Mentari telah menampakkan sinarnya dan gavier juga telah siap dengan seragam sekolahnya, dia menatap pantulan dirinya pada cermin full body dihadapannya
Setelah puas memandangi ketampanan Nya , ca ilah ketampanan Nya ga tuh, Adnan pun mengambil sweter hitam yang tergantung rapi di kamarnya dia pun keluar dari kamarnya dan turun menuju meja makan
"Eh kak gavier, ingin pergi ke sekolah?"
Baru saja dia sampai di meja makan suara mengesalkan milik gio langsung merusak mood indahnya
"Gak! Gue mau pergi umroh puas Lo" kesal gavier dan mengambil selembar roti tanpa selai yang ada dimeja makan
Oh dia jadi teringat pada sesuatu, gavier menatap gio penuh arti
"Soal kamar gue, Lo bisa pake" ucap gavier yang membuat gio menatapnya heran
"Benarkah kak, terima kasih" walau pun sedikit heran tapi gio harus tetap tenang, mungkin saja gavier di ancam oleh daddy-nya ya mungkin saja.
"Akhirnya kau sadar juga jika kamar itu tak pantas untuk anak pembawa sial' seperti mu" Lita eh relate alinna datang dengan secangkir teh di tangannya
"Ya Oma" ucap gavier dia harus berpura pura lemah di dapan alin saat ini agar mereka tak curiga
Oh iya, dilihat lihat tak ada seorangpun inti Alexander disini baik Daddy maupun para saudara nya, namun gavier tak mau ambil pusing mungkin mereka sedang ada urusan
Gavier yang tak ingin berlama lama di mansion pun memilih pergi dari sana tapi sebelumnya dia meneguk segelas susu hangat yang ada di meja hingga tandas
.
.
.
.
.
.
.
Kantin SMA harapan bangsa sedang ramai saat ini, para siswa dan siswi SMA harapan bangsa tengah berlalu lalang di sana. Tak terkecuali gavier dan teman teman nya yang tengah asyik menyantap makaan siang mereka
"Oh ya vier, beberapa hari ini Lo kemana kok ga keliatan" tanya lintang penasaran
Gavier terdiam sebentar, dia menatap lintang yang tengah menatapnya penasaran "gue di hukum sama bokap"
"Aaaa, gitu " balas lintang sembari ber oh ria
Gavier menatap teman temannya heran, rasanya seperti ada yang kurang saat ini , tapi apa ya?
Ah! Dia ingat, disini tak ada jino, kemana bocah itu, -pikir gavier
"Perasaan dari tadi , gue ga liat jino, tu bocah kemane?" Tanya gavier sembari celingak-celinguk mencari jino
"Gak tau, udah 2 minggu dia ga masuk" balas Agam yang sedari tadi hanya diam
"Iya tuh, mana handponenya ga aktif lagi" timpal jayen
"Terakhir kali gue Liat dia sih, pas nganter dia pulang, abis kita nyerang genk phonix, abis itu ga keliatan deh tu bocah" Lio pun ikut bersuara
"Kemana ya dia" gumam gavier penasaran, jujur saja dia sedikit merindukan sahabatnya itu
"Waktu gue lagi sama dia pas nemenin dia servis motor, dia tiba tiba langsung pulang setelah di telfon mamanya, ga tau deh gue dia kenapa" ujar Gilang
"Apa terjadi sesuatu sama jino" gumam Lio namun masih bisa di dengar oleh yang lainnya
"Pulang sekolah ini, gimana kalau kita kerumahnya aja, dari pada kita kepikiran" usul abim, yang diangguki oleh teman temannya yang lain
"Boleh juga, skuy lah" seru lintang semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexander Story' { GAVIER}
Short Storykisah ini menceritakan tentang kehidupan gavier remja 16 tahun, dengan perangai nakal dan bar bar yang sangat melekat pada dirinya, dia juga mempunyai sifat hedonis yang sangat kental pada dirinya gavier adalah putra bungsu dari Dian Alexander dan...