3. Miss information

306 15 3
                                    

...

Di pagi yang sangat buta Irene terbangun karena suara alarm. Ia menggosok matanya untuk melihat ke luar jendela dengan jelas. Wajahnya masih setengah mengantuk. Tetapi ia memaksa diri untuk bergegas mandi.

Tubuh Irene masih setengah nyawa, kini ia menikmati sarapannya seperti tanpa ruh, begitu kosong dan hampa. Rasa sup rumput lautnya pun terasa hambar. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, ia bergegas membaca pesannya.

" Semangat untuk test hari ini! "

Irene menautkan alisnya, nomornya tidak di kenal tetapi tiba-tiba saja orang itu mengirim kalimat semangat?.

" Darimana dia tau kalau aku hari ini ada test?" Herannya, tetapi Irene tidak peduli dan mengabaikannya.

Sedangkan di sebuah apartemen mewah, seulgi menatap layar ponselnya menunggu balasan dari sebuah pesan.

" Kenapa ia tidak membalas? " Geramnya,

Ia pun menatap Lisa yang sedang sibuk menatap layar Ipad nya.

" Apakah benar ini nomornya? " Tanya seulgi kurang yakin.

" Kenapa kamu tidak percaya padaku? Bahkan aku mendapatkannya dari rose. " Ucapnya,

setelah rose resmi untuk masuk YJ entertainment, Lisa menjadi salah satu penanggung jawab untuk Solonya. Jadi tidak heran keduanya mulai dekat.

" Tapi kan belum tentu rose dekat dengan wanita itu! " Tukas seulgi tetap tidak percaya.

Lisa menatapnya dengan wajah kesal,

" Yak! Aku sudah berusaha dan bertanya padanya lalu, ia memberi nomor itu. Kenapa kau sangat keras kepala?" Tukasnya tak habis pikir.

Seulgi hanya terdiam menatap kembali layarnya.

" siapa namanya? " Tanyanya karena ia belum tau nama wanita itu.

" Ah... Aku lupa menanyakannya, aku hanya memberikan foto padanya lalu ia memberi nomor itu. " Ujarnya,

Seulgi hanya mengangguk, dia berharap mungkin pesan pertama ini menjadi langkah awal yang baik meski tidak ada jawaban dari wanita itu.

" Oke, aku akan bersiap untuk pergi ke gedung SW entertainment. " Katanya beranjak dari sofa.

Lisa menautkan alisnya keheranan.

" Ini masih pagi buta! Apa yang akan kau lakukan disana?" Teriaknya, tetapi seulgi tidak peduli dan bergegas masuk ke kamar untuk bersiap.

Sesampai di gedung SW, seulgi mencari data daftar dorm yang ada di sekitar gedung. Ia membaca beberapa papan pengumuman di ruang trainee dan juga beberapa planning para trainer. Ia tersenyum kecil melihat beberapa notes yang mengingatkannya seperti saat ia trainee dulu. Tiba-tiba saja ia terkekeh melihat tulisan lainnya yang membuat ia prihatin.

" Aku ingin cantik seperti Irene eonni dan sekeren Jennie eonnie, tapi aku terlalu merasa begitu tidak sempurna. "

" Ah... Dia begitu insecure. " Gumamnya,

Lalu seulgi mengambil sebuah pulpen di atas meja dan menuliskan sesuatu diatasnya. Ia tersenyum.

" Semoga kamu menjadi idol yang hebat " gumamnya lagi,

Setelah dari ruang latihan trainee ia belum juga mendapatkan informasi mengenai dorm yang ada di dalam gedung. Hingga akhirnya seulgi mulai lelah, ia duduk di kursi. Lalu, menyenderkan kepalanya ke tembok dan memejamkan matanya.

Tak lama kemudian, tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya menyorot ke arahnya. Lalu ia membuka matanya.

" Aigo!!! "

witness ( Seulrene_gxg )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang