(Sabtu, 2 September 2023)
(Sulawesi Selatan)Setelah memastikan kamar Niko aman Rayan kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Rayan mengerutkan dahinya, kamarnya terlihat gelap gulita. Rayan melangkah dengan perlahan.
Mencoba meraba dinding untuk mencari tombol lampu. Namun saat akan menekannya tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
Rayan tentu tau jika sang suami lah pelakunya karena dia bisa mencium aroma maskulin.
"Ini sudah 2 hari kamu mendiamkan ku" Ucap Aron di samping telinga Rayan.
Hembusan nafas hangat menyapa potongan leher Rayan.
"Kenapa tidak menjawab?" Tangan Aron mulai masuk ke dalam piyama Rayan.
Rayan berusaha menahan untuk tidak mengeluarkan suara. Aron menyeringai lebar.
"Mari kita lihat sampai mana kamu bisa bertahan" Aron mengecup leher Rayan.
°°°
Malam kian larut namun hawa panas menyelimuti seluruh area kamar.
Si mungil di buat tak berdaya oleh sang dominan yang dengan lihai memberikan kenikmatan tiada tara.
Rasa hangat dan juga nikmat di bawah sana membuat si mungil memejamkan mata menikmati sentuhan lembut namun penuh dengan gairah.
"Nnnghh Mas Aron" suara desahan Rayan bergema saat cairan kental keluar membasahi perutnya.
Aron tersenyum penuh kemenangan, lalu tanpa rasa jijik dia mulai menjilat cairan sperma sang istri.
Kembali melumat bibir merah yang tampak membengkak.
"Uhm! Fuah ahhh!" Rayan meremas pundak Aron saat merasakan jari-jari panjang memasuki hole nya.
Sakit namun nikmat, Rayan memejamkan mata menikmati sensasi tersebut.
"Ah sepertinya di bawah sini sudah tidak sabar memakan milik ku" Aron menyeringai lebar saat hole Rayan menjepit jari-jari nya.
Aron melebarkan kedua paha Rayan, mengurut miliknya yang sudah menegang sempurna.
°°°
Rayan masih terlelap di balik selimut tebal, entah sampai jam berapa Aron menggagahinya.
Aron lebih dulu membuka mata, menatap pundak Rayan yang tidur membelakanginya.
Dia tersenyum melihat tanda kemerahan di seluruh leher dan juga pundak Rayan.
Kembali mengingat kegiatan tadi malam dan itu membuat milik Aron kembali menegang sempurna.
"Maafkan aku istriku. Sepertinya bercinta di pagi hari tidak lah buruk" Aron mengecup dan juga menggigit leher Rayan.
Tangan Aron menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh polos sang istri lalu mulai menggenggam milik.
Rayan sedikit merasa terganggu namun belum membuka mata. Sesekali suara lenguhan keluar dari mulut Rayan.
Aron tersenyum dan tanpa pikir panjang dia langsung memasukkan miliknya ke dalam hole Rayan dengan sekali hentakan
Rayan langsung membuka matanya dengan lebar.
"Ahhk.. M-mas sakit Hiks" Rayan menangis karena Aron memasukkan miliknya dengan kasar.
"Ah.. maafkan aku sayang" Aron menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Rayan.
Aron mendiamkan sebentar penisnya karena tidak ingin menyakiti sang istri.
Tangan Aron menarik dagu Rayan agar menoleh padanya.
"Uhm"
Melumat bibir merah yang membuatnya candu di setiap harinya. Beberapa menit kemudian Aron mulai menggerakkan pinggulnya dengan perlahan.
"Hnnhg"
Desahan Rayan memenuhi kamar saat Aron mulai menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat bahkan tempat tidur ikut bergoyang akibat hentakan Aron.
"Ahh sayang" Aron menikmati bercinta di pagi hari dengan posisi menyamping.
Tangan Aron memainkan kedua puting merah yang mencuat.
"M-mas nngh pelan-pelan"
Aron tidak mendengar perkataan Rayan, dia menggempur lubang hangat dan becek Rayan.
Keduanya bercinta hingga jam menunjukkan pukul 10 siang, bahkan sedari tadi Niko mengetuk pintu kamar orang tuanya karena hari ini Niko dan Rayan ada kelas pagi.
Namun tidak ada tanda-tanda pintu terbuka jadi mau tidak mau Niko berangkat lebih dulu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
√Papa & Daddy (BL)√
Fanfiction‼️ CERITA BL JADI JANGAN SALAH LAPAK ‼️ ‼️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN👍🏻‼️