ibu tiri?

1.6K 75 8
                                    

"dia ibu tiri ku"

Bak disambar petir jino dan gavier  kaget bukan kepalang

"Lah bukankah sebelum meninggal kakek itu duren" lirih jino bingung

"Dulunya iya, tapi bajingan itu malah kepincut sama sekretaris nya sendiri" decak Bagas kesal

"Lalu kenapa saat meninggal nenek sihir itu tak ada?" Tanya jino bingung

"Dia gagal dapetin harta warisan kakek mu, eh taunya malah nyari korban baru" jawab Bagas dengan mulut pedasnya

Mereka  terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing , kebetulan macam apa ini

"Jadi masalah keluarga om sama keluarga saya ada kaitannya" ujar gavier

"Bisa dikatakan begitu, besok aku akan mengadakan pertemuan dengan ayah mu untuk membicarakan ini"

Gavier dan jino saling pandang, mungkin setelah ini akan terjadi perang yang besar
Pikir mereka

.

.

.

.

.

.

"Sayang.... Setelah kita menguasai kedua keluarga itu aku ingin kita langusng menikah"

Pria paruh baya yang terlah terlihat tidak muda lagi itu hanya tersenyum menanggapi ucapan wanita di hadapannya

"Tentu, apapun yang kau inginkan sayang"
Jawabnya lembut

"Ah! Aku hampir lupa memberitahukan ini padamu"

Pria paruh baya itu menatap wanita dihadapannya penasaran

"Beberapa hari yang lalu, anak sialan itu pergi ke kediaman keluarga Dinata, untung saja Tan ada yang menyadarinya, ingin sekali aku membunuh anak itu saat itu juga tapi apa daya kita masih membutuhkan perannya"

Pria itu kaget sekaligus marah mendengar ucapan wanita itu

"Bagaimana bisa, seharunya kau lebih becus mengawasi anak bodoh itu, kau hampir saja mengahncurkan semuanya "

Wanita itu berdecak kesal " mana aku tau anak itu akan berbuat nekat,  kau jangan menyalahkan ku begitu sayang"

Pria paruh baya itu berdecak sebal, jika bukan karna wanita ini masih bisa dimanfaatkan mungkin dia sudah menenggelamkan wanita ini dia segitiga Bermuda

.

.

.

.


.

.

Gavier turun dari motor sport kebanggaan nya

Dia mulai berjalan memasuki  mansion

Hati ini sangat melelahkan dan penuh kejutan , mulai dari kakek Juni yang kepincut nenek sihir, hingga kenyataan bahwa gino adalah saudara kembar jino

"Gavier!"

Gavier mengehentikan langkahnya kala mendengar suara Dian

"Dari mana saja kamu, harusnya kau mengabari kami terlebih dahulu, kau tau kan kondisi kita saat ini"

Gavier mendelik malas mendengar Omelan dian " santai aja kali! Gue anak laki bukan anak gadis! Ataupun banci yang cuma bisa diem di rumah"

Dian menghela nafas pasrah, perasaan dia tak senakal ini ketika masih remaja, lalu dari mana gavier mewarisi kenakalan ini

"Bukan begitu gavier, kami hanya khawatir pada mu-"

"Syutt..... Diem deh, mending Lo siapin diri Lo baut kejutan yang bakalan gue kasih besok pagi" potong gavier

Dian mengernyit bingung, apa maksud putra bungsu nya ini

"Hay semuanya, maafkan aku pulang terlalu larut"

Dian dan gavier mengalihkan perhatiannya pada nenek sihir kurang belaian ini

Tunggu gavier jadi bingung, dari mana saja nenek sihir ini sampai pulang larut begini, ho ho ho! Jangan bilang....! Ah! Mana mungkin siapa yang akan napsu pada wanita murahan dihadapannya ini

"Gino, kemari lah sayang"

Gavier menatap Gino yang tengah berdiri di ujung tangga, sejak kapan bocah itu disini , apa dia mendengar percakapan Dian dan dirinya, ah sial!

Gino berjalan dengan langkah pelan kearah si nenek sihir

"Maaf kan aku sayang, aku meninggal kan mu" ujar si nenek sihir semabri merangkul pundak gino

Samar samar gavier melihat tangan Lita yang sesekali meremas kasar pundak gino,

Gavier tertegun kala melihat pandangan kosong Gino, dia menjadi sedikit tidak tega pada bocah itu, ah ini semua karna wanita jalang di hadapannya ini!

.

.

.

.

.

.


Tbc

Gimana puasanya lancar ga?

Semoga lancar lah ya

Ini pendek dulu, soalnya efek puasa jadi rada ngeblenk



Alexander Story' { GAVIER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang