Sunrise 28: Flores Terlanjur Begini

4K 739 379
                                    

Selamat membaca, dari kami, genk Labuan Bajo, yang masih ngurus tamu sailing periode 17-an sampai malam. Hihiihi. Tolong bayar kami, yaaa, pakai komen wkwkwkw. Baca-baca komen bikin semangat soalnya :D

Oh, ya, Mas James lagi sad. Habis nemu burung, baru semalam dirawat burungnya langsung mati.

***

Keterangan untuk Sunrise 28: 

1. Gobis, goblok abis. :D

2. Kon, kamu

3. Jetty, dermaga

4. Seng su habis, uang sudah habis?

5. Toe, tidak.

6. Arek gendeng, bocah gila!

7. One pax only, hanya satu tamu.

8. Welingku, saranku.


Selamat membaca Sunrise 28 :D
















"Akuww, untuuuk ... kamuuuw. Kamuu ... untuuk akuuu uuh."

Elbark menggelengkan kepalanya. Ingin sekali menutup telinga, tapi takut itu akan menyakiti harga diri putra semata wayangnya. Ezekiel mungkin bisa berbicara 24 jam non stop, tapi untuk bernyanyi barang 5 detik, Elbark perlu jujur bahwa anaknya sangat gagal dalam bidang itu.

"Namunn semuaa apaah mungkin. Iman ... kitaa, yang berbeddwwaaa." Ezekiel membiarkan suaranya lepas. Memenuhi Pajero Sport yang sedang dikemudikan oleh Riki.

"Tuhannn, memang satuuu ... Elbark yang tak samaaaa ... aaarggh!" Kepala Ezekiel menengadah, tertarik hingga mendongak, sementara tangan Elbark dengan usil mencekiknya dari jok belakang.

"Papa! Argh! Papa! Aku mau mati, aku bisa mati ini! Lepas, Papa! Aku bisa susul mama ini!" Tangan Ezekiel mengulur ke belakang, berusaha melawan papanya dengan ganas.

Suara tawa Riki kini menggelegar. "Mampuss kon iku, Ze! Papane dewe kon roasting. Ancene gobis, rek, rek."

"Berani sekali lagi nyanyi lagu itu, papa tidak mau bayar kasbon-kasbon kamu, Ze." Elbark melepaskan cekikannya, Ezekiel terbatuk-batuk parah. Tenaga papanya memang luar biasa kalau dipikir-pikir.

SUNRISE AT SIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang