7. be friend

190 18 0
                                    

...

Malam itu di apartemen seulgi, dapur Sangat berantakan akan ulah wanita itu. Ia berusaha untuk membuat spaghetti bolognese sebagai hidangan tamu undangannya.

" aku kira kamu tidak akan menghancurkannya seperti ini. " ucap solar frustasi,

Ya, malam ini solar membantu seulgi untuk membuat spaghetti. Ia menjadi tutor masaknya sedari 3 hari yang lalu.

" kamu tidak berubah seulgi ya. " omel solar sembari membersihkan area dapur.

Seulgi tak peduli, ia sibuk menata makannya di meja favoritnya.

" solar eonni... Aku akan melanjutkannya, pulanglah! Moonbyul menanyakan eonni. " Sahut seulgi saat ia mengecek pesan singkat dari moonbyul.

Solar pun bergegas membuang sampah, lalu berpamitan pada seulgi.

Setelah solar pergi, seulgi menatap meja itu dengan wajah keheranan. Ia tidak biasanya melakukan ini hanya untuk menyambut tamu. Apalagi, meja favoritnya hanya boleh diduduki olehnya sendiri. Tetapi saran Lisa membuat seulgi terpaksa harus melakukan ini.

" Hufftt... Demi membersihkan nama baikku, aku rela melakukan semua ini. " gumamnya,

Setelah ruangannya bersih kembali, tiba-tiba saja bel nya berbunyi. Seulgi bergegas berganti pakaian rapih. Lalu, menatap layar monitornya.

" Apa yang wanita ini lakukan?! " herannya dengan senyuman manis, saat ia melihat dada wanita itu sangat dekat dengan layar monitor.

Seulgi bergegas membuka pintu tetapi yang dilihatnya bukanlah orang yang ditunggunya.
Wanita itu tersenyum.

" anyeonghaseyo, Jennie imnida. Maksud kedatanganku adalah meminta maaf atas kesalahanku malam kemarin. " Ucapnya sesopan mungkin.

Seulgi mengedarkan pandangannya mencari wanita yang ditunggunya. ia menjadi begitu kecewa bahwa wanita ini datang sendirian.

" ada urusan apa?" Tanyanya terdengar sarkastik,

Senyuman ramah Jennie menghilang seketika akan sikap wanita ini.

" aku hanya ingin bertanggungjawab atas apa yang terjadi di restaurant malam itu dan meminta maaf padamu. " Jelas Jennie,

Seulgi terlihat tak peduli bahkan ia mengabaikan kata maafnya.

" Kamu tidak perlu datang kesini, karena yang salah adalah temanmu yang tidak becus menemani temannya yang mabuk. Jadi, kesalahannya terletak pada temanmu bukan kamu. " tukas seulgi, membuat Jennie keheranan.

" mwo? Aku hanya ingin Menjadi orang yang bertanggungjawab. Sudahlah lupakan saja, sekarang berikan saja parfum itu! Aku akan memberikannya kepada temanku. " Ucap Jennie,

" Anni! Aku tidak akan memberikannya, karena yang akan kuberikan adalah orang yang aku undang! Bukan orang asing sepertimu. " Tegasnya,

Belum sempat Jennie berbicara, seulgi Sudah menutup pintu cukup kasar.

" aish!! Shibal! " kesalnya,

Jennie pun melangkah dengan hentakan penuh amarah ke tempat parkir.

" Dia sangat menyebalkan! " gerutu Jennie ketika sampai di dalam mobil.

" Apa aku bilang, mana parfumnya? " tanya Irene, Jennie menatapnya tajam.

" dia tidak mau memberikannya!, Dia memintamu untuk menemuinya. " tukas Jennie,

Irene membulatkan matanya keheranan,

" Mwo? Aigo... Aku malas bertemu dengannya. " ucap Irene,

Jennie memberikan box dilengannya ke Irene,  lalu memaksa Irene untuk menemuinya. Meskipun Irene terus menolak tetapi karena paksaan Jennie, membuat ia akhirnya luluh dan bergegas menemui seulgi.

witness ( Seulrene_gxg )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang