Part 38 - Reunion

173 18 1
                                    

Hah...

Hah...

Hah...

Ngiiiiing......

Telinga Zara terasa berdenging dengan keras. Nafas wanita berambut platinum blonde itu pun terasa begitu berat. Entah apa yang telah terjadi kepadanya, namun semuanya tampak bias.

'Apa yang terjadi? Di mana aku berada sekarang?' batin Zara.

Zara tampak berusaha keras untuk membuka kedua matanya. Namun rasanya seperti ada yang mengganjal kedua matanya agar tidak terbuka.

"Apa kau sudah sadar?"

Sayup-sayup terdengar suara yang begitu familiar di telinga Zara. Suara seorang pria yang terdengar begitu berat dan sedikit parau. Begitulah yang terdengar di telinga wanita berambut platinum blonde itu.

Perlahan-lahan, Zara memaksakan kedua matanya untuk terbuka. Sedikit demi sedikit, cahaya pun tampak menusuk masuk ke dalam matanya dan menerangi kedua pandangan wanita berambut platinum blonde itu.

Tampak seorang pria tengah duduk di hadapan Zara sambil menghisap sebatang cerutu. Pria itu memiliki tubuh tinggi besar. Namun....rasanya ada yang janggal. Mengapa pria itu...terbalik?

Sialan!

Ternyata mereka menggantung kaki Zara di atas sehingga tubuh wanita berambut platinum blonde itu terbalik. Zara mulai dapat merasakan panas di kepalanya. Seluruh darah yang mengalir di dalam tubuhnya, berkumpul di kepalanya, seakan-akan memenuhi isi kepalanya dan bersiap untuk meledakkannya berkeping-keping.

"Argh!" ujar Zara.

Tiba-tiba saja, perut Zara terasa begitu sakit. Ya, teringat kembali oleh wanita berambut platinum blonde itu jika terdapat sebuah luka tembak di tubuhnya. Zara pun segera meraba luka tembak yang ada di bagian perutnya itu untuk memeriksanya.

Sudah terjahit?

Siapa yang melakukannya?

"Masih terasa sakit, huh? Sudah kuperintahkan luka tembakmu itu untuk segera dijahit."

Suara pria itu kembali terdengar. Entah siapa yang ada di hadapannya saat ini, Zara ingin sekali mengetahuinya. Wanita berambut platinum blonde itu pun kembali mengerahkan segenap tenaganya untuk dapat membuka pandangannya lebar-lebar. Pengelihatannya tampak buram dan perlahan-lahan...kembali normal.

Tiba-tiba, jantung Zara berdegup dengan sangat kencang hingga membuat dadanya terasa sesak. Ritme nafas wanita cantik itu tampak berubah menjadi lebih cepat dari sebelumnya.

Keparat!

Pria yang tengah duduk di hadapan Zara adalah....Jansen Krueger!? Betapa terkejutnya wanita berambut platinum blonde itu ketika melihat sosok pria yang ia sudah susah payah hindari itu, tengah duduk dengan santai di hadapannya. Seingat Zara, anak buah Joseph Valensky lah yang membawanya pergi malam itu.

Bagaimana Zara bisa berada bersama Jansen Krueger? Bukankah ia sedang berada di...Mykonos...? Apa Jansen Kruger menyusulnya ke Mykonos? Atau Zara dibawa pergi ke suatu tempat dimana Jansen Krueger berada?

Mykonos?

Tunggu! Hari apa sekarang? Zara tidak dapat mengingat dengan jelas apa yang telah terjadi kepadanya. Bahkan, Zara sendiri pun terlihat ragu bahwa ia masih berada di Mykonos saat ini.

Entah sudah berapa lama Zara berada di tempat ini. Satu hari? Tiga Hari? Satu minggu? Astaga! Kepala Zara rasanya bertambah sakit ketika memikirkan hal ini. Semuanya terjadi begitu cepat.

Across The UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang