12

19.7K 1.1K 16
                                    

Pembicaraan dengan Mas Darma tentu saja berakhir dengan tidak baik. Ditengah kondisiku yang sakit kepala dan dalam pengaruh rendah alkohol, aku menyadari apa yang aku katakan padanya sedikit keterlaluan.

Namun aku juga sadar bahwa apa yang aku ucapkan adalah sesuatu yang berasal dari rasa kecewa dan kemarahanku padanya karena kejadian tempo hari itu, aku marah pada Ayu. Namun lebih marah lagi pada sikap Mas Darma yang melukai hati anak-anakku.

Dan sejujurnya aku tidak ingin membantunya lebih jauh untuk berdamai dengan anak-anakku.

Aku ingin egois lagi kali ini. Aku tidak ingin berbagi anak-anakku dengan pria yang telah mengabaikan mereka demi mengasuh anak orang lain.

Aku tau itu salah. Aku tau hal tersebut tidak boleh ku lakukan. Aku tidak boleh lagi egois hanya karena rasa kecewaku.

Sampai mati, Gema dan Awan adalah darah dagingnya. Aku tidak bisa memisahkan mereka. Aku tidak mungkin memutus hubungan darah antara Mas Darma dan kedua anaknya.

Aku jahat jika melakukan hal tersebut. Namun aku juga takut jika anak-anakku kembali dilukai oleh sikap Mas Darma yang tidak bisa menempatkan posisinya didepan kedua anak kami.

Kemarin aku juga sempat berpikir, apakah benar yang ku ucapkan padanya adalah bentuk kekecewaanku karena dia mengabaikan anak-anak saat bersama anak Rumi? Atau aku melakukan semua itu karena sakit hati dan masih tidak terima saat tau Mas Darma dan Rumi sudah sejauh itu?

Mungkin itu juga menjadi salah satu penyebab ucapan kasar ku padanya. Harus ku akui, aku cemburu. Sakit hati saat melihat keduanya ada di satu tempat yang sama, hatiku terasa kembali terluka saat melihat Mas Darma begitu sayang sekali pada anak-anak Rumi, dan hal itu dilakukan didepan kedua anakku.

Apakah mereka akan segera menikah? Apakah Rumi akan segera menjadi istri Mas Darma dan kembali mendapatkan pria itu?

Pria yang dulu begitu aku cintai.

Pria yang seharusnya aku miliki, namun terpaksa harus ku lepas karena aku merasa butuh pengakuan cinta darinya.

Sepuluh tahun aku menunggu Mas Darma untuk membalas apa yang aku rasakan padanya, sepuluh tahun aku menunggu. Namun nyatanya dia malah diam-diam membantu cinta pertamanya, wanita yang pada akhirnya menjadi alasanku untuk benar-benar pergi dari hidupnya.

Hatiku hancur saat memilih untuk melepas Mas Darma dan berpisah darinya. Tidak ada cinta, aku butuh cintanya. Tidak hanya sekedar menghabiskan hidup bersama, aku haus akan cintanya. Aku mau hatinya utuh untukku, tanpa berbagi dengan siapapun, aku egois, aku rakus. Namun itu yang aku inginkan darinya.

Terdengar klise memang, terdengar sangat kekanak-kanakan.

Orang-orang bisa dengan mudah mengatakan bahwa jika menikahi pria baik ya sudah terima saja, jangan terlalu muluk-muluk, menikah itu bukan semata-mata masalah cinta. Tidak, mereka salah. Menurutku bukan begitu, itu tidak cukup untukku.

Sepuluh tahun aku hidup dengan raganya, aku hidup dengan ketaatannya, tanggung jawabnya, kesabarannya. Namun aku tidak pernah benar-benar hidup dengan hatinya, tidak pernah.

Tidak puas hanya dengan memiliki tubuh mas Darma, aku butuh hatinya, aku butuh cintanya. Aku mau menjadi pusat semestanya, aku mau menjadi istri yang dicintai dan diinginkan oleh Mas Darma.

Aku ingin tidak ada yang disembunyikannya dariku. Aku ingin dia bercerita tentang apapun denganku, hanya denganku. Aku hanya ingin perhatiannya tertuju padaku, tanpa ada wanita lain. Terdengar tidak masuk akal memang keinginanku itu, namun hal tersebut adalah apa yang benar-benar aku inginkan dalam sebuah pernikahan.

Mas Darma, ah pria itu memang paling bisa membuatku sakit kepala, lagi. Seandainya aku benar-benar bisa melupakannya, aku sangat ingin bisa melupakan Mas Darma dan cintaku padanya. Aku ingin bangkit, aku ingin meninggalkan segala kenangan kami dibelakang, tapi aku juga tau itu tidak akan pernah mudah.

Haruskah aku mencari pria baru sebagai pelampiasan, agar aku benar-benar bisa melupakannya.

Banyak yang menyarankan padaku agar mulai membuka hati, aku perlu pria baru untuk melepaskan semua kenangan.

Mencari pria baru memang tidak sulit, namun memulai hubungan yang serius aku sedikit ragu bisa melakukannya.

Karena aku punya Gema dan Awan, ketika melihat keduanya, aku selalu teringat pada Mas Darma. Anak-anakku begitu mirip dengan Mas Darma, terutama Awan. Putraku itu adalah fotokopi Mas Darma.

Bukannya aku menyesal memiliki Gema dan Awan atau pertemuan dan perkenalanku dengan Mas Darma. Aku tidak pernah menyesal tentang apapun. Terutama pernikahan kami, aku mensyukuri hal tersebut. Pernikahan antara aku dan Mas Darma adalah berkah, anak-anak adalah berkah. Yang ku sesali saat ini adalah keegoisanku, kenapa aku menjadi manusia yang tamak akan cintanya, kenapa aku tidak mensyukuri saja apa yang bisa ditawarkannya padaku, pada hidupku yang kesepian ini.

Aku manusia yang masih sama, aku kesepian, aku ingin dia secara utuh, tidak sebagian, tidak setengah-setengah. Aku ingin semua yang ada di diri Mas Darma, semua, semuanya.

Dan aku tau, aku tidak akan pernah bisa melupakan Mas Darma. Tidak akan pernah bisa.

Hubunganku dengannya sudah berakhir, pernikahan kami sudah ku hancurkan, namun cintaku padanya tidak pernah padam. Walaupun hatiku hancur. Walaupun hatiku terluka, tapi aku sadar bahwa aku masih mencintainya. Aku masih sakit saat melihatnya dengan wanita lain.

Aku ingin berlari padanya, aku ingin memeluknya dan mengatakan pada Mas Darma untuk meninggalkan Rumi menjauhi wanita itu.

Aku ingin memohon padanya untuk mencintaiku saja, aku ingin memohon padanya agar menjadi milikku saja.

Tapi sudahlah, semua sudah terlambat. Aku dan dia terasa tidak mungkin lagi untuk bersama. Kami sudah terlalu hancur untuk kembali bersatu. Aku tidak akan lagi pernah bisa mempercayainya. Rumi akan selalu menjadi bayang-bayang diantara kami.

Ikhlas, aku hanya harus mengikhlaskan semuanya. Semuanya.

****

Hay hay pembacaku tersayang,
Untuk hari ini author kasih harga promo untuk PDF lama yang ready...

Untuk harga promonya :

Beli 1 pdf 15k
Beli 5 pdf harga 50k
Beli 15 pdf harga 100k

Ini untuk PDf yang ready dan berlaku promonya yaa :
True love
The beauty one
The beauty one 2
Natasha
The star
Ex wife
Eternal love
Hira atmojo
Jennifer's wedding
Back to evil
My possessive girlfriend
Great life
Mr. Duda
Aruna
Truely madly in love
The scandal
Fake love
Istri Kedua Ben
Forever Yours
My Hani Honey
Liliana
My lovely livi
Hope
Nyonya besar
My Honey Hani 2
Dalang dibalik duka
Hope 2
Viviane
Your Favorite Mistress
Wanita Kedua
Dunia Dita
Terjebak di Rumah Mertua
Life After rujuk
Lika Liku Luka
Step Mother

Jika berminat bisa langsung chat author ke 082286282870.. XOXO

Wanita KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang