Aku melenguh sembari membuka mata,sedikit menguap karena jujur saja aku masih mengantuk. Aku bergegas untuk keluar kamar untuk mengantar Disya sekolah.
Tapi... entah kenapa seperti ada yang berbeda hari ini,ah... aku baru saja mengingat jika Kean sudah tak ada lagi di hidupku. Biasanya setiap pagi Kean akan dengan semangat datang dan ikut makan bersama. Ada sedikit rasa penyesalan namun semua itu aku singkirkan karena kata-katanya kepada Disya.
Aku melihat Disya yang kini sudah berada di atas meja makan,tatapannya kosong dan ia memeluk erat buku berwarna hitam.
Aku mendekat,kemudian mengelus surainya. Disya tiba-tiba menuliskan sesuatu di sebuah kertas.
Kakak ada masalah sama Kak Kean?
Aku membacanya setelah Disya memberikan kertas itu padaku. Aku tersenyum simpul sembari duduk di sebelahnya.
"Kak Kean sudah bukan anggota keluarga kita lagi,Kakak dan Kak Kean sudah tidak ada hubungan apa-apa,"jawabku. Disya segera menerbitkan senyumnya. Aku meringis karena baru tersadar jika Disya memang kurang menyukai Kean.
Baguslah,aku seneng dengernya!
Aku tersenyum kecil,namun dalam hati aku merasa ada yang aneh dengan Disya.
"Kakak... boleh nanya sesuatu?"tanyaku. Disya mengangguk dengan wajah riang,seperti begitu semangat mendengar aku sudah tidak berhubungan lagi dengan Kean.
"Kenapa kamu nggak suka sama Kean?"
Disya langsung terdiam,ia kemudian membuka kembali bukunya.
Kak Kean bukan orang baik,dia suka pukul aku. Kakak jangan bilang ke Kak Kean ya nanti dia siksa aku kalo Kakak kerja...
Aku menutup mulut,Disya memperlihatkan sebuah lebam di lengannya yang selalu tertutup baju lengan panjang.
"Kean... siksa kamu?"tanyaku lirih. Aku bangkit kemudian membuka baju Disya. Memekik begitu banyak sekali lebam bahkan luka yang Disya simpan rapat-rapat.
Aku menangis sembari memukul kepalaku sendiri,betapa bodohnya aku karena tidak mengetahui kelakuan Kean.
Aku akan meminta pertanggungjawaban Kean,aku akan melaporkan lelaki itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kecilku Tidak Bisu (Selesai)
Kısa HikayeSemua orang mengatakan dia tak bisa bicara,mereka tak pernah lebih tau dari aku... kakaknya.