Drtttt
Drtttttttt
Drtttttttt
Enteh sudah yang keberapa kali benda pipih diatas meja itu bergetar namun pemilik hanya acuh dan fokus pada game nya
"Bim!! Ponsel lu brisik banget bangsat!" Kesal jayen yang tampak sangat jengah
"Brisikan mana dari Omelan buk Susi" timpal Lio yang baru datang dengan sekaleng soda
"Ck, tai lah !! Abiemmm!!!"
Terlanjur kesal jayen melempar bantal sofa ke arah abim
Duk
Abim menatap malas pada jayen, yang benar saja rambutnya yang sudah dia tata sedemikian rupa malah dimusnahkan oleh teman bangsatnya ini
"Apesih sat! Brisik amat lu" dumel abiem sembari merapikan rambut nya
"Handphone Lo noh berisik " jawab jeyen ketus
Dengan malas abiem meraih benda itu tanpa berdiri
Ia jengah melihat panggilan yang masuk, apa apaan ini, gavier menelponnya padahal baru tadi siang dia bertemu payah sekali
"Gavier!!"
Abiem langsung beranjak dari duduknya kala melihat jino dan gavier yang terlihat kacau
"Kenapa lu pada" pertanyaan itu keluar dari mulut di lemot jayen
"Dikejar Tante girang" ujar jino dan langusng mengehempaskan tubuhnya di sofa yang ada di markas
Jayen dan abiem di buat melongo dengan jawaban jino, dikejar Tante girang! Yang benar saja tampang tampang beban keluarga seperti mereka dikejar Tante girang.
Berbeda dengan Jino yang tengah duduk di sofa gavier langusng kedapur untuk mengambil soda
"Kok bisa Lo berdua di kejar Tante girang" tanya Lio semabri duduk di samping jino
"Panjang ceritanya, tapi yang pasti ini gata gara abim" bukan jino yang menjawab namun gavier yang tengah bersandar di dinding dengan sekaleng soda di tangannya
"Lah kok gue!" Abiem tak terima kala dirinya disalahkan, dia kan hanya diam di markas kenapa jadi terseret begini
"Kenapa Lo ga angkat telpon gue" kesal gavier yang membuat abiem menggaruk tengkuknya
"Kan kita baru ketemu tadi siang bego! Gue kira Lo iseng" elak abiem
"Emangnya gavier sering nelpon Lo pas lagi iseng" timpal jayen dengan tatapan mengejek
"Ck, enak aja Lo kita gue cowok apaan" decak gavier dan ikut duduk di sofa
"Oh iya jin Lo kemana aja beberapa hari ini" ucap Lio memulai pembicaraan yang lebih seriusnya
"Gue...... Gue....."
Gavier jino abiem dan gayen kompak menatap jino penasaran
"Gue....."
Duk
Karma kesal jayen melempar bantal pada jino
"Aduh" ringisnya
"Abisnya Lo ngomong tinggal ngomong lama banget" decak jino
"Tega banget si Lo ama gue, hari ini gue sial banget mana abis kecelakaan gara gara cowo ga jelas nyebrang sembarangan eh abis itu di kejar tanya girang"
Lio jayen dan abiem melongo mendengar ucapan jino
"Jadi Lo kecelakaan" ucap abiem Tak menyengka
"HM, itu semua gara gara cowok yang nyebrang ga liat liat abis itu dia langsung pergi bukannya ninggalin duit malah ninggalin kartu nama" ujar jino kembali meluapkan kekesalannya
"Mana sini gue Liat mana tau dia anak horkai yang sahamnya bisa dikuras" ujar Lio semangat
"Nah ide bagus tuh" ujar jino sembari mengeluarkan kertas kecil dari sakunya
Gavier sedikit kaget melihat foto yang ada dalam gambar itu
"Kaya kenal deh gue" gumamnya
"Kenapa vier" tanya abiem memastikan
"Engga ga ada"
"Ga jelas lu"
"Tapi jin Lo belum bilang sama kita kemana aja Lo beberapa hari ini" tanya gavier
Bramkk
Semua yang ada di markas kaget saat ada gubraksn keras dari pintu
"Ada serangan" ujar gavier
Sontak para anggota yang ada di sana langusng berdiri
"Hah gays "
Seorang pemuda yang tak lain adalah lintang muncul dari sebalik pintu
"Ck sialan Lo"
"Nagetin aja bangsat"
Umpat para anggota
"Ya maaf anjir Lo galiat tangan gue penuh "
"Nah ini baru temen gue, bawa makanan banyak begini" ucap jayen semangat
"Giliran makanan jinak Lo jsy Jay" ucap lintang semabri mendekat kearah teman temannya
"Lah jino lo udah balik "
"Belum ini arwahnya"
"Becanda elah"
"Jadi gimana? Kenapa Lo ngilang" tanya lintang
"Mungkin ini urusan pribadi keluarga gue tapi gue yakin gue bisa percaya Sam Lo pada, mama gue kambuh" ujarnya semabri menekukkan kepala
Para ini anggota bleck Tiger' sedikit kaget mendengar nya , memangnya mama jino sakit apa
"Mama Lo sakit?" Tanya gavier
"HM, lebih tepatnya gangguan mental ptsd yang membuat mama gue hidup dengan trauma masa lalu"
"Waktu gue umur 7 tahun gue diincar oleh musuh keluarga gue tapi bukan gue yang berhasil mereka dapatkan melainkan kembaran gue Sergio Dinata bungsu keluarga Dinata yang sebenarnya. Kita udah berusaha buat cari kembaran gue waktu itu tapi saat kamu menemukan jejak kembaran gue, kamu menemukan jasat anak laki laki yang kemungkinan besar adalah kembaran gue. Mama ga terima kalah salah satu anaknya tewas di tangan musuh sehingga dia mengalami PTSD"
"Apa Lo percaya kalau kembaran Lo benar' tiada jin" ucap lintang prihatin
"Percaya ga percaya gue harus percaya"
"Papa Lo udah mencoba untuk mencari lagi? Gimanapun teknologi saat umur Lo 7 tahun itu belum terlalu mumpuni" timbal Lio
"Papa selalu berusaha buat nyari anaknya tapi kami ga pernah menemukan jejak Sergio"
"Di liat Liat nih cowok mirip sama Lo ya" ujar jayen dengan sepotong pitza di tangannya
Mereka semua mengalihkan pandangannya pada kartun nama yang tadinya dibawa oleh jino
"Lah iya juga yak" timpal Lio
"Mau nyoba selidiki ?" Tanya lintang penuh arti
"Boleh deh paling engga gue bisa tau siapa orang yang bikin gue kecelakaan gini " ujar jino
Berbeda dengan Jino dan kawan kawannya yang lain gavier tengah berpikir keras sekarang, dia seperti pernah melihat orang ini tapi dimana ya
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexander Story' { GAVIER}
Short Storykisah ini menceritakan tentang kehidupan gavier remja 16 tahun, dengan perangai nakal dan bar bar yang sangat melekat pada dirinya, dia juga mempunyai sifat hedonis yang sangat kental pada dirinya gavier adalah putra bungsu dari Dian Alexander dan...