√Papa & Daddy (BL)√

38

(Sabtu, 23 September 2023)
(Sulawesi Selatan)

"Uhm Ahh"

Rayan membuka mata saat merasakan geli di hole nya.

"Mas Aron! Apa yang kamu lakukan?" Rayan ingin bangun namun dengan cepat Aron menahan perut Rayan dengan lengannya.

Bukannya menjawab pertanyaan Rayan, Aron melanjutkan kegiatannya dengan memasukkan lidahnya di dalam hole Rayan tanpa rasa jijik sekalipun.

"Ahhh! M-mas! Berhentihh itu kotor" Rayan susah payah menahan desahannya saat Aron mempermainkan lubangnya.

Bahkan tangan Aron yang tadi menahan perut Rayan kini sudah berpindah di dada montok Rayan.

Mendapat rangsangan seperti itu membuat Rayan ingin mengeluarkan muatannya.

Rayan mencengkram tangan Aron di dadanya.
"Nnghh Mas a-aku akuu ahh!"

Rayan sudah tidak bisa menahannya lagi saat cairannya sudah di ujung penisnya.

"Ahhk!" Jari-jari kaki Rayan melengkung saat spermanya keluar membasahi perutnya. 

Dada Rayan berdebar kencang bahkan deru nafasnya tersengal-sengal.

Aron menatap Rayan sambil menyeringai lebar. Menarik tengkuk Rayan agar mendekat ke arahnya.

"Uhm"

Aron melumat bibir Rayan dengan kasar, mengisap lidah bahkan menggigit bibir Rayan.

"Uhm fuahh ahh"

Rayan melepaskan ciumannya saat merasa kehabisan oksigen.

°°°

Aron duduk bersandar di sofa sambil menghentakkan pinggulnya. Aron menyukai posisi seperti ini karena penisnya masuk lebih dalam di hole Rayan.

Hentakan keras membuat tubuh Rayan yang berada di pangkuan Aron naik-turun.

"Mmh sayang" Aron memeluk tubuh Rayan merasakan remasan di penisnya.

Tangan Aron meremas pantat bulat Rayan sambil kembali menggerakkan pinggulnya.

"Hhngh Mas"

Rayan mendongakkan kepalanya saat penis Aron semakin masuk, menekan sweet spot nya terus menerus.

Beruntung ruang kerja Aron kedap suara jika tidak bisa dipastikan suara desahan Rayan akan terdengar.

Aron juga sudah menelpon Hugo agar tidak ada masuk ke dalam ruangannya tanpa seijin nya.

"Mas ahh a-ku aku shhh uhm" Rayan memeluk kepala Aron.

Aron tau kalau istri cantiknya akan mengeluarkan muatannya lagi mempercepat hentakan pinggulnya.

Plok
Plok
Plok

Suara benturan kulit terdengar memenuhi seluruh ruangan.

Aron menatap dada montok Rayan seakan memanggilnya untuk menghisapnya.

"Uhm... Slurp!" Menghisap kencang puting susu Rayan sehingga ASI memenuhi mulut Aron.

Gluk
Gluk

Rayan menatap ke arah dadanya, suara tegukan terdengar dari tenggorokan Aron.

"Ungh Mas nghh"

Aron kembali menghantam hole Rayan dengan kasar.

"Nnnghh M-mas aku keluar ahhh!"

Rayan mengeluarkan muatannya entah yang ke berapa kalinya. Nafas Rayan tersengal-sengal setelah mendapatkan puncaknya.

°

°°

Aron menggendong tubuh Rayan tanpa melepaskan penisnya. Ia meletakkan tubuh Rayan di atas meja kerjanya.

Melebarkan kedua paha Rayan dan kembali menghentakkan pinggulnya dengan kencang bahkan decitan meja terdengar bergema di seluruh ruangan.

Keduanya bercinta sampai sore hari bahkan langit berubah jingga. Badan Rayan sudah terasa sakit namun Aron masih bergerak dengan liar.

"Mas unghh lelahh" ucap Rayan dengan lirih.

"Sebentar lagi sayang ahh"

Aron memejamkan mata menikmati remasan hole Rayan. Ia merasa sebentar lagi akan keluar.

Aron memegang pinggang Rayan dan kembali menggenjot lubang hangat istri cantiknya.

"Mas hnghh keluar ahh" Rayan memeluk tubuh Aron.

"Ahh sayang"

Keduanya mencapai puncak. Cairan Aron keluar dengan begitu banyaknya memenuhi hole Rayan bahkan sampai meluber keluar.

Deru nafas terdengar bahwa dada keduanya berdebar kencang.

Aron mengusap wajah lelah Rayan.
"Maaf membuat mu lelah sayang" ucapnya lalu memberikan kecupan manis.

"Aku lelah Mas" Rayan menutup matanya yang terasa berat.

"Selamat tidur Papa nya anak-anak ku..."Aron tersenyum manis saat melihat Rayan sudah tertidur pulas.

"..dan aku mencintaimu istri ku"

TBC