Gavier duduk diam dikanarnya dengan sebatang rokok di sela jarinya, pikirannya melayang kemana mana, masalah bertubi tubi datang padanya, mulai dari kematian sang mommy, masalah jino, dan opanya yang sudah tak bisa di andalkan
Dia mengisap dalam ujung dari nikotin itu,
Lalu menutup matanya sejenak semabri mengeluarkan asap dari mulutnyaSaat akan membuka mata gavier teringat pada tiap tiap kamera kecil yang ia letakkan di bagian rumah .
Dengan tergesa gesa gavier mengambil laptopnya yang ada di nakas
Dia mulai mencari rekaman itu, terus menggeser layar kebawah hingga gavier menemukan sebuah rekaman yang cukup membuatnya penasaran
"Sargio!!"
"Apa kau gila!!"
"Kenapa kau pergi tanpa seizin ku!"
"Maaf"
Hanya itu yang dapat diucapkan kala seorang wanita paruh baya dengan tega menghardiknya bak binatang
"Kau ! Apa kau kira aku tak tau bahwa kau pergi ke mansion dinata!"
Wanita yang tak lain adalah lita itu mencengkram kuat wajah gio
"Aku sudah bilang padamu! Mereka sudah membuang mu! Seharusnya kau bersyukur aku merawat mu dan menjaga mu dengan baik saat keluarga mu sendiri membuang dan menelantarkan mu" ujar Lita dengan nada tinggi
Gio terhenyak mendengar ucapan Lita , ya Lita benar seharusnya dia tak datang kesana itu hanya akan menambah luka baginya, sekarang dia percaya bahwa apa yang dikatakan Lita itu benar bahwa dia telah dibuang oleh keluarga nya
"Maafkan aku"
Ucapan itu kembali keluar dari mulut gio
"Terima hukuman mu!!"
Lita meninggalkan gio yang kini hanya bisa diam meratapi nasib buruknya. Entah apa yang akan menimpanya nanti namun yang pasti dia akan berusaha kuat untuk dirinya sendiri.
Gavier mengehentikan vidio itu, detak jantungnya kian cepat, astaga apa yang baru saja dia lihat
"Ga ga ga! Ini ga bener! Jadi itu nenek bau tanah juga nyulik saudaranya jino, dan lebih parahnya lagi saudaranya di PPB gio, anjir!! Gue ngelag jancuk! Gue harus ke jino sekarang"
Gavier langusng membawa laptopnya dan meraih kunci motornya.
Dia berjalan dengan tergesa gesa keluara mansion,
Di bawah gavier menemukan keluarganya yang tengah duduk santai, setelah melakukan makan malam
Gavier acuh dia tak peduli, dia langusng pergi tanpa menyapa atau pamit pada mereka yang ada di pikirannya saat ini hanya jino
"Mau kemana kamu gavier?" Tanya bara kakak pertamanya
"Gue buru buru" jawab gavier tanpa mengalihkan atensinya
Mendengar itu bara berdiri dari duduknya,
"JAWAB DENGAN BENAR GAVIER INI SUDAH TERLALU LARUT!"Gavier menghentikan langkahnya " gue mohon kali ini jangan ganggu gue , ini genting, " ucap gavier dan pergi dari sana
Bara hendak menyusul gavier namun ditahan oleh Dian, " biarkan dulu" ujar Dian
Bara duduk dengan emosinya
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexander Story' { GAVIER}
Short Storykisah ini menceritakan tentang kehidupan gavier remja 16 tahun, dengan perangai nakal dan bar bar yang sangat melekat pada dirinya, dia juga mempunyai sifat hedonis yang sangat kental pada dirinya gavier adalah putra bungsu dari Dian Alexander dan...