San terbangun dari tidurnya dan melihat Seonghwa yang masih tertidur disana. Ia perlahan mengusap wajah Seonghwa dan mengecup keningnya.
Seharusnya sekarang ia pergi bulan madu bersama Seonghwa, entah itu akan terlaksana atau tidak karena Seonghwa masih terlalu khawatir pada Wooyoung.
Meskipun ia sudah melampiaskan rasa kesalnya pada Wooyoung karena ia tak melakukan malam pertamanya dengan Seonghwa, ia masih merasa kurang.
San beranjak dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi. Seonghwa sudah terlalu lelah mengurus semuanya, mungkin ia akan membuat sarapan untuknya nanti.
Setelah San selesai menyikat gigi dan cuci muka, San keluar dari kamar mandi dan melihat Seonghwa yang masih tertidur. Ya, dia terus menemani Wooyoung semalam.
San berjalan keluar kamar dan ia terkejut saat Wooyoung berada diluar kamarnya, dan Wooyoung juga langsung memeluknya begitu saja. Ia menutup pintu kamarnya.
"Selamat pagi daddy!"
Wooyoung mengeratkan pelukannya pada San dan mengusakkan wajahnya itu pada ceruk lehernya. Ia tersenyum senang saat San mengelus surai rambutnya.
"Apa yang kamu lakukan disini hm?"
"Dibawah tak ada siapapun, aku kira papa dan daddy sudah bangun."
"Papa mu masih tidur, aku akan membuat sarapan untuknya."
"Lalu untukku?! daddy tak akan membuat sarapan juga untukku?'
San menatap Wooyoung yang sudah mulai mengembungkan pipinya itu disana, ia langsung mencubit pipinya dengan perlahan dan mengecup bibir Wooyoung.
"Seharusnya kamu lah yang membuat sarapan untukku dan juga papa mu."
Wooyoung terkekeh pelan, ia mengangguk dan menarik tangan San turun kebawah. Beruntung karena papa nya itu belum bangun, ia jadi bisa berduaan dengan San.
"Daddy ingin makan apa? masakanku tak kalah enak dari yang dibuat papa."
"Benarkah?"
"Tentu saja! daddy akan menyukainya."
—
Seonghwa mengerutkan dahinya saat ia meraba kesamping tapi tak ada siapapun, ia dengan perlahan membuka matanya dan benar saja San tak ada disampingnya.
Ia mulai mendudukan dirinya menatap ke sekeliling, gordennya masih tertutup, lalu dimana San. Seonghwa menatap pada jam dinding dan ia membulatkan matanya.
Seonghwa beranjak dari ranjang dan pergi kebawah, bagaimana bisa ia tidur begitu lama. Jam menunjukkan pukul 9, sudah terlalu siang untuknya membuat sarapan.
Langkah Seonghwa terhenti melihat San dan Wooyoung sedang menata makanan. Satu hal yang membuat Seonghwa terkejut adalah saat Wooyoung mengecup San.
Ia tak bisa melihatnya dengan jelas karena San membelakanginya. Apakah Wooyoung mencium bibir San atau pipinya, tapi yang jelas ini membuatnya sedikit cemburu.
"San."
San tentu terkejut saat mendengar suara Seonghwa dari belakangnya, ia dengan cepat membalikkan badannya melihat Seonghwa yang berjalan menghampirinya.
"Sayang kamu sudah bangun?"
San berjalan mendekat pada Seonghwa, dan mengecup keningnya. Entah dia melihat Wooyoung mengecup bibirnya atau tidak, tapi itu membuatnya gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kink : Sanwoo/Woosan
Fanfiction"Do you really love me, Daddy?" "Of course, I love you." "Kalau begitu, buktikan padaku jika kamu memang mencintaiku." "Bagaimana aku melakukannya?" "Ceraikan dia dan jadikan aku satu-satunya milikmu." - San : Dominant Wooyoung : Submissive Homophob...