5. first feed

290 19 3
                                    

Teknis pembacaan masih sama dengan episode sebelumnya,

Tanda yang bercetak miring adalah pembicara di balik telpon.

Selamat membaca!!

Terimakasih ❤️

...

Terik Matahari siang ini, menyengat tubuh. Irene menggenggam coldpack di lengannya sembari mengingat script untuk castingnya hari ini. Dirinya merasa sangat gugup karena latihannya yang kurang akibat dirinya terlalu sibuk membersihkan kemeja seulgi semalaman.

" Aku gugup sekali. " Resahnya, dengan tubuh yang cukup gemetar.

Tak lama kemudian, staff produser memanggil namanya. Irene pun masuk ruangan dan memulai castingnya.

Setelah beberapa menit, ia keluar dengan wajah lesuh. Ia tidak menyangka jika castingnya hari ini tidak lancar, bahkan point nya mendapatkan pengurangan karena dirinya kurang konsisten dalam hafalan teks script nya.

" aish!! Ini gara-gara wanita saekkiya itu! " geramnya sembari meremas kertas ditangannya.

Ia melangkah dengan hentakan kasar,

Bruaggg!!

Tiba-tiba saja tubuhnya menabrak seorang wanita yang sedang membawa tumpuka kertas hingga membuat seluruh kertasnya berserakan di lantai.

Irene terkejut dan bergegas membantunya untuk menata kembali kertas-kertas itu.

" mianeee.. " paniknya, wanita itu hanya tersenyum. Bahkan wajahnya tidak terlihat marah sama sekali.

" nee gwencana... " ucapnya dengan nada lembut. Saat seluruh kertasnya sudah berada dilengannya kembali ia memberikan senyuman hangat pada Irene.

" eonni... Yeoppo-ta. " pujinya, Irene tersenyum malu.

" Kamsahamnida. " ucapnya penuh berterimakasih.

Wanita itu pun berlalu dan pamit dari Irene,

" ahh... Trainee itu sangat cantik, tidak heran jika banyak yang membicarakannya. " kagumnya dalam hati.

...

Seulgi menatap langit-langit di atas kursi kantornya. Ia memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini?. Bahkan, jika urusan kemejanya telah selesai maka mereka tidak ada urusan lagi, dan seulgi tidak bisa menghabiskan waktu untuk mendekati wanita itu.

" Aigo... " frustasinya menghela nafas kasar,

Tak lama kemudian telponnya berdering.

" Suruh dia kemari, " ucapnya setelah orang dibalik telpon itu mengabarkan ada seorang tamu yang akan menemuinya.

Seulgi merapihkan jasnya lalu membenarkan posisi duduknya. Tak lama kemudian, Taehyung membuka pintu dan mempersilahkan seorang wanita masuk.

Seulgi mencoba tersenyum ramah ke arah Irene. Tetapi, Irene bergegas mendekati meja kantornya dengan wajah datar lalu menyimpan paper bag di atas meja.

" aku sudah membersihkannya hingga terlihat seperti baru. " ucapnya,

Seulgi bergegas memeriksa pakaiannya. Lalu, ia mencium aroma bajunya.

" Aigo! " Tukasnya, ia menutup hidungnya seakan-akan dirinya ingin muntah.

" aku benci bau seperti ini! " Ketusnya, lalu menyimpan baju itu sembarangan di atas meja.

Mata Irene membulat, ia menahan emosinya melihat tingkah wanita angkuh ini.

" aku sudah berusaha ke toko pakaian mahal dengan merk yang sama dan membeli parfum aroma khasnya, tapi kamu membenci wanginya?! " Omelnya lelah, bahkan nafasnya memburu, penuh kekesalan.

witness ( Seulrene_gxg )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang