DON'T CRY !MIANHE .

770 76 32
                                    

31 Agustus 2023, 23.46

Seokjin terduduk seorang diri di bantaran sungai Han menikmati semilir angin malam musim panas yang akan berganti menjadi musim gugur. Tengah menanti sang kekasih datang dan mengisi bangku kosong disampingnya. Ia telah berdiam diri selama satu jam dengan earphone di telinga yang memutar lagu secara berulang. A thousand years. Sebuah lagu kesukaan Jungkook yang selalu terngiang di otak Seokjin. Hingga tak terasa sudah begitu lama ia menunggu di sebuah bangku taman sembari melihat air yang tenang sampai seorang lelaki dengan senyum sumringah menyapa.

"Hai, Jin hyung. Apa aku terlambat?"

Jungkook tersenyum pahit ketika sang kekasih tak membalas sapaannya. Ia tau! Jungkook tau dirinya telah melakukan sebuah kesalahan yang mungkin tak akan dapat prianya itu maafkan.

"Mianhe Jin hyung."

Seharusnya Jungkook yang menangis sebab ia tak pernah mendapatkan kata maaf dari sang kekasih. Namun jika kalian berpikir seperti itu, maka kalian salah besar. Sebab Jungkook kini hanya dapat membiarkan sang kekasih yang sibuk menyeka air mata dan yang lebih ia benci lagi adalah sebab tak ada yang dapat Jungkook lakukan kecuali diam dan mendengarkan raung kesakitan serta kekecewaan dari Seokjin.

Ada amarah yang terkumpul menjadi satu dan mungkin telah terpendam selama 365 hari, lalu kemudian ia tumpahkan dalam sebuah tangisan tepat dihadapan Jungkook dan disaksikan oleh tenangnya air sungai Han.

Dalam isak yang cukup lama, Seokjin terhanyut sampai lupa dengan tujuannya pergi kesana. Tujuan untuk mengucapkan selamat ulang tahun yang ke dua puluh empat pada kelinci manisnya.

"Maaf Junggoogie. Ini sudah pukul dua belas lebih tujuh menit. Maaf hyung malah sibuk menangis sejak tadi."

"Tidak apa hyung, dengan kamu yang masih mau bertemu denganku disini, itu saja sudah lebih dari cukup."

"Selamat ulang tahun yang ke dua puluh empat sayang. Dan lihatlah! Sekali lagi hyung tak akan bosan memamerkan jika ini hyung yang telah menjadi seorang dokter. Hyung berhasil menggapai cita-cita hyung."

Seokjin tersenyum. Lalu melanjutkan kalimatnya.

"Kamu juga sudah berhasil bukan? Jadi baik-baiklah selalu dan tak usah terlalu mengkhawatirkan ku. Hyung mencintaimu."

Hati Seokjin memanas. Tenggorokannya tercekat dan ia kembali menangis, pun makin meraung dan tak ada yang dapat dilakukan Jungkook kalau kekasihnya sudah seperti itu. Ia pun hanya bisa duduk terdiam menemani sang kekasih hingga suasana hatinya kembali tenang.











____

31 Agustus 2019, 18.40

"Sayang hari ini jadi kan?"

"Jadi dong hyung. Kan aku sudah menyelesaikan tugas kampusku lebih awal, sengaja karena kita akan merayakan ulang tahunku kan? Hehehe."

Jungkook tersenyum penuh hingga gigi kelinci menyembul dan menimbulkan kerutan pada batang hidungnya.

Saat ini, ia tengah bertatap muka melalui gawai dengan prianya, Seokjin. Wajahnya begitu sumringah ketika mendapati sebuah kotak berwarna biru tua sedikit nampak di layar ponsel. Entah Seokjin sengaja menggoda atau memang ia tak sadar bahwa kotak tersebut dapat dilihat oleh Jungkook? Hahaha, entahlah. Yang penting Jungkook tau bahwa malam ini ia akan mendapat sebuah kado besar dari sang kekasih.

"Tapi hyung sudah selesai kan bimbingannya?"

"Sudah sayang."

"Jangan sampai karena kita mau bertemu, hyung jadi tidak fokus dengan kuliahmu okey?"

One shot - AU JINKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang