kerja sama.

1K 55 3
                                    

"aku merasa ada gerak gerik yang aneh dari Dian beberapa waktu ini"

Pria paruh baya yang mendengar ucapan  wanita itu pun langusng meletakkan cangkir tehnya lalu menatap wanita dihadapannya dengan  penasaran

"Aku rasa ada hal besar yang telah dia rencanakan dan tentunya untuk kita"

Pria paruh baya itu menghela napas lalu menatap wanita dihadapannya dengan remeh
"Bodoh..... Kau pikir dia akan Sudi hidup di bawah tekanan mu selamanya"

Wanita itu menatap tajam pria di hadapannya ini

"Ck! Selama ini dia juga hanya diam tiap kali aku kekang. Namun setelah kehadiran bocah sialan itu semua perlahan mulai berubah. Mereka mulai melenceng jauh. Dan itu tentunya akan menghambat jalan kita " ujar Lita -si wanita paruh baya

"Bocah itu harus segera di singkirkan, dia bisa mengacaukan segalanya" imbuhnya lagi

Pria paruh baya itu mengangguk setuju " ya aku akan mengurusnya.... Kau...kendalikan Dian dia masih berguna untuk menandatangani perpindahan warisan itu"

Wanita itu hanya mengangguk singkat sebagai jawaban.

.

.

.

.

.

.

.

Gavier kini tengah mondar mandir tak jelas di kamarnya

"Bagaimana aku bisa keluar jika semuanya di kunci" ujarnya kesal

Sudah hampir setengah jam dia mencoba mencari jalan keluar dari kamarnya ini tapi semuanya di kunci dan dia tau ini ulah siapa

Gavier mengalihkan pandangannya keseluruhan ruangan. Tak ada apapun yang bisa dia gunakan di kamar ini

"Gavier....ayo dong mikir" gumamnya pada dirinya sendiri

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kini Dian tengah berada di sebuah  restoran bintang lima tempat yang talah ia tentukan untuk menemui kepala keluarga dinata

Bel yang ada di atas pintu masuk restoran itu berbunyi menandakan jika ada tamu yang masuk, di sana Dian bisa melihat Bagaskara yang kini berjalan kearahnya

Dia berdiri dan menyambut kedatangan Bagaskara dengan jabatan tangan

"Ada apa?" Tanya Dian to the points dia memang orang yang paling tak suka berbasa basi

Bagaskara meletakkan sebuah map ke hadapan Dian

Dian menatap Bagaskara singkat lalu mulai membuka map hitam itu

Dian mulai membaca informasi yang  tertera di dalam map itu ,

Dia sangat mengenal wanita yang di jelaskan dalam map ini. Lita atau Alina istri kedua sang ayah kepala -keluarga Alexander

"Ku rasa kita memiliki musuh yang sama"

Dian mengangkat sebelah alisnya kala mendengar ucapan Bagas

"Apa yang dia lakukan pada mu?" Tanya Dian penasaran dia tak menyangka jika wanita jalang itu tidak hanya membuat masalah dengan keluarganya saja,  dasar parasit

Alexander Story' { GAVIER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang