara menepuk-nepuk permukaan kaca tersebut sambil cekikikan. Rayan merasa gemas melihat tingkah Ara yang semakin aktif di setiap harinya.
Rayan terlalu fokus mengajak Ara berbicara sampai tidak menyadari bahwa Aron sudah berdiri di belakangnya sedari tadi.
Aron langsung memeluk tubuh Rayan. Rayan sampai terkejut tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
"Ini aku sayang"
"Mas Aron mengagetkanku saja. Bagaimana rapatnya berjalan lancar?
Aron menyandarkan kepalanya di pundak Rayan menghirup aroma menenangkan dari tubuh sang istri.
"Berjalan lancar, dan sekarang aku merasa lelah"
"Ya sudah duduk dulu sekalian makan siang"
Aron melepaskan pelukannya lalu menarik pinggang Rayan untuk ikut duduk di sofa.
"Biar Ara sama aku" Aron mengambil Ara dari gendongan Rayan.
"Nanti Mas Aron susah makannya"
"Suapin aku"
Rayan langsung menyuapi Aron dengan telaten sambil mengajak Ara berbicara.
°°°
Jam makan siang telah selesai, Aron kembali duduk di kursi kebesarannya sambil mengerjakan pekerjaannya.
Karena terlalu serius Rayan jadi bisa lebih leluasa menatap wajah tampan Aron.
"Mas Aron terlihat lebih tampan jika serius begitu" gumam Rayan menatap sang suami dengan menopang dagunya.
Sementara Ara sedang tidur di kamar yang berada di ruangan Aron, setelah menyusui Ara langsung terlelap.
Beberapa menit berlalu tiba-tiba Rayan merasa mengantuk. Tanpa pikir panjang Rayan merebahkan tubuhnya di sofa.
Mungkin faktor setelah melahirkan jadi ia sering kali merasa lelah. Dan tidak lama kemudian Rayan sudah terlelap dengan pulas.
Aron melirik ke arah sofa. Ia melihat Rayan sudah tertidur pulas. Ia langsung bangkit dari tempat duduknya. Menghampiri sang istri.
Tangan Aron terulur untuk mengusap wajah cantik Rayan.
''Meski sedang tidur dia masih terlihat cantik' batinnya sambil tersenyum manis.
Mata Aron terus menyusuri wajah, leher, hingga dada yang terlihat sedikit lebih besar dari sebelumnya.
Jari-jari Aron perlahan membuka seluruh kancing baju Rayan sehingga dada dan juga perut Rayan terlihat.
Glup
GlupSusah payah Aron menelan ludahnya sendiri saat melihat tubuh bagian atas sang istri.
"Sial! Punya ku mengeras" Aron menatap miliknya yang terlihat mengembung dari balik celana.
Aron mendekatkan wajahnya sehingga berada tepat di depan telinga Rayan.
"Maaf sayang sepertinya kamu akan sulit berjalan lagi"Setelah mengucapkan kalimat tersebut Aron langsung melumat bibir merah Rayan bahkan tangannya langsung memainkan dada Rayan.
Meremas bahkan memainkan putingnya. Rayan mulai terusik namun masih belum bangun juga.
"Uhm" lenguhan keluar dari bibir Rayan saat Aron menghisap leher Rayan.
Aron terus memberikan rangsangan pada tubuh Rayan, sehingga penis mungil Rayan pun juga sudah mengeras.
Aron tersenyum lebar melihatnya kemudian ia langsung memasukkan tangannya ke dalam celana Rayan.
Merasa sedikit terganggu dengan celana Rayan. Aron langsung membuka celana Rayan beserta dalamannya.
Hanya tersisa kemeja yang membungkus tubuh putih Rayan meski kancingnya sudah terbuka semua.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
√Papa & Daddy (BL)√
Fanfiction‼️ CERITA BL JADI JANGAN SALAH LAPAK ‼️ ‼️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN👍🏻‼️