"buruan bego!" Kesal gavier
"Sabar dulu ini susah, kamu ga liat kainnya dari tadi geser" ucap Deon geram, jika bisa dia juga ingin cepat naik, tapi apa daya jika kain yang mereka pasang kini sudah tak terikat dengan kuat
"Arghhh, minggir minggir, biar gue duluan" gavier yang sudah kepalang kesal langsuang menarik Deon untuk menjauh dari kain
Gavier langsung memegang erat kain yang telah menjuntai di hadapannya, gavier mulai membawa tubuhnya untuk menaiki pagar balkon dengan berpegang erat pada kain itu, dan akhirnya dia sampai diatas balkon dengan selamat, namun saat hendak masuk ke kamar ,gavier teringat pada Deon, haish hampir saja dia melupakan saudara nya itu
"Cepet bego" ucap gavier tanpa suara, dia membantu Deon dengan memegangi ujung kain yang terikat di pagar balkon
Deon pun kembali mencoba untuk menaiki balkon dengan kain yang telah di genggam erat olehnya, dengan bantuan gavier Deon berhasil naik dengan selamat.
"Dasar payah!" Ejek gavier saat Deon tepat di hadapannya
"Tadi kainnya longgar, Abang takut nanti ikatannya lepas, bisa berabe kalau kita ada yang memar" Deon berusaha menjelaskan pada gavier, dia tak ingin nanti gavier malah mengejeknya
"Iya deh iya" gavier hanya membalas acuh, dan berjalan ke pintu balkon kamarnya, dia sedang tidak mood untuk meladeni Deon. Biarkan saja Deon dengan segala upaya penjelasannya itu, saat ini dia benar benar lelah dan mengantuk
"Abang serius gavier, Abang ga takut kok, kondisinya aja yang bikin Abang sedikit waspada" Deon berucap sembari mengikuti langkah gavier,
Duk
Deon tersentak kala dia tak sengaja menabrak tubuh tegap gavier, Deon mengusap dagunya yang terasa nyeri karna berbenturan langusng dengan kepala gavier.
"Dari mana?"
Deon semakin kaget kala mendengar suara sang kakak pertama, dia langsung mengambil tempat di depan gavier, astaga~ bukan hanya bara yang ada disini tapi juga Dian Daddy nya. Habislah mereka.
"Eh kak bara, apa kabar hahahaha" ucap gavier sembari menyalami dan memeluk singkat tubuh tegap bara
Bara mendelik malas, kala melihat kelakuan sang adik, kabur dari mansion saat masa hukuman,dan sekarang gavier malah bertingkah sok akrab dengan nya dan dia juga tambah kaget dengan keberadaan Deon, bukannya tadi pagi dia pamit berangkat sekolah, yang benar saja.
Tak jauh berbeda dengan bara, Dian hanya bisa menghela napas melihat kelakuan kedua putranya ini, jika gavier Dian akan memaklumi tapi masalahnya sekarang juga ada Deon,
"Gavier, Deon kalian tau kesalahan kalian?" Tanya Dian mengintimidasi, tatapan tajam yang ditujukan nya pada kedua putranya itu
Mereka hanya diam, tak bergeming, baik gavier maupun Deon hanya diam membisu, mereka tak mungkin mengatakan jika mereka habis dari rumah Oma Lita, Oma kandungnya, bisa bisa Dian akan semakin marah nantinya
"Maaf Daddy, kami melanggar aturan, kami mengaku salah" ucap Deon, tanpa menatap Dian
"Kenapa kalian kabur kaburan segala?" Tanya bara tajam,
Bara sangat geram pada kedua adiknya ini
"Kami,--"
"Kami bosen di mansion, makanya kami nongki nongki buat hilangin suntuk, biasa anak muda, hahahahha iya kan Yon" gavier memotong ucapan Deon, dia sangat takut jika nanti Deon akan mengatakan yang sebenarnya, seperti yang kalian tau Deon itu adalah anak paling penurut disini
"Cafe mana?" Tanya bara,
"Cafe singgah"
"Cafe senja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexander Story' { GAVIER}
Short Storykisah ini menceritakan tentang kehidupan gavier remja 16 tahun, dengan perangai nakal dan bar bar yang sangat melekat pada dirinya, dia juga mempunyai sifat hedonis yang sangat kental pada dirinya gavier adalah putra bungsu dari Dian Alexander dan...