(Sabtu, 12 Agustus 2023)
(Sulawesi Selatan)Sudah 5 hari Aron terbaring lemah di tempat tidur. Rayan merawat Aron dengan baik, bahkan dia juga merasa kurang tidur karena terus memantau kondisi sang suami.
Hari ini kondisi Aron sudah agak mendingan dari pada hari kemarin.
Saat ini Rayan sedang duduk di tepi kasur sambil mengupas kulit buah lalu memotongnya jadi potongan kecil agar mudah untuk di makan.
Ceklet
Suara pintu kamar terbuka, Niko berjalan masuk lalu merebahkan tubuhnya di dekat Aron.
"Bagaimana keadaan Daddy?" Tanya Niko.
"Sudah mendingan" Ucap Aron sambil menyandarkan tubuhnya pada headboard.
Rayan menyodorkan potongan buah di depan mulut Aron dan langsung memakannya.
Niko memperhatikan mereka berdua dengan diam. Merasa di perhatikan Rayan menoleh.
Kemudian Rayan menyodorkan buah ke pada Niko.
"Cobalah" ujar Rayan.
Niko langsung memakan potongan buah itu.
"Nyam.. ini sangat manis Pa"
"Papamu lebih manis dari pada buah itu" Pipi Rayan bersemu merah mendengar ucapan Aron.
Sementara Niko tertawa pelan.
"Gombalan Bapak-bapak memang tidak ada tandingannya""Habiskan buahnya, aku akan mandi dulu" Rayan meletakkan piring itu di tempat tidur lalu dia berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
10 menit kemudian Rayan selesai mandi, dia berjalan keluar hanya mengenakan handuk sebatas pinggang. Sementara Niko sudah keluar dari kamar setelah menghabiskan potongan buah terakhir sambil membawa piring kosong ke bawah.
Aron terpaku melihat pemandangan indah tersebut.
Rayan berjalan mendekat. Mengelus kening Aron.
"Sudah tidak panas lagi, apa Mas Aron sudah minum obat?" Aron bisa mencium wangi sabun dari tubuh Rayan.
Rayan menatap Aron yang menatapnya juga. Sejenak mereka berdua saling bertatapan.
Aron menahan tengkuk Rayan.
"Aku merindukan mu" Ucapnya dengan nada lembut.Lagi-lagi wajah Rayan bersemu merah karena tau maksud dari perkataan sang suami.
"Setelah sembuh, Mas Aron bebas melakukan apapun pada ku" Suara Rayan tak kalah lembut.
Aron tersenyum penuh arti. Menempelkan jidat mereka.
"Aku akan membuat mu mendesah nikmat"Rayan tersipu malu, menjauhkan wajahnya.
Dengan buru-buru Rayan memakai pakaian santainya. Dan itu tidak luput dari perhatian Aron.
Rayan sudah tidak malu untuk berganti baju di depannya dan Aron tentu menyukai hal tersebut. Jadi dia bisa leluasa menikmati lekuk tubuh indah milik istri cantiknya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
√Papa & Daddy (BL)√
Fiksi Penggemar‼️ CERITA BL JADI JANGAN SALAH LAPAK ‼️ ‼️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN👍🏻‼️