Gavier sekarang sedang berada ditaman belakang Mension keluarga Alexander, tadi dia mencoba untuk kabur tapi karena sudah lelah berjalan tapi tak menemukan jalan keluar yang tepat akhirnya dia memiliki untuk duduk sejenak di sini.
"Hah~ ribet banget hidup gue, udah dibuang di ambil lagi berasa sampah daur ulang gue" molog gavier dengan tatapan kosong
"ma, mama kapan sih jemput vier , vier udah capek ma, vier gamau mati disini" ujarnya dan menenggelamkan wajahnya di kedua kakinya
"Bentar bentar, bukannya kata riaanjing gue ini anak yang udah dibuang ya sama keluarga ini, beberapa tahun lalu pas gue ketemu diaanjing dia juga bentak gue" ucapnya dan mengingat kembali masa lalu yang berhasil merubah hidupnya
"Mbokk, mbok dimana?" Ucap seorang anak laki laki tampan sembari berlarian kian kemari untuk mencari sang pengasuh
"Mbok, mbok diamanaaa!, Vier mau susu mbo" teriak anak itu yang diketahui bernama gavier
"Mbo-" ucapan vier terhenti ketika dia melihat seorang pria yang sangat familiar di matanya,
"Paman! Apakah paman laki laki yang ada difoto ini" tanya vier sembari mengeluarkan sebuah kertas berisi figur seorang pria dan wanita yang sedang tertawa bahagia
Pria itu hanya berdehem sebagai jawaban , dia menatap vier dengan tatapan sayu tapi detik kemudian tatapannya berubah menjadi tatapan kebencian
"Papaa"
Plakk
Kepala gavi tertoleh kekiri, karna kerasnya pukulan yang dia terima, setelah beberapa detik gavier mengangkat kepalanya dan menatap dian dengan tatapan kosong.
"Dengar baik baik anak sialan!! Aku bukan ayah mu jadi jangan pernah kau memanggilku dengan sebutan itu kau mengerti"
Setelah mengucapkan itu Dian langsung pergi dari sana .
Flash beck off
"Hah~, gue harus gimana sekarang"
"Gue udah masuk kerumah ini dan mereka ga mungkin keluarin gue dengan mudah"
"Tuhan gavier tau gavi bandel tapi jangan dikasi jalan gini, gavier capek"
"Mbokk jemput GAVIER!"
Gavier terdiam sejenak saat mengingat sesuatu " Apa gue kabur aja terus pergi keluar negri biar ga ketemu mereka "
"Tapi ga ga ga, gue ga bakalan bisa pergi dengan gampang "
"Terus gue harus gimana"
Karna sudah lelah bicara sendiri gavier merebahkan dirinya di rerumputan tempatnya duduk sedari tadi
"Gue ga punya pilihan lain selain jalanin kehidupan gue yang sekarang, oke gavier sekarang Lo jalanin hidup Lo seperti biasanya, toh mereka ga bakalan peduli sama gue" ucap gavier dan mulai memejamkan matanya
___________
"Dimana dia!! Cari dia sampai ketemu"
Berbeda dengan gavier yang sudah terlelap ditaman belakang, Dian dan seluruh anggota keluarga Alexander sedang kelimpungan mencari gavier
"Deddy bagaimana ini, jika dia kabur bagaimana" ucap arsen ( kakak kedua gavier)
"Maka dari itu cari dia sampai ketemu" ucap Dian dan pergi dari sana
Dian berjalan tergesa-gesa keseluruh ruangan mension, untuk kondisi seperti ini dia menyesal karna membuat rumah yang sangat amat besar
Langkah kaki Dian menuntun Dian ke taman belakang , taman yang selalu dia kunjungi setiap pulang kerja dan hendak kerja, taman ini adalah hadiah nya untuk sang istri yang sangat amat dia sayangi
Saat hendak berjalan kearah kursi taman Dian tak sengaja mendengar dengkuran halus dari arah belakang nya. Langusng saja Dian mengeluarkan pistolnya untuk berjaga jaga.
Dian dengan hati hati berjalan kearah pohon besar yang ada ditaman itu.
Satu
Dua
Tiga
Saat Dian sudah berada tepat dibelakang pohon itu Dian langsung mengsiagakan pistolnya, dia harus waspada bukan terhadap ancaman dari musuh muausnya
Srek
Alangkah terkejutnya Dian saat dia menemukan seorang remaja yang sedari tadi membuat orang orang kelimpungan mencarinya sedang santai santainya tidur disini. Ayolah apakah ini lelucon
Dian menatap wajah tenang putra bungsunya. "Maafkan Deddy gavi, Deddy sangat egois" gumamnya dan berusaha untuk menggendong tubuh tegap gavier
Dian membawa gavier kedalam mension dan tentu saja itu membuat anggota keluarga yang lain kaget melihat kondisi gavier
"Apa yang terjadi pada cucuku payah" ucap Rama dengan tatapan tajam yang dia arahkan pada Dian
"Dia hanya tidur pak tua" ujar Dian malas dan membawa gavier pergi darisana
"Bawa dia kekamarnya dan kembali lagi kesini ada yang ingin mama bicarakan sama kamu" ucap lita dengan nada serius
"Iya ma"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexander Story' { GAVIER}
Short Storykisah ini menceritakan tentang kehidupan gavier remja 16 tahun, dengan perangai nakal dan bar bar yang sangat melekat pada dirinya, dia juga mempunyai sifat hedonis yang sangat kental pada dirinya gavier adalah putra bungsu dari Dian Alexander dan...